Victoria, Permaisuri Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Baris 46:
Selama tiga perang [[Unifikasi Jerman]] – tahun 1864 [[Perang Kedua Schleswig|Perang Prusia-Denmark]], tahun 1866 [[Perang Austro-Prusia]], dan tahun 1870-71 [[Perang Franco-Prusia]] – Victoria dan Friedrich dengan keras diidentifikasikan dengan sebab Prusia dan [[Konfederasi Jerman Utara]]. Simpati mereka meretakkan keluarga Ratu Victoria, karena adik Victoria, Pangeran Wales, menikahi Putri [[Alexandra dari Denmark]], putri sulung [[Christian IX dari Denmark]], yang juga adalah adipati yang memerintah [[wilayah yang diperdebatkan]] di [[Schleswig]] dan [[Holstein]]. Di [[Versailles]] pada tanggal 18 Januari 1871, pangeran konfederasi Jerman Utara yang menang mengumumkan sebuah [[Kekaisaran Jerman]] dengan Raja Wilhelm I dari Prusia sebagai Kaisar Jerman secara turun temurun (''Deutscher Kaiser'') dengan gelar ''Kerajaan dan Kekaisaran Agung (Kaiserliche und Königliche Majestät)''; Friedrich dan Victoria menjadi Putra Mahkota Jerman dan Putri Mahkota Jerman dengan gelar ''Kerajaan dan Yang Mulia (Kaiserliche und Königliche Hoheit)''.
 
== Kaisar Jerman & Kaisar FrederickFriedrich ==
AtasSetelah kematian ayahnyaayahandanya pada tanggal 9 Maret 1888, Pangeran Mahkota naik tahtatakhta sebagai kaisar FrederickFriedrich III (dan sebagai Raja FrederickFriedrich III dari Prusia) dan Victoria memiliki gelar dan gaya ''Kerajaan dan Kekaisaran Agung'' '''KaisarKaisarina Jerman''', '''Ratu Prusia'''. Akan tetapi Frederick sakitFriedrich parahmengidap denganpenyakit kanker tenggorokan dan wafatmeninggal setelah memerintah hanya selama 99 hari. Sejak saat itu ia dikenal hanya sebagai '''Kaisar FrederickFriedrich.'''
 
Ia seringkerap dikenal sebagai ''Die Engländerin'' (wanita Inggris) karena asalnya dari Britania Raya, meskipun keturunannya didominasimendominasi Jerman. Tentu saja, ia terus berbicara bahasa Inggris di rumah tangga Jermannya.
 
Janda Victoria tinggal di pensiun di [[Schlosshotel Kronberg|Kastil Friedrichshof]], sebuah kastil yang dibangunnya untuk memperingati mendiang suaminya di atas bukit di dekat [[Kronberg]] tidak jauh dari [[Frankfurt am Main]]. Secara politis, ia tetap menjadi liberal dalamyang kontras dengan anaknyaputranya Kaisar [[WilliamWilhelm II, Kaisar Jerman|WilliamWilhelm II]]. Hubungan mereka sebelumnya sulit namun membaik dan ia tidak lagi dimenjadi pusat perhatian. Di Berlin, Victoria mendirikan sekolah-sekolah yang lebih tinggi untuk wanita dan pelatihan suster-suster. Sebagai seniman berbakat danyang berbakat di dalamatas haknya sendiri, ia merupakan seorang pelindung seni dan belajar, menjadi salah satu penyelenggarapenyelenggaranya [[1872 Industri Pameran Seni]].
 
Selama kehidupan pernikahan dan menjandanya, Victoria berdekatan dengan anggota [[Keluarga Kerajaan Inggris]] lainnya, terutama adiknya, calon raja [[Edward VII]].
 
Ia menjaga korespondensi biasaberkorespondensi dengan ibunyaibundanya. Menurut ''[[Ensiklopedia Kerajaan]]'', sebanyak 3,777 surat dari [[Ratu Victoria]] untuk putri sulungnya telah dimasukkan ke dalam katalog, dan juga lebih dari 4,000 dari putri ke ibu. Banyak dari surat-suratnya menjelaskan keprihatinannya akan masa depan [[Jerman]] di bawah pimpinan putranya. Atas permintaannya – di mana ia membuat eksplisit keprihatinannya bahwa surat-surat yang telah dikirimkannya kembali ke dirinya sendiri di Kronberg,<ref>'The fact that she should have sent for these letters, looked through them, deleted passages, and finally have them sent back to England seems to point to her having contemplated their publication.' ''Letters of the Empress Frederick'' edited by Sir Frederick Ponsonby, London, Macmillan, 1928, p. xvi.</ref> tidak boleh jatuh ke tangan putranya William II dan bahwa ia tidak boleh mengetahui apa yang terjadi pada mereka – surat-surat tersebut dibawa kembali ke Inggris di dalam sebuah [[jubah dan belati]] yang dioperasikan oleh [[Frederick Ponsonby, Baron Pertama Sysonby|Frederick Ponsonby]], anak baptisnya, sekretaris pribadi Edward VII, yang membuat kunjungan terakhir (Edward) ke saudarinya yang sakit parah di Kronberg selama seminggu sampai dengan tanggal 1 Maret 1901. Surat-surat tersebut kemudian di editdiubah oleh Ponsonby dan ditaruh di dalam konteks dengan komentar latar belakang untuk membentuk buku yang diterbitkan pada tahun 1928.<ref> The 'cloak-and-dagger operation', Ponsonby's position as her godson, and the background to his decision to publish the letters are described in ''Letters of the Empress Frederick'' on pp. ix–xix.</ref>
 
== Kematian ==