Tajwid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (2)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Dalil tentang tajwid: penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (3)
Baris 9:
Adapun dalil dalil yang mewajibkan membaca al-Quran dengan tajwid antara lain:
# ada pun dalil yang pertama di ambil dari al-Quran. Allah swt berfirman yang artinya “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid)”[QS:Al-Muzzammil (73): 4]. Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca al-Quran yang diturunkan kepadanya dengan [[tartil]], yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).
# yang kedua dalil as sunah ( hadist ). Dalam hadits yang diriwayatkan dari [[Ummu Salamah]] r.a.(istri Nabi SAW), ketika dia ditanya tentang bagaiman bacaan dan salat Rasulullah SAW, maka dia menjawab: ”Ketahuilah bahwa Baginda s.a.w. salat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliaudia salat tadi, kemudian Baginda kembali salat yang lamanya sama seperti ketika beliaudia tidur tadi, kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliaudia salat tadi hingga menjelang shubuh. Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah s.a.w. dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu.” (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi).
# yang ketiga adalah dalil ijma ulama. adalah telah sepakat para ulama dari zaman rasulullah sampai zaman sekarang, bahwa membaca alqur’an dengan bertajwid adalah sesuatu yang fardhu dan wajib.