Ananda Mahidol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rotlink (bicara | kontrib)
k fixing dead links
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: Beliau → Dia
Baris 37:
Keluarga Mahidol kemudian kembali ke Thailand, setelah Pangeran Mahidol Adulyadej berhasil menyelesaikan pendidikan kedokterannya di [[Universitas Harvard]]. Namun, Pangeran Mahidol meninggal dunia pada usia 37 tahun, ketika Ananda Mahidol masih berusia 4 tahun. Semenjak itu, Putri Srinagarindra membesarkan putra-putrinya seorang diri.
 
Pada tahun 1932, sebuah kudeta terjadi di Thailand yang mengakhiri kekuasaan absolut Raja Prajadhipok. Hal ini memaksa Raja Prajadhipok untuk mundur dari jabatannya. Ratu Svang Vadhana, nenek Ananda, merasa cemas dengan keselamatan cucunya tersebut, yang merupakan salah satu calon waris takhta. BeliauDia kemudian menyarankan agar Keluarga Mahidol kembali lagi ke Lausanne. Alasan resmi yang dikeluarkan istana terkait keberangkatan ini adalah demi kesehatan dan pendidikan putra-putri Mahidol. Mereka meninggalkan Thailand pada tahun 1933. Pangeran Ananda menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di sana.
 
Ketika pengunduran diri Raja Prajadhipok tampak sudah sangat dekat, para anggota pemerintahan bertanya kepada Srinagarindra seputar pendapatnya apabila Ananda Mahidol diangkat menjadi Raja Thailand berikutnya.
Baris 102:
{{s-bef|before=[[Prajadhipok]]}}
{{s-ttl|title=[[Siam|Raja Siam]]|years=1935-1939}}
{{s-non|reason=Tidak ada</br /><small>Nama negara diubah menjadi "Thailand"</small>}}
{{s-new|reason=}}
{{s-ttl|title=[[Raja Thailand]]|years=1939–1946}}
Baris 108:
{{end}}
 
{{DEFAULTSORT:Mahidol, Ananda}}
{{lifetime|1925|1946|}}
 
{{DEFAULTSORT:Mahidol, Ananda}}
[[Kategori:Raja Thailand]]