Ekskomunikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 51 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q49822
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Dalam agama [[Kristen]], '''ekskomunikasi''' (pengucilan) adalah hukuman yang dijatuhkan oleh [[Gereja]] kepada umatnya yang dianggap melakukan pelanggaran berat. Anggota yang dikenai ''ekskomunikasi'' dilarang mengikuti [[misa|perjamuan kudus]] dan (''komuni'') sampai ia bersedia menunjukkan penyesalan dengan cara bertobat.
 
== Gereja Katolik ==
{{katolik-stub}}
Ekskomunikasi adalah hukuman terberat yang dijatuhkan Gereja kepada seseorang yang melakukan dosa tertentu yang sangat berat.<ref name="kgk1463">{{cite web |url=http://imankatolik.or.id/katekismus.php?q=1463 |title=Katekismus Gereja Katolik #1463 |publisher=Iman Katolik}}</ref> Seorang [[Doktor Gereja]] ternama, [[Santo]] [[Thomas Aquinas]] menjelaskan mengenai salah satu kerugian seseorang yang berada dalam sangsi ekskomunikasi:<ref name="arti">{{cite web |url=http://katolisitas.org/1938/arti-hukuman-ekskomunikasi |title=Arti hukuman ekskomunikasi |publisher=katolisitas.org |author=Stefanus Tay & Ingrid Tay}}</ref>
{{cquote|Orang yang di-ekskomunikasi, karena mereka berada di luar Gereja, kehilangan keuntungan-keuntungan yang terkandung di dalamnya. Ada pula bahaya tambahan: doa-doa Gereja membuat [[Iblis]] kurang berdaya untuk mencobai kita; maka ketika seseorang tidak lagi termasuk di dalam Gereja, ia akan dengan mudah dikalahkan oleh Iblis. Demikianlah yang terjadi di Gereja perdana, ketika seseorang di-ekskomunikasi, maka umumnya ia mengalami penyiksaan secara fisik oleh Iblis.}}
 
Tujuan utama ekskomunikasi sebenarnya bukan menghukum, tetapi menyembuhkan; pelanggar peraturan diharapkan memeriksa, memperbaiki diri, dan bertobat melalui [[Sakramen]] [[Rekonsiliasi]] yang dilayankan oleh otoritas Gereja yang berwenang. Normalnya sangsi ekskomunikasi hanya dikenakan ketika usaha persuasi telah gagal, peringatan atau pemberitahuan secara damai tidak berhasil; sehingga diperlukan hukuman secara publik, mengeluarkan pelanggar peraturan dari komunitas Gereja, untuk melindungi umat agar tidak bingung dan tersesat akibat pengaruh dari orang yang melanggar tersebut. Selama ini biasa dikenakan atas pelanggaran berat seperti menyebarkan [[ajaran sesat]], tidak patuh kepada otoritas [[Magisterium]] Gereja, dan lainnya.<ref name="arti"/>
 
Dalam [[Gereja Katolik]] ada beberapa perbedaan dalam penerapan ekskomunikasi antara [[Gereja Katolik Roma]] (Barat) dengan [[Gereja Katolik Timur]].
 
=== Gereja Katolik Roma ===
Sesuai [[Kitab Hukum Kanonik]] (KHK) #1314, sangsi ekskomunikasi dikenakan melalui salah satu cara berikut:<ref name="khk">{{cite book |title=Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici) - Edisi Resmi Bahasa Indonesia |year=1983 |edition=2006 |publisher=Konferensi Waligereja Indonesia |author=Yohanes Paulus II Uskup}}</ref>
* Masih harus diputuskan (''ferendae sententiae'')<br/>Orang yang melakukan pelanggaran terkena sangsi hanya setelah dijatuhkan oleh otoritas Gereja (uskup, [[patriark]], atau paus).
* Terkena secara langsung atau otomatis (''latae sententiae'')<br/>Orang yang melakukan pelanggaran terkena sangsi secara otomatis setelah melakukan pelanggaran. Contohnya adalah [[aborsi]] yang dikehendaki, pelaku dan semua pihak yang terlibat terkena sangsi eksomunikasi.<ref name="kgk2272">{{cite web |url=http://imankatolik.or.id/katekismus.php?q=2272 |title=Katekismus Gereja Katolik #2272 |publisher=Iman Katolik}}</ref><ref name="kompendium">{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/compendium_ccc/documents/archive_compendium-ccc_id.pdf |title=Kompendium Katekismus Gereja Katolik |publisher=Konferensi Waligereja Indonesia dan Penerbit Kanisius |author=Holy See |year=2013 |isbn=978-979-21-2184-1}}</ref>
 
Seseorang yang terkena sangsi ekskomunikasi dilarang menerima [[sakramen]]-[[sakramen]] dan pelaksanaan kegiatan Gereja tertentu. Pengampunan atau pelepasan sangsi ekskomunikasi hanya dapat diberikan oleh [[paus]], [[uskup]] setempat, atau seorang [[pastor]] yang diberikan kuasa untuk itu. Tetapi jika orang yang terkena sangsi ekskomunikasi berada dalam bahaya kematian, semua pastor dapat melepaskan sangsi ekskomunikasi baginya.<ref name="kgk1463"/><ref name="kompendium"/>
 
=== Gereja Katolik Timur ===
Dalam Gereja Katolik Ritus Timur, ekskomunikasi dikenakan melalui suatu [[dekrit]] atau keputusan; tidak ada sangsi ekskomunikasi otomatis (''latae sententiae''). Namun menurut Kitab Hukum Kanonik Gereja Timur (Codex Canonum Ecclesiarum Orientalum) #1431 dan #1434, ada klasifikasi atas ekskomunikasi yang dikenakan:<ref name="cceo">{{cite web |url=http://w2.vatican.va/content/john-paul-ii/la/apost_constitutions/documents/hf_jp-ii_apc_19901018_codex-can-eccl-orient-3.html |title=Codex Canonum Ecclesiarum Orientalum |publisher=Holy See |year=1990 |author=Ioannes Paulus PP II}}</ref>
* Ekskomunikasi minor<br/>Seseorang yang terkena ekskomunikasi minor tidak dapat menerima Hosti Kudus, dapat juga tidak diikutsertakan dalam [[Liturgi Suci]]; dilarang masuk ke dalam [[gereja (gedung)]] jika ibadah suci sedang diselenggarakan. Jika diperlukan, diberlakukan jangka waktu penerapannya.
* Ekskomunikasi mayor<br/>Seseorang yang terkena ekskomunikasi mayor dilarang menerima ataupun melayankan semua sakramen, [[sakramentali]], [[horarium|doa ofisi]], dan segala bentuk pelayanan gerejani; dilarang berpartisipasi dalam Liturgi Suci maupun ibadah suci. Bahkan semua fasilitas dan hak istimewanya dicabut, tidak dapat menerima uang pensiun atau pembayaran terkait jabatannya, dan juga kehilangan hak untuk memilih ataupun dipilih.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Istilah dalam Gereja Katolik Roma]]
[[Kategori:Katolik]]