Azan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andiazamuddin (bicara | kontrib)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia
Baris 6:
[[File:Adhan wiki ogg.ogg|center|thumb|Versi azan sunni, dengan logat Arab]]
Lafal azan terdiri dari tujuh bagian:
# ''[[Allahu Akbar|Allahu Akbar, Allahu Akbar]]'' (2 kali) </br />"[[Allah]] Maha Besar, Allah Maha Besar"
# ''Asyhadu alla ilaha illallah'' (2 kali) </br />"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah"
# ''Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah'' (2 kali) </br />"Aku bersaksi bahwa [[Muhammad]] adalah Rasul Allah"
# ''Hayya 'alash sholah'' (2 kali) </br />"Mari menunaikan [[salat]]"
# ''Hayya 'alal falah'' (2 kali) </br />"Mari meraih kemenangan"
# ''Ashsalatu khairum minan naum'' (2 kali) </br />"Shalat itu lebih baik daripada tidur" (hanya diucapkan dalam azan [[Subuh]])
# ''Allahu Akbar, Allahu Akbar'' (1 kali) </br />"[[Allah]] Maha Besar, Allah Maha Besar"
# ''Lailaha ilallah'' (1 kali) </br />"Tiada Tuhan selain Allah"
 
=== Lafal azan syi'ah ===
# ''Allahu Akbar, Allahu Akbar'' (2 kali) </br />"[[Allah]] Maha Besar, Allah Maha Besar"
# ''Asyhadu alla ilaha illallah'' (2 kali) </br />"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah"
# ''Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah'' (2 kali) </br />"Aku bersaksi bahwa [[Muhammad]] adalah Rasul Allah"
# ''Asyhadu anna Aliyyan Waliyyullah'' (1 kali) </br />"Aku bersaksi bahwa [[Ali]] adalah wali Allah"
# ''Hayya 'alash sholah'' (2 kali) </br />"Mari menunaikan [[salat]]"
# ''Hayya 'alal falah'' (2 kali) </br />"Mari meraih kemenangan"
# ''Hayya 'ala khairil 'amal'' (2 kali) </br />"Mari berbuat amal kebaikan"
# ''Allahu Akbar, Allahu Akbar'' (1 kali) </br />"[[Allah]] Maha Besar, Allah Maha Besar"
# ''Lailaha ilallah'' (2 kali) </br />"Tiada Tuhan selain Allah"
 
== Sejarah azan dan iqamah ==
Azan mulai disyariatkan pada tahun kedua [[Hijriah]]. Mulanya, pada suatu hari Nabi [[Muhammad]] {{SAW}} mengumpulkan para sahabat untuk memusyawarahkan bagaimana cara memberitahu masuknya waktu [[salat]] dam mengajak orang ramai agar berkumpul ke [[masjid]] untuk melakukan salat berjamaah.
 
Di dalam musyawarah itu ada beberapa usulan. Ada yang mengusulkan supaya dikibarkan [[bendera]] sebagai tanda [[waktu]] salat telah masuk. Apabila benderanya telah berkibar, hendaklah orang yang melihatnya memberitahu kepada umum. Ada juga yang mengusulkan supaya ditiup [[trompet]] seperti yang biasa dilakukan oleh pemeluk agama [[Yahudi]].
 
Ada lagi yang mengusulkan supaya dibunyikan [[lonceng]] seperti yang biasa dilakukan oleh orang [[Nasrani (sekte)|Nasrani]]. Ada seorang sahabat yang menyarankan bahwa manakala waktu salat tiba, maka segera dinyalakan [[api]] pada tempat yang tinggi dimana orang-orang bisa dengan mudah melihat ke tempat itu, atau setidaknya, asapnya bisa dilihat orang walaupun berada di tempat yang jauh. Yang melihat api itu, hendaklah datang menghadiri salat berjamaah.
 
Semua usulan yang diajukan itu ditolak oleh Nabi. Tetapi, beliaudia menukar lafal itu dengan ''assalatu jami’ah'' (marilah salat berjamaah). (KYP3095) Lantas, ada usul dari [[Umar bin Khattab]] jika ditunjuk seseorang yang bertindak sebagai pemanggil kaum Muslim untuk salat pada setiap masuknya waktu salat. Kemudian saran ini bisa diterima oleh semua orang dan Nabi [[Muhammad]] {{SAW}} juga menyetujuinya.
 
=== Asal muasal azan dan iqamat ===