Hajar Aswad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SamanthaPuckettIndo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 180.253.219.64 (pembicaraan) diidentifikasi sebagai vandalisme ke revisi terakhir oleh Xqbot. (TW)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (5)
Baris 1:
[[Berkas:Coveting the Black Stone.jpg|200px|right|thumb|Orang-orang berebut mencium Hajar Aswad.]]
'''Hajar 'Aswad''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: <font size=4>حجر أسود</font>) merupakan sebuah [[batu]] yang diyakini oleh umat [[Islam]] berasal dari [[surga]], dan yang pertama kali menemukannya adalah [[Nabi Ismail]] dan yang meletakkannya adalah [[Nabi Ibrahim]]. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma [[wangi]] alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya, dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena beliaudia selalu menciumnya setiap saat [[tawaf]].
 
== Peletakkan Hajar Aswad oleh Rasulullah ==
Pada masa [[Rasulullah]] berusia 30 tahun, pada saat itu beliaudia belum diangkat menjadi rasul, bangunan ini direnovasi kembali akibat [[banjir]] yang melanda Kota [[Mekkah]] pada saat itu. Ketika sampai pada peletakan Hajar Aswad, [[Suku Quraisy]] berselisih, siapa yang akan menaruhnya. Perselisihan ini nyaris menimbulkan pertumpahan darah, akan tetapi dapat diselesaikan dengan kesepakatan menunjuk seorang pengadil [[hakim]] yang memutuskan. Pilihan tersebut, ternyata jatuh pada Nabi Muhammad Saw.
 
Rasulullah Saw dengan bijak berkata pada mereka, “Berikan padaku sebuah kain”. Lalu didatangkanlah kain kepada beliaudia, kemudian beliaudia mengambil hajar Aswad dan menaruhnya dalam kain itu dengan tangannya. Lalu beliaudia berkata, ” Hendaklah setiap qabilah memegang sisi-sisi kain ini, kemudian angkatlah bersama-sama!”. Mereka lalu melakukannya dan ketika telah sampai di tempatnya, Rasulullah menaruhnya sendiri dengan tangannya kemudian dibangunlah.
 
== Pranala luar ==
Baris 11:
* [http://www.youtube.com/watch?v=WhoH35LYHu4&feature=related The black stone is a Meteorite sent from Space di Youtube.com]
* [http://www.indonesiamedia.com/2012/11/14/misteri-hajar-aswad-dan-rahasia-yang-menyelubunginya/ Misteri Hajar Aswad dan Rahasia yang Menyelubunginya di IndonesiaMedia.com]
 
{{islam-stub}}
 
[[Kategori:Masjidil Haram]]
[[Kategori:Kakbah]]
 
 
{{islam-stub}}
 
{{Link GA|en}}