Al-Ghazali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 112.215.66.68 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (13)
Baris 20:
| influenced = [[Ibnu Rusyd]], [[Nicholas of Autrecourt]], [[Thomas Aquinas|Aquinas]], [[Abdul-Qader Bedil]], [[René Descartes|Descartes]], [[Maimonides]], [[Ramón Martí]], [[Fakhr al-Din al-Razi|Fakhruddin Razi]], [[Ahmad Sirhindi]], [[Shah Waliullah]]
}}
'''Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i''' ({{tahun mati dan umur|1058|1111|hlahir=450 H|hmati=14 Jumadil Akhir 505 H|tlahir=Thus|tmati=Thus}}) adalah seorang filosof dan teolog muslim Persia, yang dikenal sebagai ''Algazel'' di dunia Barat abad Pertengahan.<ref >{{cite book | title=Philosophers and Religious Leaders: Volume 2 dari Lives and Legacies | author=Christian D. Von Dehsen | year=1999 | publisher=Greenwood Publishing Group | pages=75 | isbn=978-157-356-152-5}}</ref><ref >{{cite book | title=Al-Ghazali | author=Hermawan | coauthors = Karung Mutiara, Jitet Koestana| year=1997 | publisher=Kepustakaan Populer Gramedia |Location=Jakarta| pages=vii | isbn=979-902-308-4}}</ref><ref>{{id}} {{cite book|pages=9|url=http://books.google.co.id/books?id=GU6A9UJs-SoC&lpg=PA9&dq=perang%20salib&pg=PA9#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title=Hegemoni Kristen-Barat dalam studi Islam di perguruan tinggi|first=Adian |last=Husaini|publisher=Gema Insani|year=2006|isbn=9795600982}}ISBN 978-979-560-098-5</ref>
 
Ia berkuniah '''Abu Hamid''' karena salah seorang anaknya bernama Hamid.{{fact}} Gelar beliaudia '''al-Ghazali ath-Thusi''' berkaitan dengan ayahnya yang bekerja sebagai pemintal bulu kambing dan tempat kelahirannya yaitu Ghazalah di Bandar Thus, Khurasan, Persia (Iran). Sedangkan gelar '''asy-Syafi'i''' menunjukkan bahwa beliaudia bermazhab Syafi'i. Ia berasal dari keluarga yang miskin. Ayahnya mempunyai cita-cita yang tinggi yaitu ingin anaknya menjadi orang alim dan saleh. Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama, ahli pikir, ahli filsafat Islam yang terkemuka yang banyak memberi sumbangan bagi perkembangan kemajuan manusia. Ia pernah memegang jawatan sebagai Naib Kanselor di Madrasah Nizhamiyah, pusat pengajian tinggi di Baghdad. Imam Al-Ghazali meninggal dunia pada 14 Jumadil Akhir tahun 505 Hijriah bersamaan dengan tahun 1111 Masehi di Thus. Jenazahnya dikebumikan di tempat kelahirannya.
 
== Sifat Pribadi ==
Imam al-Ghazali mempunyai daya ingat yang kuat dan bijak berhujjah. Ia digelar ''[[Hujjatul Islam]]'' karena kemampuannya tersebut. Ia sangat dihormati di dua dunia Islam yaitu Saljuk dan Abbasiyah yang merupakan pusat kebesaran Islam. Ia berjaya menguasai pelbagai bidang ilmu pengetahuan. Imam al-Ghazali sangat mencintai ilmu pengetahuan. Ia juga sanggup meninggalkan segala kemewahan hidup untuk bermusafir dan mengembara serta meninggalkan kesenangan hidup demi mencari ilmu pengetahuan. Sebelum beliaudia memulai pengembaraan, beliaudia telah mempelajari karya ahli sufi ternama seperti ''al-Junaid Sabili'' dan ''Bayazid Busthami''. Imam al-Ghazali telah mengembara selama 10 tahun. Ia telah mengunjungi tempat-tempat suci di daerah Islam yang luas seperti [[Mekkah]], [[Madinah]], [[Jerusalem]], dan [[Mesir]]. Ia terkenal sebagai ahli [[filsafat Islam]] yang telah mengharumkan nama ulama di Eropa melalui hasil karyanya yang sangat bermutu tinggi. Sejak kecil lagi beliaudia telah dididik dengan [[akhlak]] yang mulia. Hal ini menyebabkan beliaudia benci kepada sifat [[riya]], megah, sombong, takabur, dan sifat-sifat tercela yang lain. Ia sangat kuat beribadat, wara', zuhud, dan tidak gemar kepada kemewahan, kepalsuan, kemegahan dan mencari sesuatu untuk mendapat [[ridha]] [[Allah]] SWT.
 
== Pendidikan ==
Pada tingkat dasar, beliaudia mendapat pendidikan secara gratis dari beberapa orang guru karena kemiskinan keluarganya. Pendidikan yang diperoleh pada peringkat ini membolehkan beliaudia menguasai Bahasa Arab dan Parsi dengan fasih. Oleh sebab minatnya yang mendalam terhadap ilmu, beliaudia mula mempelajari ilmu [[ushuluddin]], ilmu [[mantiq]], usul [[fiqih]],[[filsafat]], dan mempelajari segala pendapat keeempat [[mazhab]] hingga mahir dalam bidang yang dibahas oleh mazhab-mazhab tersebut. Selepas itu, beliaudia melanjutkan pelajarannya dengan Ahmad ar-Razkani dalam bidang ilmu [[fiqih]], Abu Nasr al-Ismail di Jarajan, dan Imam Harmaim di [[Naisabur]]. Oleh sebab Imam al-Ghazali memiliki ketinggian ilmu, beliaudia telah dilantik menjadi mahaguru di Madrasah Nizhamiah (sebuah universitas yang didirikan oleh perdana menteri) di [[Baghdad]] pada tahun 484 Hijrah. Kemudian beliaudia dilantik pula sebagai Naib Kanselor di sana. Ia telah mengembara ke beberapa tempat seperti [[Mekkah]],[[Madinah]],[[Mesir]] dan [[Jerusalem]] untuk berjumpa dengan ulama-ulama di sana untuk mendalami ilmu pengetahuannya yang ada. Dalam pengembaraan, beliaudia menulis kitab ''[[Ihya Ulumuddin]]'' yang memberi sumbangan besar kepada masyarakat dan pemikiran manusia dalam semua masalah.
 
=== Tasawuf ===
Baris 58:
* {{en}} [http://www.ghazali.org Al-Ghazali Web Site]
 
{{DEFAULTSORT:Al-Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i, Abu Hamid Muhammad bin}}
{{lifetime|1058|1111|}}
 
{{Navbox Ulama Ahli Fiqih Mazhab Syafi'i}}
 
{{DEFAULTSORT:Al-Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i, Abu Hamid Muhammad bin}}
[[Kategori:Filsuf|Ghazali]]
[[Kategori:Cendekiawan Muslim|Ghazali]]