Mandi wajib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (19), Beliau → Dia |
||
Baris 10:
* Mengguyur air keseluruh badan;<ref>‘Aisyah menceritakan tata cara mandi nabi {{saw}},
ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جَسَدِهِ كُلِّهِ
“Kemudian
* Mengguyur kepala tiga kali, kemudian guyur bagian tubuh yang lain.<ref>Dari Jubair bin Muth’im berkata, “Kami saling memperbincangkan tentang mandi janabah di sisi nabi {{saw}}, lalu
أَمَّا أَنَا فَآخُذُ مِلْءَ كَفِّى ثَلاَثاً فَأَصُبُّ عَلَى رَأْسِى ثُمَّ أُفِيضُهُ بَعْدُ عَلَى سَائِرِ جَسَدِى
“Saya mengambil dua telapak tangan, tiga kali lalu saya siramkan pada kepalaku, kemudian saya tuangkan setelahnya pada semua tubuhku.” (Hadits riwayat Ahmad 4/81. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim).</ref><ref>Diriwayatkan oleh Ummu Salamah. Ia mengatakan,
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى امْرَأَةٌ أَشُدُّ ضَفْرَ رَأْسِى فَأَنْقُضُهُ لِغُسْلِ الْجَنَابَةِ قَالَ « لاَ إِنَّمَا يَكْفِيكِ أَنْ تَحْثِى عَلَى رَأْسِكِ ثَلاَثَ حَثَيَاتٍ ثُمَّ تُفِيضِينَ عَلَيْكِ الْمَاءَ فَتَطْهُرِينَ ».
“Saya berkata, wahai rasulullah, saya seorang wanita yang mengepang rambut kepalaku, apakah saya harus membuka kepangku ketika mandi junub?”
Dengan seseorang memenuhi rukun mandi diatas, maka mandinya dianggap sudah sah, dengan disertai niat untuk mandi wajib (''al ghuslu''). Jika seseorang mandi di pancuran (''shower'') dan air mengenai seluruh tubuhnya, maka mandinya sudah dianggap sah.
Baris 22:
==Tata cara mandi sempurna==
Berikut adalah tata cara mandi yang disunnahkan, ketika seorang Muslim melakukannya, maka akan membuat mandi wajib tadi lebih sempurna. Yang menjadi dalil dari bahasan ini adalah dua dalil yaitu [[hadits]] dari [[‘Aisyah]] dan hadits dari [[Maimunah]].
* Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi;<ref name="Imam Bukhari no. 248 dan Imam Muslim no. 316" >Dari ‘Aisyah, isteri nabi {{saw}}, bahwa jika nabi mandi junub,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا اغْتَسَلَ مِنَ الْجَنَابَةِ غَسَلَ يَدَيْهِ ، وَتَوَضَّأَ وُضُوءَهُ لِلصَّلاَةِ ثُمَّ اغْتَسَلَ ، ثُمَّ يُخَلِّلُ بِيَدِهِ شَعَرَهُ ، حَتَّى إِذَا ظَنَّ أَنْ قَدْ أَرْوَى بَشَرَتَهُ ، أَفَاضَ عَلَيْهِ الْمَاءَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ غَسَلَ سَائِرَ جَسَدِهِ
“Jika rasulullah {{saw}} mandi junub,
* Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri;<ref name="Imam Bukhari no. 265 dan Imam Muslim no. 317" />
* Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun;<ref name="Imam Bukhari no. 265 dan Imam Muslim no. 317" /><ref>An Nawawi mengatakan, “Disunnahkan bagi orang yang beristinja’ (membersihkan kotoran) dengan air, ketika selesai, hendaklah ia mencuci tangannya dengan debu atau semacam sabun, atau hendaklah ia menggosokkan tangannya ke tanah atau tembok untuk menghilangkan kotoran yang ada.” Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, 3/231, Dar Ihya’ At Turots Al ‘Arobi, 1392.</ref
* Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak salat;<ref name="Imam Bukhari no. 248 dan Imam Muslim no. 316" /><ref name="Imam Bukhari no. 272" /><ref name="Imam Bukhari no. 265 dan Imam Muslim no. 317" /><ref>Asy Syaukani mengatakan, “Adapun mendahulukan mencuci anggota wudhu ketika mandi itu tidaklah wajib. Cukup dengan seseorang mengguyur badan ke seluruh badan tanpa didahului dengan berwudhu, maka itu sudah disebut mandi (al ghuslu).” Ad Daroril Mudhiyah Syarh Ad Duroril Bahiyyah, Muhammad bin ‘Ali Asy Syaukani, hal. 61, Darul ‘Aqidah, terbitan tahun 1425 H.</ref>
* Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut;<ref name="Imam Bukhari no. 248 dan Imam Muslim no. 316" /><ref name="Imam Bukhari no. 272" /><ref name="Imam Bukhari no. 265 dan Imam Muslim no. 317" />
Baris 59:
* [http://www.islamnyamuslim.com/2013/09/tata-cara-mandi-junub-janabah-sesuai.html Tata Cara Mandi Junub Janabah Sesuai Ajaran Rasulallah di IslamnyaMuslim.com]
* [http://www.konsultasisyariah.com/mandi-junub/ Mandi Junub di KonsultasiSyariah.com]
{{islam-stub}}▼
{{bersuci}}
[[Kategori:Hukum Islam]]
[[Kategori:Mandi]]
[[Kategori:Taharah]]
▲{{islam-stub}}
|