Majeedah Bolkiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Yang Mulia (''Her Royal Highness'') Putri Hajah Majeedah Nuurul Bulqiah''' (Malay: Yang Teramat Mulia Paduka Seri Pengiran Anak Puteri Hajah Majeedah ...'
 
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
pembetulan terjemahan yang kacau, membuang bagian yang tidak ensiklopedik
Baris 1:
'''Yang Mulia (''Her Royal Highness'') Putri Hajah Majeedah Nuurul BulqiahBolkiah''' ([[bahasa Malay|Malay]]: Yang Teramat Mulia Paduka Seri Pengiran Anak Puteri Hajah Majeedah Nuurul Bulqiah) (lahir di [[Bandar Seri Begawan]] pada [[16 Maret]] [[1976]]) adalah anak keempat dari 11 bersaudara dari pasangan [[Sultan Brunei Darussalam|Sultan]] [[Brunei Darussalam]] [[Hassanal Bolkiah|''HM'' Sultan Hassanal Bolkiah]] dengan [[Pengiran Anak Saleha|''HM'' Raja Isteri Pengiran Anak Saleha]] (istrinya). Ia menyandang gelar Putri Brunei atau ''HRH'' Putri Brunei.
 
Putri Majeedah mendapat gelar BA (''Honoris CausaHonours'') untuk bidang Administrasi dan Keamanan Kebijakan Publik dari [[Universitas Brunei Darussalam]]. Ia juga menerima gelar MA dalam Pembangunan Lingkungan dari King’s College didari [[Universitas London]].
 
Putri Majeedah adalah penjabatpejabat Senior Kantor Lingkungan dan Kepala Divisi Perencanaan dan Divisi Manajemen di Departemen Lingkungan, Taman, dan Rekreasi. Ini adalah, sebuah agenbadan didari Kementrian PerencanaanPengembangan. <!--OneSalah ofsatu thetugas tasksDivisi ofini theadalah Planningmenvealuasi andLaporan ManagementAnalisis DivisionDampak isLingkungan todi evaluatePengembangan theDaerah Environmental Impact Assessment Report on theIndustri Sungai Liang. IndustrialMajeedah Sitepernah Development.menjadi Majeedahpenyelia hasatas supervisedsejumlah severalproyek successfulyang projectssukses, includingtermasuk theForum Pemuda ASEAN Youthstentang Forum on theLingkungan EnvironmentHidup, whichyang wasdiselenggarakan held onpada [[8 JanuaryJanuari]], [[2007]].
 
Majeedah memulai kariernya sebagai pejabat dengan tugas khusus di Satuan Lingkungan Hidup, sebuah bagian dari Kementerian Pengembangan yang bertanggung jawab atas masalah-masalah kebijakan dan strategis menyangkut lingkungan hidup, pada [[11 Februari]] [[2002]]. Di antara karya tulisnya termasuk Pedoman Pengelolaan Lingkungan untuk Kegiatan Penambangan, dan Makalah Posisi tentang Masuknya Brunei ke dalam Konvensi Basel untuk Mengendalikan Pembuangan dan Pergerakan Limbah Berbahaya Lintas Batas.
Majeedah began her career as Special Duties Officer at the Environmental Unit, a section of the Ministry of Development responsible for policy and strategic environment affairs, on [[11 February]], [[2002]]. Among her written work include: the Environmental Management Guidelines for Quarry Activity; and the Position Paper on Brunei’s Accession to the Basel Convention to Control the Disposal and Transboundary Movement of Hazardous Wastes.-->
 
== Pernikahan ==
Pada [[10 Juni]] [[2007]], Putri Majeedah menikah dengan [[Khairul Khalil]]. Suaminya kemudian menyandang gelar ''YAM Pengiran Anak''. Perayaan perkawinan selama dua minggu yang dimulai pada [[1 Juni]] 2007 dengan upacara lamaran. Upacara hari minggu (10 Juni) merupakan puncaknya. Gemerlap berlian dan dentuman meriam menandai upacara perkawinan mewah seorang putri Sultan Brunei Darussalam. Itu merupakan bagian dari dua pekan perayaan perkawinan yang sarat nilai tradisi.
 
== Rujukan ==
Ia resmi menikah berdasarkan agama Islam pada Kamis dan secara resmi diperlihatkan pada umum hari Minggu. Mempelai lelaki disambut oleh Sultan Hassanal Bolkiah di balairung istana yang berkapasitas 1.788 ruangan dan dibawa ke panggung kerajaan dimana mempelai perempuan duduk. Kemudian, Sultan mengambil tangan Khairul dan menempatkannya di kepala sang putri sebelum mendudukkan mempelai pria di samping pengantinnya.
* [http://royaltyonline.blogspot.com/2007/06/brunei-princess-weds-in-lavish-ceremony.html Brunei Princess Weds in Lavish Ceremony]
 
Lebih dari 2000 tamu, termasuk [[Wakil Perdana Menteri Malaysia|Wakil Perdana Menteri]] [[Najib Razak]] menyaksikan upacara perkawinan tradisional itu. Upacara dilaksanakan sebagian besar dalam suasana hening sampai pemimpin agama kesultanan membacakan doa bagi pengantin. Khairul mendapat sebuah gelar bangsawan dan dikenal sebagai Yang Amat Mulia Pengarian Anak Khairul Khalil.
 
Penampilan Majeedah berkilau mulai dari kepala sampai ujung kaki dalam pakaian warna marun dan emas, warna-warna yang sama juga dikenakan Khairul, yang juga mengenakan selempang emas menyilang di dada. Enambelas penjaga yang mengenakan pakaian warna hitam dengan pedang upacara di bahu kanan dan perisai kecil di tangan kiri. Para pasukan berjajar di tengah balairung.
 
Saat mereka meninggalkan balairung, pasangan pengantin membungkuk hormat di hadapan Sultan Bolkiah dan kedua istri Bolkiah. Pasangan pengantin lalu duduk di sebuah Rolls-Royce keemasan dan diarak berkeliling ibukota [[Bandar Seri Begawan]]. Ribuan orang tidak memperdulikan teriknya matahari tengah hari untuk menyambut pasangan pengantin saat berkeliling kota. Sultan Hassanal Bolkiah kemudian mengadakan sebuah jamuan makan mewah di Istana pada Senin (11 Juni) bagi pengantin dan para tamu.
 
Brunei Darussalam terakhir kali menyaksikan perayaan semacam itu pada [[2004]] ketika [[Al-Muhtadee Billah|Putra Mahkota Al-Muhtadee Billah]] menikahi [[Sarah Salleh]] yang mahasiswi berusia 17 tahun.
 
== Referensi ==
[http://royaltyonline.blogspot.com/2007/06/brunei-princess-weds-in-lavish-ceremony.html Brunei Princess Weds in Lavish Ceremony]
* {{id}} [http://kompas.com/kompas-cetak/0706/08/utama/3586529.htm "Putri Sultan Bolkiah Menikah dalam Upacara Mewah"], ''[[Kompas]]'', 11 Juni 2007 yang diterjemahkan dari AP/AFP.
 
== Lihat juga ==
Baris 28 ⟶ 17:
 
[[Kategori:Kelahiran 1976]]
[[Kategori:WargaTokoh Brunei]]
 
[[en:Majeedah Bolkiah]]