Galeri Indonesia Kaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
Baris 1:
[[Berkas:GIK.jpg|thumb|340x340px|Logo GIK]]
'''Galeri Indonesia Kaya''' (disingkat '''GIK''') adalah suaturuang tempatpublik yang menjadi wadah pengembangan, penelitian, dokumentasi, dan apresiasi seni-[[budaya Indonesia]], yang bertempat di [[Grand Indonesia]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]<ref>[http://www.indonesiakaya.com/galeri-indonesia-kaya Situs Resmi GIK, diakses 31 Jan 2015]</ref>. Galeri Indonesia Kaya digagas dan dibangun untuk menjadi ruang ''edutainment'' budaya berbasis teknologi digital yang dapat mendekatkan dan menyalurkan kreativitas berekspresi generasi muda dalam lingkup tradisi budaya nusantara. SelainTempat tempatini pertunjukanmemiliki auditorium yang memadai, GIK juga menyediakan ruang pameran, ruang diskusi/seminar, dan studio yangdapat digunakan untuk taping acara ''Idenesia Untuk Indonesia Kaya''masyarakat yang disiarkan di stasiun [[Metro TV]]<ref>[http://www.metrotvnews.com Situs Resmi Metro TV, diakses 31 Jan 2015]</ref>, diasuh oleh [[Yovie Widianto]]. GIK bukan saja menjadimembutuhkan tempat pertunjukan seni, namun kini sudah menjadi tempat wisata yang jadwal pertunjukannya juga disiarkan oleh laman wisata dan hotel-hotel berbintang<ref>[http://www.jakarta-tourism.go.id/node/1343?language=id Jakarta Tourism, diakses 31 Jan 2015]</ref><ref>[http://www.millenniumhotels.com/millenniumjakarta/attractions-and-events/attractions/galeri-indonesia-kaya.html Millenium Hotels, diakses 31 Jan 2015]</ref><ref>[http://jakartavenue.com/2013/12/bermain-sambil-mengenal-budaya-di-galeri-indonesia-kaya/ Jakarta Venue, diakses 31 Januari 2015]</ref>berkarya.
 
==Latar belakangBelakang==
Sejak tahun [[1992]], Bakti Budaya [[Djarum]] Foundation telah mendukung lebih dari 1.000500 kegiatan budaya dan telah menjalin kerjasama dengan para budayawan, seniman, dan kelompok kesenian dalam mengaktualisasikan gagasan kreatifnya. Pada tahun [[2011]], Djarum Apresiasi Budaya mulai menggiatkan dan fokus mendukung berbagai program seni pertunjukan Indonesia. Banyak karya telah dihadirkan dan mendapatkan apresiasi yang sangat besar dari masyarakat<ref>[http://www.djarum.co.id Situs resmi Djarum]</ref>.
Zaman yang terus berkembang membuat adat istiadat dan tradisi budaya kian tersingkirkan. Persaingan antara Pasar tradisional dan Pusat perbelanjaan modern, jajanan pasar dan restoran ternama, sampai kesenian tradisional yang tenggelam di balik hiruk pikuk hiburan masa kini seakan-akan membuat teknologi dan modernisasi adalah musuh terhadap tradisi warisan leluhur. Daya upaya dilakukan agar tradisi budaya dan modernisasi.
 
Pada tahun 2011, diluncurkan situs Indonesiakaya.com yang merupakan sebuah situs pengetahuan budaya, mulai dari tradisi, kesenian, pariwisata dan kuliner Nusantara. Akhir tahun 2013, Galeri Indonesia Kaya sebagai ruang publik yang terbuka bagi masyarakat luas dibuka. Dengan teknologi digital dan terintegrasi dengan situs Indonesiakaya.com dan sosial media, Galeri Indonesia Kaya mengemas budaya dalam unsur kekinian dan menyajikan informasi tradisi budaya dengan lebih interaktif dan menarik. Terletak di Grand Indonesia, galeri ini membawa tradisi budaya yang jarang tersentuh ke dalam ruang publik.
Sejak tahun [[1992]], Bakti Budaya [[Djarum]] Foundation telah mendukung lebih dari 1.000 kegiatan budaya dan telah menjalin kerjasama dengan para budayawan, seniman, dan kelompok kesenian dalam mengaktualisasikan gagasan kreatifnya. Pada tahun [[2011]], Djarum Apresiasi Budaya mulai menggiatkan dan fokus mendukung berbagai program seni pertunjukan Indonesia. Banyak karya telah dihadirkan dan mendapatkan apresiasi yang sangat besar dari masyarakat<ref>[http://www.djarum.co.id Situs resmi Djarum]</ref>.
 
Untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan ruang publik, semua fasilitas Galeri Indonesia Kaya dapat dipakai secara gratis. 
Meningkatnya kepedulian generasi muda terhadap seni dan budayanya belum disertai dengan ruang edukasi tentang budaya yang memadai. Galeri Indonesia Kaya digagaskan dan dibangun untuk menjadi ruang edutainment budaya berbasis teknologi digital yang dapat mendekatkan dan menyalurkan kreativitas berekspresi generasi muda dalam lingkup tradisi budaya nusantara.
 
Dengan teknologi digital, Galeri Indonesia Kaya mengemas budaya dalam unsur kekinian dan menyajikan informasi tradisi budaya dengan lebih interaktif dan menarik. Terletak di [[Grand Indonesia]]<ref>[http://www.grand-indonesia.com/site/see Situs Resmi Grand Indonesia, diakses 31 Jan 2015]</ref>, galeri ini membawa tradisi budaya yang jarang tersentuh ke dalam ruang publik.
 
Galeri Indonesia Kaya ingin mengembalikan tradisi budaya yang telah usang dan hilang ditelan waktu ke tengah kehidupan dengan meningkatkan kecintaan akan budaya yang menjadi pemersatu bangsa Indonesia.
 
==Fasilitas==
[[Berkas:GIK Auditorium.jpg|thumb|343x343px|Auditorium GIK]]
Galeri Indonesia Kaya memiliki selasar yang memuat panel-panel aplikasi digital yang berisi pengetahuan budaya. Metode penyampaian pengetahuan budaya Galeri Indonesia Kaya tak terbatas dengan tulisan dan foto, tetapi juga aplikasi-aplikasi interaktif, seperti Selaras Pakaian Adat dimana pengunjung dapat berfoto dengan pakaian adat tertentu secara digital, Ceria Anak Indonesia dimana pengunjung dapat bermain congklak digital, dan juga Arungi Indonesia, permainan augmented reality dimana pemain dapat merasakan terbang diatas Indonesia. Area selasar Galeri Indonesia Kaya juga tak jarang dipakai sebagai tempat pameran. Galeri Indonesia Kaya juga kerap memanfaatkan teknologi-teknologi digital baru sebagai sarana informasi budaya.
Memasuki GIK, pengunjung akan disambut salam pemuda-pemudi Indonesia berbaju adat dari berbagai daerah di [[Nusantara]] yang muncul di layar [[multimedia]]. Selanjutnya, video mapping dengan bentuk wayang kulit akan menceritakan penggalan-penggalan Mahabarata tentang Pandawa melawan Kurawa terhampar di hadapan pengunjung. Belok kanan, pengunjung akan mendapati "kaca pintar" yang merupakan kumpulan obyek budaya di seluruh nusantara mulai dari pariwisata, kuliner, kesenian dan tradisi dengan tampilan yang menarik di atas layar touch screen.
 
Galeri Indonesia Kaya juga dilengkapi dengan auditorium berkapasitas 150 orang. Auditorium ini dapat dipakai oleh siapapun secara gratis, baik bagi penyelenggara acara maupun penonton. Karena sifat Galeri Indonesia Kaya sebagai ruang publik budaya yang terbuka untuk umum, semua fasilitas yang digunakan dan acara yang diselenggarakan disini harus bersifat gratis dan mempunyai unsur budaya Indonesia.
 
== Kegiatan ==
Tiga langkah berikutnya, pengunjung akan mendapati multimedia ''touch screen'' yang membahas seluk beluk budaya Indonesia dari banyak sisi, seperti dari sisi geografis, kebiasaan dan asal usul. Selanjutnya, pengunjung dapat berfoto dengan pakaian adat digital dari seluruh nusantara. Aplikasi ini terhubung dengan social media sehingga pengunjung dapat mengunggah fotonya.
Galeri Indonesia Kaya dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan, seperti pameran, kunjungan, dan juga pertunjukan. Penyelenggara acara dapat menggunakan tempat tanpa biaya, namun isi acara harus berhubungan dengan budaya Indonesia. Tempat ini juga sudah beberapa kali menjadi tempat pertukaran budaya dari mancanegara, menggabungkan kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan negara lain.
 
Di akhir pekan, Galeri Indonesia Kaya juga selalu menghadirkan acara-acara budaya pilihan, tak jarang berkolaborasi dengan seniman-seniman muda maupun seniman-seniman ternama Indonesia. Penonton dapat langsung datang untuk menonton atau reservasi online.
Berbagai macam alat musik [[Nusantara]] juga dihadirkan secara digital dengan bentuk ''touch screen''. Pengunjung dapat bermain dan mengaransemen musiknya sendiri. Sampai di selasar santai, pengunjung dapat bersantai menikmati Galeri Indonesia Kaya. Di dalam selasar santai terdapat 10 tablet yang bebas dipakai. Pengunjung dapat mencoba bermain permainan tradisional, seperti congklak secara virtual yang diciptakan mirip dengan permainan aslinya. Berteknologi [[Microsoft]] Surface, Layar Telaah Budaya menampilkan informasi budaya secara Interaktif cukup dengan meletakkan kartu dengan obyek budaya yang diinginkan.
 
==Penghargaan==
* Rekor MURI penari terbanyak dalam pertunjukan Indonesia Menari di lapanganBundaran parkirHI [[Monas]]saat Car Free Day.
* Rekor MURI penari terbanyak dalam pertunjukan Indonesia menari yang digelar di Mall<ref>[http://entertainment.kompas.com/read/2013/10/10/1937468/Galeri.Grand Indonesia.Kaya.Membawa.Seni.ke.Mal Kompas Entertainment, diakses 31 Januari 2015]</ref>Mall.
 
==Lihat pula==