Abon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bona Kartono (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 8224750 oleh Boysnow (bicara)
Mariettatj (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
'''Abon ''' adalah makanan yang yang terbuat dari serat [[daging]] hewan. Penampilannya biasanya berwarna cokelat terang hingga kehitam-hitaman dikarenakan dibumbui kecap. Abon tampak seperti serat-serat kapas, karena didominasi oleh serat-serat otot yang mengering yang disuwir-suwir. Karena kering dan nyaris tak memiliki sisa kadar air, abon biasanya awet disimpan berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dalam kemasan yang kedap udara.
 
Selain tebruatterbuat dari bahan dasar daging (sapi, kambing, kuda, babi, dan domba), ada beberapa abon yang pembuatannya memakai bahan dasar dari makanan laut, seperti ikan tuna, ikan lele, ikan tongkol, belut, dan [[Abon udang|udang]].
 
Abon biasanya dimakan sebagai lauk taburan di atas [[nasi]], Miemie Pangsitpangsit atau [[bubur ayam]], atau sebagai isi [[lemper]] dan biasa pula dimakan langsung seperti memakan atau mengkonsumsi camilan (cemilan). Di Indonesia, daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari [[daging sapi]], sehingga orang mengenal 'abon sapi'. Selain daging sapi, bahan lain yang digunakan adalah ayam, babi, ikan, Kuda, dan kambing.
Di [[China]], abon yang paling lazim adalah abon yang terbuat dari [[daging babi]] yang disebut ''Chousong''. Sentra pembuatan abon sapi di Indonesia saat ini ada di daerah Boyolali, Solo/Surakarta, Ngawi, Nganjuk, Salatiga, Magelang dan beberapa daerah lain sekitarnya (Sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur). Produksi abon sapi juga bisa di temui di kota Palembang dan Pontianak. Sedangkan sentra pembuatan abon dari daging babi banyak terdapat di daerah [[Bali]], Sulawesi Utara dan Sumatera Utara.
 
== Cara pembuatan ==