Alawiyyin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ]
Membalikkan revisi 7790601 oleh Ringroad (bicara)
Baris 20:
}}
 
= Alawiyyin =
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
{| class="infobox ve-ce-leafNode ve-ce-focusableNode"
! colspan="2" |Alawiyyin family
|-
| colspan="2" |
|-
![[Kelompok etnis|Etnis]]
|
[[Arab]]
|-
![[Wilayah]]
|
[[Timur Tengah]], [[Indonesia]]
|-
! colspan="2" |Informasi
|-
!Asal
|
[[Mekkah]]
|-
!Anggota ternama
|
'''Marga''': [[Alaydrus]], [[Alattas]], [[Assegaf]], [[Shahab]], Al-Haddad, Fad'aq, Al-Habsyi, Al-Hamid, Al-Khirit, dan sangat banyak lainnya
|}
'''Alawiyyin''' (arab: العلويّن) adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang memiliki pertalian darah dengan [[Nabi Muhammad]]. Sebutan lain untuk Alawiyyin adalah '''Ba' Alawi'''. Ba' Alawi ialah gelar yang diberi kepada mereka yang memiliki keturunan dari [[Alawi bin Ubaidullah]] bin [[Ahmad al-Muhajir]] bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin [[Ali al-Uraidhi]] bin [[Ja'far ash-Shadiq]] bin [[Muhammad al-Baqir]] bin [[Ali Zainal Abidin]] bin [[Husain bin Ali|Husain]] putra [[Ali bin Abi Thalib]] dan [[Fatimah az-Zahra|Siti Fatimah]] binti [[Muhammad]].
 
Baris 52 ⟶ 27:
dengan sebutan Ba 'Alawi, yang bermakna ''Bani Alawi'' (keturunan Alawi). Panggilan Ba 'Alawi juga bertujuan memisahkan kumpulan [[keluarga]] ini dari cabang-cabang keluarga lain dari keturunan [[Nabi Muhammad]]. Seorang Ba 'Alawi juga dikenali dengan sebutan ''[[Sayyid]]'' (''Saadah'', untuk sebutan jamaknya). Sebutan ''[[Habib]]'' adalah panggilan khas lainnya kepada kelompok keluarga ini.
 
Ba 'Alawi yang bermula di Hadhramaut ini telah memiliki banyak
Keluarga
<nowiki> </nowiki>Ba 'Alawi yang bermula di Hadhramaut ini telah memiliki banyak
keturunan dan pada saat ini banyak di antara mereka menetap disegenap
pelosok [[Nusantara]], [[India]], dan [[Afrika]]. Di Indonesia, penelitian tentang otentisitas keturunan (''nasab'') Alawiyyin diatur oleh suatu organisasi yang bernama [[Rabithah Alawiyah]][1], yang berkantor pusat di Jakarta Selatan. Namun di kalangan Saadah Alawiyyin, ada yang telah berhijrah pada abad-abad ke-16 dan 17 Masehi
yang berkantor pusat di Jakarta Selatan. Namun di kalangan Saadah
Alawiyyin, ada yang telah berhijrah pada abad-abad ke-16 dan 17 Masehi
atau bahkan lebih awal lagi ke India dan Indonesia. Daftar nasab mereka
tersebut mungkin tidak tercatat atau bahkan telah hilang sama sekali.
 
” Dari Abu Hurairah beliau berkata : Ketika turun firman Allah –QS Asy-Syuaroo’:213-(yang artinya) :
<nowiki> </nowiki>‘Dan berikanlah peringatan kepada kerabat dekatmu’, Nabi memanggil
orang-orang Quraisy sehingga mereka berkumpul –secara umum dan
khusus-Nabi bersabda : ‘Wahai Bani Ka’ab bin Lu-ay, selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Bani Murroh bin Ka’ab selamatkan diri ka
 
 
= Alawiyyin =
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
{| class="ve-ce-branchNode ve-ce-tableNode"
! rowspan="1" colspan="2" |
Alawiyyin family
|-
| rowspan="1" colspan="2" |
|-
! rowspan="1" colspan="1" |
Etnis
| rowspan="1" colspan="1" |Arab
|-
! rowspan="1" colspan="1" |
Wilayah
| rowspan="1" colspan="1" |Timur Tengah, Indonesia
|-
! rowspan="1" colspan="2" |
Informasi
|-
! rowspan="1" colspan="1" |
Asal
| rowspan="1" colspan="1" |Mekkah
|-
! rowspan="1" colspan="1" |
Anggota ternama
| rowspan="1" colspan="1" |'''Marga''': Alaydrus, Alattas, Assegaf, Shahab, Al-Haddad, Fad'aq, Al-Habsyi, Al-Hamid, Al-Khirit, dan sangat banyak lainnya
|}
'''Alawiyyin''' (arab: العلويّن) adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad. Sebutan lain untuk Alawiyyin adalah '''Ba' Alawi'''. Ba' Alawi ialah gelar yang diberi kepada mereka yang memiliki keturunan dari Alawi bin Ubaidullah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin Ali al-Uraidhi bin Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain putra Ali bin Abi Thalib dan Siti Fatimah binti Muhammad.
 
Awal terbentuknya kelompok keluarga ialah dari Imam Ahmad al-Muhajir, yang berangkat meninggalkan Basrah di Irak bersama keluarga dan pengikut-pengikutnya pada tahun 317H/929M untuk berhijrah ke Hadramaut di Yaman↵
<nowiki> </nowiki>Selatan. Cucu Imam Ahmad yang bernama Alawi, merupakan orang pertama
↵yang dilahirkan di Hadramaut. Oleh karena itu, anak-cucu Alawi digelari
<nowiki> </nowiki>↵dengan sebutan Ba 'Alawi, yang bermakna ''Bani Alawi'' (keturunan Alawi). Panggilan Ba 'Alawi juga bertujuan memisahkan kumpulan keluarga ini dari cabang-cabang keluarga lain dari keturunan Nabi Muhammad. Seorang Ba 'Alawi juga dikenali dengan sebutan ''Sayyid'' (''Saadah'', untuk sebutan jamaknya). Sebutan ''Habib'' adalah panggilan khas lainnya kepada kelompok keluarga ini.
 
Keluarga↵
<nowiki> </nowiki>Ba 'Alawi yang bermula di Hadhramaut ini telah memiliki banyak
↵keturunan dan pada saat ini banyak di antara mereka menetap disegenap
↵pelosok Nusantara, India, dan Afrika. Di Indonesia, penelitian tentang otentisitas keturunan (''nasab'') Alawiyyin diatur oleh suatu organisasi yang bernama Rabithah Alawiyah[1],↵
yang berkantor pusat di Jakarta Selatan. Namun di kalangan Saadah
↵Alawiyyin, ada yang telah berhijrah pada abad-abad ke-16 dan 17 Masehi
↵atau bahkan lebih awal lagi ke India dan Indonesia. Daftar nasab mereka
↵tersebut mungkin tidak tercatat atau bahkan telah hilang sama sekali.
 
<nowiki> </nowiki>Dari Abu Hurairah beliau berkata : Ketika turun firman Allah –QS
Asy-Syuaroo’:213-(yang artinya) :↵ ‘Dan berikanlah peringatan kepada
kerabat dekatmu’, Nabi memanggil ↵orang-orang Quraisy sehingga mereka
berkumpul –secara umum dan ↵khusus-Nabi bersabda :↵ ‘Wahai Bani Ka’ab
bin Lu-ay, selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai ↵Bani Murroh bin
Ka’ab selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Bani ↵Abdi Syams
selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Bani Abdi Manaaf ↵selamatkan
diri kalian dari anNaar, wahai Bani Hasyim selamatkan diri ↵kalian dari
anNaar, wahai Bani Abdil Muththolib selamatkan diri kalian ↵dari anNaar,
<nowiki> </nowiki>wahai Fathimah selamatkan dirimu dari anNaar, sesungguhnya ↵aku tidak
memiliki kekuasaan melindungi kalian dari (adzab) Allah ↵sedikitpun,
hanyalah saja kalian memiliki hubungan rahim denganku yang ↵akan aku
sambung (dalam bentuk silaturrahmi)(H.R Muslim)
 
 
{| class="ve-ce-branchNode ve-ce-tableNode"
| rowspan="1" colspan="1" |
| rowspan="1" colspan="1" |''Artikel bertopik  masyarakat ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.''
|}
 
 
== Footnotes ==
# Rabithah Alawiyah, Rabithah Alawiyyah
lian
<nowiki> </nowiki>dari anNaar, wahai Bani Abdi Syams selamatkan diri kalian dari anNaar,
wahai Bani Abdi Manaaf selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Bani
Hasyim selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Bani Abdil Muththolib
selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Fathimah selamatkan dirimu
dari anNaar, sesungguhnya aku tidak memiliki kekuasaan melindungi kalian
<nowiki> </nowiki>dari (adzab) Allah sedikitpun, hanyalah saja kalian memiliki hubungan
rahim denganku yang akan aku sambung (dalam bentuk silaturrahmi)(H.R
Muslim)
 
 
{| class="plainlinks stub noprint ve-ce-leafNode ve-ce-focusableNode"
|
|''Artikel bertopik [[masyarakat]] ini adalah sebuah [[Wikipedia:Rintisan|rintisan]]. Anda dapat membantu Wikipedia dengan [http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alawiyyin&action=edit mengembangkannya].''
|}
 
 
'''Alawiyyin''' (arab: العلويّن) adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang memiliki pertalian darah dengan [[Nabi Muhammad]]. Sebutan lain untuk Alawiyyin adalah '''Ba' Alawi'''. Ba' Alawi ialah gelar yang diberi kepada mereka yang memiliki keturunan dari [[Alawi bin Ubaidullah]] bin [[Ahmad al-Muhajir]] bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin [[Ali al-Uraidhi]] bin [[Ja'far ash-Shadiq]] bin [[Muhammad al-Baqir]] bin [[Ali Zainal Abidin]] bin [[Husain bin Ali|Husain]] putra [[Ali bin Abi Thalib]] dan [[Fatimah az-Zahra|Siti Fatimah]] binti [[Muhammad]].
 
Awal terbentuknya kelompok keluarga ialah dari Imam [[Ahmad al-Muhajir]], yang berangkat meninggalkan [[Basrah]] di [[Irak]] bersama keluarga dan pengikut-pengikutnya pada tahun 317H/929M untuk berhijrah ke [[Hadramaut]] di [[Yaman]] Selatan. Cucu Imam Ahmad yang bernama Alawi, merupakan orang pertama yang dilahirkan di Hadramaut. Oleh karena itu, anak-cucu Alawi digelari dengan sebutan Ba 'Alawi, yang bermakna ''Bani Alawi'' (keturunan Alawi). Panggilan Ba 'Alawi juga bertujuan memisahkan kumpulan [[keluarga]] ini dari cabang-cabang keluarga lain dari keturunan [[Nabi Muhammad]]. Seorang Ba 'Alawi juga dikenali dengan sebutan ''[[Sayyid]]'' (''Saadah'', untuk sebutan jamaknya). Sebutan ''[[Habib]]'' adalah panggilan khas lainnya kepada kelompok keluarga ini.
 
Keluarga Ba 'Alawi yang bermula di Hadhramaut ini telah memiliki banyak keturunan dan pada saat ini banyak di antara mereka menetap disegenap pelosok [[Nusantara]], [[India]], dan [[Afrika]]. Di Indonesia, penelitian tentang otentisitas keturunan (''nasab'') Alawiyyin diatur oleh suatu organisasi yang bernama [[Rabithah Alawiyah]]<ref>[[Rabithah Alawiyah]], [http://rabithah-alawiyah.org/ Rabithah Alawiyyah]</ref>, yang berkantor pusat di Jakarta Selatan. Namun di kalangan Saadah Alawiyyin, ada yang telah berhijrah pada abad-abad ke-16 dan 17 Masehi atau bahkan lebih awal lagi ke India dan Indonesia. Daftar nasab mereka tersebut mungkin tidak tercatat atau bahkan telah hilang sama sekali.
 
” Dari Abu Hurairah beliau berkata : Ketika turun firman Allah –QS Asy-Syuaroo’:213-(yang artinya) : ‘Dan berikanlah peringatan kepada kerabat dekatmu’, Nabi memanggil orang-orang Quraisy sehingga mereka berkumpul –secara umum dan khusus-Nabi bersabda : ‘Wahai Bani Ka’ab bin Lu-ay, selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Bani Murroh bin Ka’ab selamatkan diri ka
 
 
= Alawiyyin =
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
{| class="infobox ve-ce-leafNode ve-ce-focusableNode"
! colspan="2" |Alawiyyin family
|-
| colspan="2" |
|-
![[Kelompok etnis|Etnis]]
|
[[Arab]]
|-
![[Wilayah]]
|
[[Timur Tengah]], [[Indonesia]]
|-
! colspan="2" |Informasi
|-
!Asal
|
[[Mekkah]]
|-
!Anggota ternama
|
'''Marga''': [[Alaydrus]], [[Alattas]], [[Assegaf]], [[Shahab]], Al-Haddad, Fad'aq, Al-Habsyi, Al-Hamid, Al-Khirit, dan sangat banyak lainnya
|}
'''Alawiyyin''' (arab: العلويّن) adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang memiliki pertalian darah dengan [[Nabi Muhammad]]. Sebutan lain untuk Alawiyyin adalah '''Ba' Alawi'''. Ba' Alawi ialah gelar yang diberi kepada mereka yang memiliki keturunan dari [[Alawi bin Ubaidullah]] bin [[Ahmad al-Muhajir]] bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin [[Ali al-Uraidhi]] bin [[Ja'far ash-Shadiq]] bin [[Muhammad al-Baqir]] bin [[Ali Zainal Abidin]] bin [[Husain bin Ali|Husain]] putra [[Ali bin Abi Thalib]] dan [[Fatimah az-Zahra|Siti Fatimah]] binti [[Muhammad]].
 
Awal terbentuknya kelompok keluarga ialah dari Imam [[Ahmad al-Muhajir]], yang berangkat meninggalkan [[Basrah]] di [[Irak]] bersama keluarga dan pengikut-pengikutnya pada tahun 317H/929M untuk berhijrah ke [[Hadramaut]] di [[Yaman]]
<nowiki> </nowiki>Selatan. Cucu Imam Ahmad yang bernama Alawi, merupakan orang pertama
yang dilahirkan di Hadramaut. Oleh karena itu, anak-cucu Alawi digelari
dengan sebutan Ba 'Alawi, yang bermakna ''Bani Alawi'' (keturunan Alawi). Panggilan Ba 'Alawi juga bertujuan memisahkan kumpulan [[keluarga]] ini dari cabang-cabang keluarga lain dari keturunan [[Nabi Muhammad]]. Seorang Ba 'Alawi juga dikenali dengan sebutan ''[[Sayyid]]'' (''Saadah'', untuk sebutan jamaknya). Sebutan ''[[Habib]]'' adalah panggilan khas lainnya kepada kelompok keluarga ini.
 
Keluarga
<nowiki> </nowiki>Ba 'Alawi yang bermula di Hadhramaut ini telah memiliki banyak
keturunan dan pada saat ini banyak di antara mereka menetap disegenap
pelosok [[Nusantara]], [[India]], dan [[Afrika]]. Di Indonesia, penelitian tentang otentisitas keturunan (''nasab'') Alawiyyin diatur oleh suatu organisasi yang bernama [[Rabithah Alawiyah]][1],
yang berkantor pusat di Jakarta Selatan. Namun di kalangan Saadah
Alawiyyin, ada yang telah berhijrah pada abad-abad ke-16 dan 17 Masehi
atau bahkan lebih awal lagi ke India dan Indonesia. Daftar nasab mereka
tersebut mungkin tidak tercatat atau bahkan telah hilang sama sekali.
 
” Dari Abu Hurairah beliau berkata : Ketika turun firman Allah –QS Asy-Syuaroo’:213-(yang artinya) :
<nowiki> </nowiki>‘Dan berikanlah peringatan kepada kerabat dekatmu’, Nabi memanggil
orang-orang Quraisy sehingga mereka berkumpul –secara umum dan
khusus-Nabi bersabda :
<nowiki> </nowiki>‘Wahai Bani Ka’ab bin Lu-ay, selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai
Bani Murroh bin Ka’ab selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Bani
Abdi Syams selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Bani Abdi Manaaf
selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Bani Hasyim selamatkan diri
kalian dari anNaar, wahai Bani Abdil Muththolib selamatkan diri kalian
dari anNaar, wahai Fathimah selamatkan dirimu dari anNaar, sesungguhnya
aku tidak memiliki kekuasaan melindungi kalian dari (adzab) Allah
sedikitpun, hanyalah saja kalian memiliki hubungan rahim denganku yang
akan aku sambung (dalam bentuk silaturrahmi)(H.R Muslim)
 
 
{| class="plainlinks stub noprint ve-ce-leafNode ve-ce-focusableNode"
|
|''Artikel bertopik [[masyarakat]] ini adalah sebuah [[Wikipedia:Rintisan|rintisan]]. Anda dapat membantu Wikipedia dengan [http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alawiyyin&action=edit mengembangkannya].''
|}
 
 
== Footnotes ==
# [[Rabithah Alawiyah]], [http://rabithah-alawiyah.org/ Rabithah Alawiyyah]
lian dari anNaar, wahai Bani Abdi Syams selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Bani Abdi Manaaf selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Bani Hasyim selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Bani Abdil Muththolib selamatkan diri kalian dari anNaar, wahai Fathimah selamatkan dirimu dari anNaar, sesungguhnya aku tidak memiliki kekuasaan melindungi kalian dari (adzab) Allah sedikitpun, hanyalah saja kalian memiliki hubungan rahim denganku yang akan aku sambung (dalam bentuk silaturrahmi)(H.R Muslim)
 
 
{{masyarakat-stub}}
Baris 234 ⟶ 38:
[[Kategori:Sayyid| ]]
[[Kategori:Marga Arab]]
[[Kategori:Alawiyyin]]
 
 
==Footnotes==
<references/>