Ramayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menghilangkan bagian [ * ]
Baris 63:
[[Berkas:Ravi Varma-Rama-breaking-bow.jpg|right|thumb|240px|[[Rama]] mematahkan busur Dewa Siwa saat sayembara memperebutkan Dewi [[Sita]]]]
=== Prabu Dasarata dari Ayodhya ===
 
Wiracarita Ramayana menceritakan kisah Sang [[Rama]] yang memerintah di [[Kerajaan Kosala]], di sebelah utara [[Sungai Gangga]], ibukotanya [[Ayodhya]]. Sebelumnya diawali dengan kisah Prabu [[Dasarata]] yang memiliki tiga permaisuri, yaitu: [[Kosalya]], [[Kekayi]], dan [[Sumitra]]. Dari Dewi Kosalya, lahirlah Sang [[Rama]]. Dari Dewi Kekayi, lahirlah Sang [[Bharata]]. Dari Dewi Sumitra, lahirlah putera kembar, bernama [[Lakshmana]] dan [[Satrugna]]. Keempat pangeran tersebut sangat gagah dan mahir bersenjata.
 
Pada suatu hari, Resi [[Wiswamitra]] meminta bantuan Sang [[Rama]] untuk melindungi pertapaan di tengah hutan dari gangguan para [[rakshasa]]. Setelah berunding dengan Prabu [[Dasarata]], Resi Wiswamitra dan Sang Rama berangkat ke tengah hutan diiringi Sang Lakshmana. Selama perjalanannya, Sang Rama dan [[Lakshmana]] diberi ilmu kerohanian dari Resi Wiswamitra. Mereka juga tak henti-hentinya membunuh para raksasa yang mengganggu upacara para Resi. Ketika mereka melewati [[Mithila]], Sang [[Rama]] mengikuti sayembara yang diadakan Prabu [[Janaka]]. Ia berhasil memenangkan sayembara dan berhak meminang Dewi [[Sita|Sinta]], puteri Prabu Janaka. Dengan membawa Dewi Sinta, Rama dan Lakshmana kembali pulang ke [[Ayodhya]].
 
Prabu [[Dasarata]] yang sudah tua, ingin menyerahkan tahta kepada [[Rama]]. Atas permohonan Dewi [[Kekayi]], Sang Prabu dengan berat hati menyerahkan tahta kepada [[Bharata]] sedangkan Rama harus meninggalkan kerajaan selama 14 tahun. Bharata menginginkan Rama sebagai penerus tahta, namun Rama menolak dan menginginkan hidup di hutan bersama istrinya dan [[Lakshmana]]. Akhirnya Bharata memerintah [[Kerajaan Kosala]] atas nama Sang Rama.
 
=== Rama hidup di hutan ===