Sastra Jawa-Sunda: Perbedaan antara revisi

Tidak ada perubahan ukuran ,  9 tahun yang lalu
k
Konten dihapus Konten ditambahkan
Zack94 (bicara | kontrib)
Baris 7:
 
== Pengaruh budaya Jawa ==
Antara bagian barat pulau Jawa, tempat tinggal [[suku Sunda]] dan bagian timur, tempat tinggal [[suku Jawa]] yang sejati, sejak zaman dahulu kala sudah terjadi hubungan secara intensif. Sebenarnya batas timur budaya Sunda pada [[abad ke-5]] Masehi diperkirakan berada kurang lebih di garis antara daerah yang sekarang disebut [[Kendal]] dan [[Dieng]] dan sekarang terletak di [[provinsi]] [[Jawa Tengah]]. Namun berkatakibat ekspansi sukubangsa Jawa menuju ke barat, perbatasan antara budaya Sunda dan budaya Jawa berada lebih ke barat yaitu di sekitar [[Indramayu]], [[Cirebon]] sampai ke [[Cilacap]]. Kemudian ada pula beberapa [[enklave]] di Jawa, terutama di [[Banten]] dan beberapa desa di [[Karawang]].
 
Pengaruh-pengaruh budaya Jawa juga sudah terlihat dalam karya-karya sastra Sunda Kuna. Ditemukan ada beberapa kata-kata serapan dari bahasa Jawa (Kuna) dan beberapa karya [[sastra Jawa Kuna]] banyak pula yang dipelajari dan kemudian diterjemahkan dalam bahasa Sunda Kuna. Bahkan [[naskah]] tertua sastra Jawa Kuna berasal dari daerah [[Sunda]] di [[Jawa Barat]]. Misalkan naskah [[kakawin Arjunawiwaha]] yang tertua dan sekaligus naskah [[lontar]] (atau sebenarnya [[nipah]]) tertua pula berasal dari daerah sekitar [[Bandung]]. Naskah ini sekarang disimpan di [[Perpustakaan Nasional RI]] dan bertarikhkan tahun [[1334]] Masehi. Selain Arjunawiwaha masih ada karya-karya sastra Jawa Kuna yang berasal dari daerah Sunda, seperti misalkan [[Kunjarakarna]].
215

suntingan