Muara Teweh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bluesatellite memindahkan halaman Muara Teweh ke Muara Teweh (kota): standardisasi penamaan "kota" yang bukan kota otonom (Daerah Tingkat 2)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Muara Teweh''' (disingkat: '''MTW'''<ref>http://ftp.paudni.kemdiknas.go.id/paudni/2011/06/SNI_7657-2010_Singkatan_Nama_Kota.pdf</ref>) adalah ibukota [[kabupaten Barito Utara]] bagian dari provinsi [[Kalimantan Tengah]]., Penduduknyamayoritas penduduknya berasal dari [[Suku Dayak Bakumpai]] yang merupakan sukusub etnis [[Suku Dayak Ngaju|Dayak Ngaju]] yang beragama Islam.
Suku asli di Muara teweh yakni<br>
* [[Suku Dayak Tewoyan]] atau disebut juga di sebut ''Dayak Taboyan'',<br>
* [[Suku Dayak Bakumpai|Dayak Bakumpai]] ,dan<br>
* [[Suku Dayak Maanyan|Dayak Maanyan]], disamping pendatang dari daerah lain. <Br>
Adapun perhutanan, pertambangan [[batu bara]] dan [[emas]] serta perkebunan [[kelapa sawit]] dan [[karet]] adalah produk andalan dari kota Muara Teweh.
 
==Asal usul nama Muara Teweh==
Baris 9 ⟶ 14:
 
==Sejarah==
Di kota Muara Teweh pernah terdapat benteng peninggalan Belanda. Lokasinya dahulu terletak pada lokasi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Barito Utara yang sekarang. Sebagai ibu kota Kabupaten, hingga sekitar menjelang tahun 1962 masih belum terdapat kendaraan roda empat di kota ini. Transportasi darat di dalam kota biasanya dilakukan dengan menggunakan sepeda roda dua sebagai alternatif berjalan kaki. Sedangkan hubungan transportasi dengan kota-kota lain disekitarnya, umumnya dengan memanfaatkan transportasi sungai, melalui sungai Barito. Di pinggiran sungai Barito ini dapat pula terlihat ''rumah-rumah apung'' yang dalam bahasa setempat disebut ''[[rumah lanting]]''. Kendaraan roda 4 baru masuk di kota ini sekitar tahun 1962, di mulai dengan hadirnya 1 buah mobil jeep (''Gaz'') dan 1 buah truck, kendaraan dinas yang dimiliki oleh militer.
 
==Rujukan==
{{reflist}}