Perantau Minang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib) |
Jayrangkoto (bicara | kontrib) |
||
Baris 40:
Banyak di antara keturunan perantau Minang telah ber''transformasi'' menjadi orang "Minang Baru" atau bahkan suku-suku baru seperti [[Aneuk Jamee]] di pantai barat [[Aceh]], [[Suku Pesisir]] di pantai barat [[Sumatera Utara]], masyarakat [[Negeri Sembilan]], di [[Semenanjung Malaya]], dan entah apa lagi namanya di wilayah-wilayah lain yang sudah lama terputus tali sejarah dan persaudaraannya dengan Minangkabau.
[[Legenda]] dan [[mitos]] serta ingatan kolektif dan [[tradisi lisan]] berbagai kelompok masyarakat tertentu di [[Nusantara]] menceritakan
Komunitas [[Melayu-Bugis]] di Sulawesi Selatan yang terbentuk dari beberapa unsur etnis, salah satunya Minangkabau, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Sulawesi Selatan. Juga terbetik berita tentang keturunan [[Pagaruyung]] Minangkabau yang "terdampar" di pedalaman [[Kalimantan Tengah]] ([[Kerajaan Kotawaringin]]) di sebuah negeri bernama [[Kudangan, Delang, Lamandau|Kudangan]], yang oleh masyarakat setempat diakui sebagai leluhur mereka. Sementara di pedalaman pegunungan Flores ditemukan kampung adat misterius bernama Wae Rebo yang konon nenek moyang mereka berasal dari Minangkabau sejak berabad yang lalu.<ref name="Detik.com">[http://travel.detik.com/read/2013/11/19/081331/2416645/1519/wae-rebo-kampung-adat-misterius-di-tengah-pegunungan-flores "Wae Rebo, Kampung Adat Misterius di Tengah Pegunungan Flores"] ''[[Detik.com]]'', 19 November 2013. Diakses 19 Januari 2015.</ref>
|