Jan Gonda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 40:
Dalam mengumpulkan data-data ini, ia tidak membatasi dirinya sendiri. Lingkup bidangnya yang tentu saja mencakup bahasa dan kesusastraan, ia tafsirkan seluas mungkin. Dalam ''magnum opus''-nya ''[[Sanskrit in Indonesia]]'' ia secara eksplisit menjelaskan bahwa bidangnya mencakup segala pengetahuan tentang kebudayaan.
Pada pidato pelantikannya, ia banyak menyampaikan pikiran-pikiran baru bahwa bahasa-bahasa Nusantara tidak hanya meminjam dari bahasa Sansekerta, tapi juga sebaliknya. Pengaruh Nusantara juga mencapai [[anak benua India]] dan bahkan sampai di Timur Tengah dan Eropa pada masa pra-kolonial. Pemikirannya ini diteruskan di bukunya ''Sanskrit in India''.
In 1933 verscheen zijn tekstkritische editie van de Oud-Javaanse ''Brahmāndapurāna''. Anders dan vele tijdgenoten nam hij geen genoegen met een uitgave gebaseerd op één enkele versie van de tekst. Naar zijn (tegenwoordig algemeen aanvaarde) opvatting moesten er juist zoveel mogelijk manuscripten worden vergeleken, en de beste versie diende te worden gevonden. Gonda besprak ook de Voor-Indische achtergrond van deze Oud-Javaanse tekst, die op zichzelf staat en geen vertaling is uit het Sanskriet.
|