Pesawat Kepresidenan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Gunkarta (bicara | kontrib)
Baris 18:
 
==Spesifikasi dan deskripsi==
Pemerintah memutuskan untuk membeli pesawat kepresidenan jenis Boeing Bussiness Jet 2 (BBJ2). Pesawat tersebut dibeli dengan harga [[USD]] 91,2 juta atau sekitar [[IDR]] 820 miliar, dengan perincian [[USD]] 58,6 juta untuk badan pesawat, USD 27 juta untuk interior kabin, USD 4,5 juta untuk sistem keamanan, dan USD 1,1 juta untuk biaya administrasi.<ref>{{cite news|url=http://nasional.news.viva.co.id/news/read/495660-sehebat-apa-pesawat-kepresidenan-ri-yang-tiba-hari-ini|title=Sehebat Apa Pesawat Kepresidenan RI yang Tiba Hari Ini|publisher=news.viva.co.id|date=10 April 2014|author=Anggi Kusumadewi|accessdate=6 Mei 2014}}</ref> Pesawat ini mampu membawa rombongan presiden hingga 7067 orang dan terbang hingga 10-12 jam serta mendarat di bandara kecil. Interior pesawat ini terdiri atas beberapa ruangan, yaitu Ruang Rapat (''Meeting Room'') VVIP berkapasitas 4 orang, Kamar Kenegaraan (''State Room'') VVIP yaitu ruang tidur mewah yang dapat menampung 2 orang, 12 kursi eksekutif, dan 44 kursi staff.<ref name="Andalas">{{cite news|title =Perbandingan Antara Pesawat 'Garuda' RI-1 Dengan 'Air Force One' AS | date = 10 April 2014 | author = det |newspaper = Harian Andalas |url = http://harianandalas.com/kanal-berita-terkini/perbandingan-antara-pesawat-garuda-ri-1-dengan-air-force-one-as| language = Bahasa Indonesia | accessdate = 16 January 2015}}</ref>
 
Pesawat ini memiliki dua mesin CFM56-7, dengan kecepatan jelajah maksimum mencapai 0,785 Mach, sementara kecepatan maksimumnya adalah 0,85 Mach. Jangkauan jelajah maksimum mencapai 4.620 Nm (8.556 km).<ref name="Andalas"/> Ukuran Boeing Bussiness Jet 2 mempunyai panjang hingga 38 meter dengan rentang sayap hingga 35,79 meter dan tinggi 12,5 meter. Pesawat ini mampu terbang hingga ketinggian maksimum 41.000 kaki, dengan daya jelajah 10.000 km dengan daya tampung bahan bakar 35.539 liter yang ditampung dalam enam tangki bahan bakar.
 
Bagian luar pesawat ini berwarna biru muda pada bagian atas dan putih pada bagian bawah. Kedua bidang ini dibatasi garis cat menyerupai pita merah putih yang memanjang kurva melengkung di sepanjang tubuh pesawat. Memanjang pada bagian tubuh di atas jendela terdapat lambang negara Republik Indonesia [[Garuda Pancasila]] diikuti tulisan "Republik Indonesia" dengan teks berwarna hitam. Sementara pada bagian depan di kepala pesawat terdapat lambang Kepresidenan yaitu bintang berwarna emas. Pada sirip vertikal terdapat [[bendera Indonesia]]. Sejumlah pihak kurang puas dengan ''livery'' atau corak warna yang dipakai pada pesawat ini. Selain desain dianggap kurang menarik, warna biru muda pada tubuh pesawat dinilai berbau politik. Menjawab kritik ini, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengungkapkan, pemilihan warna biru pada pesawat kepresidenan RI lebih untuk keselamatan penerbangan karena warna tersebut sebagai bentuk penyamaran dari ancaman. Selain itu warna biru berguna sebagai pembeda karena tidak dimiliki pesawat penerbangan komersial di Indonesia.<ref name="KompasTekno">{{cite news|title =Dibanding RI, seperti Apa Pesawat Kepresidenan Negara Lain? | date = 19 April 2014 | author = Reska K. Nistanto |newspaper = Kompas |url = http://tekno.kompas.com/read/2014/04/19/1250330/dibanding.ri.seperti.apa.pesawat.kepresidenan.negara.lain | language = Bahasa Indonesia | accessdate = 16 January 2015}}</ref>
 
Fitur keamanan pesawat kepresidenan ini antara lain memiliki perangkat anti serangan rudal. Pesawat ini memiliki sensor yang dapat mendeteksi panas. Jika ada benda asing atau rudal yang mendekati pesawat, maka pesawat ini dapat mendeteksinya dan menghindar.<ref name="Tribun">{{cite news|title =Pesawat Boing Milik Presiden RI Bisa Hindari Rudal | date = 10 April 2014 | author = Wahyu Aji |newspaper = Tribun News |url = http://www.tribunnews.com/nasional/2014/04/10/pesawat-boing-milik-presiden-ri-bisa-hindari-rudal| language = Bahasa Indonesia | accessdate = 16 January 2015}}</ref>
 
==Terbang perdana==