Soedjono Hoemardani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hoemardimas (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Pendiri dan Ketua Kehorrnatan CSIS - Pusat Pengkajian Strategi Internasional (Center For Strategic International Studies). Asisten Pribadi (Aspri) Presiden Soeharto, d...'
Tag: tanpa kategori [ * ] tanpa wikifikasi [ * ]
 
Hoemardimas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Pendiri dan Ketua Kehorrnatan CSIS - Pusat Pengkajian Strategi Internasional (Center For Strategic International Studies- Pusat Pengkajian Strategi Internasional ). Asisten Pribadi (Aspri) Presiden Soeharto, denganBidang jabatanEkonomi dan Perdagangan. Jabatan terakhir Inspektur Jenderal Pembangunan (Irjenbang) dan Anggota DPR/MPR-RI. èPangkat MIliter Mayor/Letnan Jenderal.TNI AD.
 
Lahir di Desa Carikan, Solo, 23 Desember 1919, dan meninggalwafat di Tokyo, Jepang pada 12 Maret 1986. Pada masa penjajahan Jepang, Ia aktif dalam Perang Asia Timur Raya dengan jabatan Fakudanco pada Keibodan, lalu kepala keuangan pada Pekope (Penolong Korban Perang). Dalam perang kemerdekaan ia menjadi anggota Resimen Infantri XVI di Solo, dan bergerilya bersama Jenderal Gatot Subroto.
 
Dari ayahnya, mewarisi bakat berdagang. Dalam kariemya sebagai militer ia kerap kali ditunjuk membawahi bagian ekonomi dan keuangan. Di masa Orde Baru, ia duduk sebagai asisten pribadi (Aspri) Presiden Soeharto bidang ekonomi dan perdagangan. Ia dikenal ahli melakukan lobi, antara lain membuahkan kerja sama pihak Jepang dalam penyediaan dana pembangunan. Ia dikenaI juga sebagai penghayat alam kebudayaan tradisional Jawa.
 
Sejak muda berminat besar dan mendalami masalah spiritual yang bersumber pada penghayatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga menjadi pelopor berlakunya Ketetapan MPR Aliran Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Indonesia. Di samping memperhatikan dunia pendidikan, antara lain dengan mendirikan organisasi yang bergerak di bidang pembaharuan pendidikan Islam (GUPPI), sekaligus pembina utamanya. Bidang media massa pun tidak lepas dari perhatiannya. Harian Suara Karya dan Pelita pernah dibimbingnya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------