Baháʼí: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
[[Berkas:Seat of the House of Justice.jpg|thumb|[[House of Justice]], tempat suci dan pusat agama Baha'i di [[Haifa]], [[Israel]].]]
 
'''Bahá’íBahá'í''' ([[bahasa Arab]]: ﺑﻬﺎﺋﻴﺔ ; Baha'iyyah) adalah agama [[monoteisme|monoteistik]] yang menekankan pada kesatuan spiritual bagi seluruh umat manusia. Agama Baha'i lahir di [[Persia]] (sekarang Iran) pada [[abad 19]]. Pendirinya bernama [[Bahá'u''[[Bahá’u’lláhlláh]]'''. Pada awal abad kedua puluh satu, jumlah penganut Bahá’íBahá'í mencapai sekitar enam juta orang yang berdiam di lebih dari dua ratus [[negera]] di seluruh dunia.
 
Dalam ajaran Bahá’íBahá'í, sejarah keagamaan dipandang sebagai suatu proses pendidikan bagi umat manusia melalui para utusan [[Tuhan]], yang disebut para "Perwujudan Tuhan". Bahá’u’lláhBahá'u'lláh dianggap sebagai Perwujudan Tuhan yang terbaru. Dia mengaku sebagai pendidik Ilahi yang telah dijanjikan bagi semua umat dan yang dinubuatkan dalam agama [[Kristen]], [[Islam]], [[Agama Buddha|Buddha]], dan agama-agama lainnya. Dia menyatakan bahwa misinya adalah untuk meletakkan pondasi bagi persatuan seluruh dunia, serta memulai suatu zaman perdamaian dan keadilan, yang dipercayai umat Bahá’íBahá'í pasti akan datang.
 
Yang menjadi dasar ajaran Bahá’íBahá'í adalah asas-asas keesaan Tuhan, kesatuan [[agama]], dan persatuan umat manusia. Pengaruh dari asas-asas hakiki ini dapat dilihat pada semua ajaran kerohanian dan sosial lainnya dalam agama Bahá’íBahá'í. Misalnya, orang-orang Bahá’íBahá'í tidak menganggap "persatuan" sebagai suatu tujuan akhir yang hanya akan dicapai setelah banyak masalah lainnya diselesaikan lebih dahulu, tetapi sebaliknya mereka memandang persatuan sebagai langkah pertama untuk memecahkan masalah-masalah itu. Hal ini tampak dalam ajaran sosial Bahá’íBahá'í yang menganjurkan agar semua masalah masyarakat diselesaikan melalui proses [[musyawarah]]. Sebagaimana dinyatakan Bahá’u’lláhBahá'u'lláh: "Begitu kuatnya cahaya persatuan, sehingga dapat menerangi seluruh bumi." Iman Baha'i adalah agama Abrahamik.
 
== Ajaran ==
=== Tuhan ===
Para penganut agama Bahá’íBahá'í beriman kepada [[Tuhan]] Yang Esa. Bahá’u’lláhBahá'u'lláh menegaskan bahwa semua percobaan untuk memahami atau mengisyaratkan Realitas Ilahi dalam pernyataan mana pun, tidak lain hanyalah penipuan diri: "Bagi mereka yang berilmu dan hatinya diterangi, telah terbukti bahwa Tuhan, Hakikat yang tak dapat diketahui, Keberadaan Suci, sangatlah dimuliakan melebihi segala sifat manusia, seperti keberadaan jasmani, naik dan turun, maju dan mundur. Jauhlah dari kemuliaan-Nya bahwa lidah manusia dapat mengatakan pujian yang cukup bagi-Nya, atau hati manusia memahami rahasia-Nya yang tak terkira." Menurut ajaran Bahá’íBahá'í, alat yang dipakai oleh Pencipta segala makhluk untuk berinteraksi dengan ciptaan-Nya yang terus ber[[evolusi]] adalah munculnya Sosok-sosok kerasulan yang mewujudkan sifat-sifat dari Ketuhanan Yang tak dapat dijangkau itu: "Oleh karena pintu pengetahuan Sang Purba ditutup sedemikian rupa di depan wajah semua makhluk, maka Sumber kemuliaan yang tak terhingga … telah menyebabkan para Permata Kesucian muncul dari alam rohani, dalam bentuk mulia badan manusia dan dijelmakan kepada seluruh umat manusia, agar mereka membagikan rahasia Tuhan … kepada dunia, dan mengabarkan tentang kehalusan Hakikat-Nya yang kekal." Menurut Bahá’u’lláhBahá'u'lláh, apa yang dimaksud dengan "mengenal Tuhan", adalah mengenal para Perwujudan yang menyatakan kehendak-Nya dan sifat-sifat-Nya, dan justru di sinilah jiwa menjadi akrab dengan Pencipta Yang melebihi bahasa maupun pemahaman.
 
Agama Bahá’íBahá'í menganggap para "Perwujudan Tuhan" itu, yang telah menjadi pendiri agama-agama besar di dunia, sebagai wakil [[Tuhan]] di [[bumi]] dan pembimbing utama umat [[manusia]]. Menurut ajaran Bahá’u’lláhBahá'u'lláh, semua perbedaan dan pembatasan yang berkaitan dengan [[wahyu]] mereka masing-masing telah ditentukan oleh Tuhan sesuai dengan kebutuhan misinya. Oleh karena itu, orang-orang Bahá’íBahá'í tidak meninggikan salah satu Perwujudan di atas yang lainnya, tetapi menganggap, dalam kata-kata Bahá’u’lláhBahá'u'lláh, bahwa mereka semua "berdiam dalam kemah yang sama, membubung di langit yang sama, duduk di atas takhta yang sama, mengucapkan sabda yang sama, serta mengumumkan Agama yang sama".
 
=== Agama ===
Menurut [[Bahá’u’lláhBahá'u'lláh]]: "[[Agama]] merupakan sarana terbesar untuk menciptakan tata tertib di dunia dan kebahagiaan yang sentosa bagi semua yang berdiam di dalamnya." Mengenai kemunduran atau penyelewengan agama, dia menulis: "Jika lampu agama meredup, maka keributan dan kekacauan akan terjadi, cahaya-cahaya kejujuran, keadilan, ketenangan dan kedamaian, akan berhenti bersinar." Jadi, peran agama dinilai sangat penting. Sebagaimana telah ditulis oleh Bahá’u’lláhBahá'u'lláh: “Agama"Agama Tuhan adalah untuk kasih dan persatuan; janganlah membuatnya penyebab kebencian dan perselisihan."
 
Dalam pandangan Bahá’íBahá'í, agama memiliki dua aspek, yaitu aspek hakiki dan aspek sementara. Aspek hakiki adalah ajaran-ajaran kerohanian yang tidak berubah, sedangkan aspek sementara adalah peraturan-peraturan yang diberikan sesuai dengan keperluan zamannya. Tulisan Bahá’íBahá'í mengumpamakan para Perwujudan Tuhan dengan seorang dokter, yang tugasnya adalah “menyembuhkan"menyembuhkan umat manusia yang terpecah-belah dari penyakitnya." Obat yang diberikan pada suatu zaman tidak akan sama dengan [[obat]] yang diberikan pada zaman berikutnya. Oleh karena itu, agama-agama besar di dunia tampaknya berbeda-beda. Tapi sebenarnya, menurut ajaran Bahá’íBahá'í, semua agama itu tunggal dan berasal dari Sumber yang sama.
 
Menurut ajaran Bahá’íBahá'í, agama [[Tuhan]] sesuai dengan [[ilmu pengetahuan]]. Kepercayaan yang tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan bukanlah [[iman]] tetapi ketakhayulan belaka.
 
=== Manusia ===
Ajaran [[sosial]] yang terpenting dari agama Bahá’íBahá'í adalah kesatuan umat manusia dan persatuan dunia. Dalam kata-kata Bahá’u’lláhBahá'u'lláh: “Kemah"Kemah kesatuan telah ditegakkan; janganlah engkau memandang satu sama lain sebagai orang asing. Engkau adalah buah-buah dari satu pohon dan daun-daun dari satu dahan." “Bumi"Bumi hanyalah satu tanah air dan umat manusia warganya." Pada tingkat individu dan masyarakat, orang-orang Bahá’íBahá'í dianjurkan untuk menghapus segala macam prasangka buruk yang berdasarkan ras, agama, atau kelas sosial. Dan sebagai umat beragama, orang-orang Bahá’íBahá'í didorong untuk berasosiasi dan bekerja bersama dengan semua agama lainnya. Kata Bahá’u’lláhBahá'u'lláh: “Bergaullah"Bergaullah dengan para pengikut semua agama dengan penuh keramah-tamahan dan persahabatan."
 
Pada tingkat global, Bahá’u’lláhBahá'u'lláh telah memberikan beberapa ajaran berkaitan dengan masalah perdamaian internasional. Dia menyeru kepada para pemimpin dunia agar mengadakan suatu pertemuan akbar yang akan melahirkan dasar dari hukum internasional yang dapat menyelesaikan masalah-masalah antarnegara. Dia menganjurkan prinsip keamanan kolektif pada skala sedunia: “Saatnya"Saatnya pasti tiba, tatkala semua orang menyadari kebutuhan yang sangat penting untuk mengadakan pertemuan besar yang mencakup seluruh umat manusia. Para penguasa dan raja-raja di dunia harus menghadirinya, dan mereka—dengan berpartisipasi dalam musyawarahnya—harus mempertimbangkan cara-cara dan sarana-sarana untuk meletakkan dasar Perdamaian Agung sedunia di antara sesama manusia. Perdamaian semacam itu menuntut agar negara-negara yang paling besar dan berkuasa bertekad untuk mewujudkan kerukunan sepenuhnya di antara mereka sendiri demi ketenteraman semua bangsa di dunia. Seandainya ada seorang raja mengangkat senjata melawan raja yang lain, maka semua harus bangkit dan mencegahnya bersama-sama. Jika hal ini dilakukan, negara-negara di dunia tak akan lagi memerlukan persenjataan, kecuali untuk tujuan menjaga keamanan dan memelihara ketertiban dalam negeri di wilayah mereka masing-masing."
 
Agama Bahá’íBahá'í mengajarkan persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria. Tulisan Bahá’íBahá'í menyatakan: “Dunia"Dunia kemanusiaan memiliki dua sayap—yang satu kaum wanita dan yang satu lagi kaum pria. Burung itu tidak dapat terbang sebelum kedua sayapnya itu berkembang ke tingkat yang sama." Kemajuan kaum wanita juga dianggap sebagai prasyarat bagi tercapainya perdamaian dunia.
 
Salah satu ajaran yang diberi tekanan khusus dalam agama Bahá’íBahá'í adalah pendidikan. Bahá’u’lláhBahá'u'lláh berkata: “Anggaplah"Anggaplah manusia sebagai tambang yang kaya dengan permata-permata yang tak ternilai harganya. Hanya pendidikanlah yang dapat menampakkan kekayaannya itu dan memungkinkan umat manusia mendapatkan keuntungan darinya." Pendidikan universal adalah asas Bahá’íBahá'í dan semua keluarga Bahá’íBahá'í dianjurkan untuk mendidik anak-anaknya. Dan apabila dalam suatu keluarga dana tidak tersedia untuk mendidik semua anak, maka diusulkan agar prioritas diberikan kepada anak perempuan, karena anak perempuanlah yang kelak akan menjadi ibu, dan ibu adalah pendidik pertama dari generasi baru.
 
== Statistik ==
Sumber-sumber Bahá’íBahá'í biasanya memperkirakan jumlah penganut Bahá’íBahá'í di atas 5 juta. Kebanyakan sumber lain memperkirakan antara 5-6 juta.
 
Menurut ''The World Almanac and Book of Facts 2004'', Kebanyakan penganut Bahá’íBahá'í hidup di [[Asia]] (3,6 juta), [[Afrika]] (1,8 juta), dan [[Amerika Latin]] (900.000). Menurut beberapa perkiraan, masyarakat Bahá’íBahá'í yang terbesar di dunia adalah [[India]], dengan 2,2 juta orang Bahá’íBahá'í, kemudian [[Iran]], dengan 350.000, dan [[Amerika Serikat]], dengan 150.000. Selain negara-negara itu, jumlah penganut sangat berbeda-beda. Pada saat ini, belum ada negara yang mayoritasnya beragama Bahá’íBahá'í. [[Guyana]] adalah negara dengan persentase penduduk yang beragama Bahá’íBahá'í yang paling besar (7,0%).
 
''Encyclopedia Britannica Book of the Year'' (1992-kini) memberikan informasi sebagai berikut:
 
* Agama Bahá’íBahá'í adalah agama paling tersebar di dunia setelah agama [[Nasrani]] menurut jumlah negeri di mana para penganut tinggal.
 
* Agama Bahá’íBahá'í ada di 247 negeri di seluruh dunia.
 
* Anggota-anggotanya berasal dari lebih dari 2.100 suku, ras, dan suku bangsa.
 
* Tulisan suci Bahá’íBahá'í telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 800 bahasa.
 
== Asas-asas sosial ==
Dari banyak ajaran Bahá’íBahá'í, dua belas asas yang bersifat sosial berikut ini paling sering dikutip:
* Keesaan Tuhan
* Kesatuan agama
Baris 63:
=== Báb ===
[[Berkas:Shrine of the Bab.jpg|thumb|Makam Sang Báb di Haifa, Israel]]
Pada tahun 1844 [[Sayyid ‘Alí'Alí Muhammad]] dari [[Shíráz]], [[Iran]], yang lebih dikenal dengan gelarnya '''Sang Báb''' (artinya “Pintu”"Pintu" dalam [[bahasa Arab]]), mengumumkan bahwa dia adalah pembawa amanat baru dari Tuhan. Dia juga menyatakan bahwa dia datang untuk membuka jalan bagi wahyu yang lebih besar lagi, yang disebutnya “Dia"Dia yang akan Tuhan wujudkan”wujudkan". Antara lain, Sang Báb mengajarkan bahwa banyak tanda dan peristiwa yang ada dalam Kitab-kitab suci harus dimengerti dalam arti kias, bukan arti [[harfiah]].
 
Agama Báb tumbuh dengan pesat di semua kalangan di Iran, tetapi juga dilawan dengan keras, baik oleh pemerintah maupun para pemimpin agama. Sang Báb dipenjarakan di [[benteng Máh-Kú]] di pegunungan [[Azerbijan]], di mana semua penduduk bersuku bangsa [[Kurdi]], yang dikira membenci orang [[Syiah]]; tetapi tindakan itu tidak berhasil memadamkan api agamanya, dan mereka pun menjadi sangat ramah terhadap Sang Báb. Kemudian dia dipenjarakan di [[benteng Chihríq]] yang lebih terpencil lagi, tetapi itu juga tidak berhasil mengurangi pengaruhnya. Pada tahun [[1850]] Sang Báb dihukum mati dan dieksekusi di kota Tabríz. Jenazahnya diambil oleh para pengikutnya secara diam-diam, dan akhirnya dibawa dari Iran ke [[Bukit Karmel]] di [[Palestina]] (sekarang [[Israel]]) dan dikuburkan di suatu tempat yang ditentukan oleh [[Bahá’u’lláhBahá'u'lláh]]. Makam Sang Báb kini menjadi tempat berziarah yang penting bagi umat Bahá’íBahá'í.
 
=== Bahá’u’lláhBahá'u'lláh ===
Antara tahun [[1848]] dan [[1852]], lebih dari 20.000 penganut agama Báb telah dibunuh, termasuk hampir semua pemimpinnya. Mírzá Husayn ‘Alí'Alí yang lebih dikenal dengan gelarnya Bahá’u’lláhBahá'u'lláh (artinya “Kemuliaan"Kemuliaan Tuhan”Tuhan" dalam bahasa Arab) adalah seorang bangsawan Iran yang menjadi pendukung utama Sang Báb. Pada tahun 1852, ketika Bahá’u’lláhBahá'u'lláh ditahan di penjara bawah tanah Síyáh-Chál (“lubang"lubang hitam”hitam") di kota Teheran, dia menerima permulaan dari misi Ilahinya sebagai “Dia"Dia yang akan Tuhan wujudkan”wujudkan" sebagaimana telah diramalkan oleh Sang Báb. Bahá’u’lláhBahá'u'lláh menceritakannya sebagai berikut: “Suatu"Suatu malam dalam mimpi, firman-firman yang luhur ini terdengar dari segenap penjuru: ‘Sesungguhnya'Sesungguhnya, Kami akan memenangkan-Mu melalui Diri-Mu serta pena-Mu. Janganlah Engkau bersedih hati atas apa yang telah menimpa-Mu, dan janganlah takut pula, sebab Engkau ada dalam keadaan selamat. Tak lama lagi, Tuhan akan membangkitkan harta-harta bumi, orang-orang yang akan membantu-Mu melalui Diri-Mu dan melalui Nama-Mu, dengan mana Tuhan telah menghidupkan kembali hati mereka yang mengenal Dia.’”'"
 
Bahá’u’lláhBahá'u'lláh dibebaskan dari Síyáh-Chál, tetapi dia diasingkan dari [[Iran]] ke [[Baghdad]], ‘Iráq'Iráq. Pada awalnya, Bahá’u’lláhBahá'u'lláh tidak mengumumkan misinya kepada para penganut agama Báb lainnya di ‘Iráq'Iráq, yang berada dalam keadaan sangat kacau dan hina. Dia mulai mendidik dan menghidupkan kembali umat itu melalui tulisannya dan teladannya, dan beberapa Kitab suci Bahá’íBahá'í yang penting berasal dari masa Baghdad ini, seperti ''Kalimat Tersembunyi, Tujuh Lembah'', dan ''Kitáb-i-Íqán'' (“Kitab"Kitab Keyakinan”Keyakinan"). Pada tahun 1863, di sebuah taman yang diberi nama Taman Ridwán, Bahá’u’lláhBahá'u'lláh mengumumkan misinya kepada para pengikut Báb yang berada di Baghdad, dan sejak itu agama ini dikenal sebagai agama Bahá’íBahá'í.
 
Segera setelah pengumuman itu, Bahá’u’lláhBahá'u'lláh diminta oleh pemerintahan [[Turki]] untuk pindah ke [[Konstantinopel]] ([[Istanbul]]), dan dari sana ke kota [[Adrianopel]] ([[Edirne]]). Di Adrianopel Bahá’u’lláhBahá'u'lláh mulai mengirimkan “Loh"Loh-loh”loh" kepada berbagai raja dan pemimpin dunia, yang mengumumkan kepada mereka kedatangan Hari Tuhan dan menyerukan agar mereka berdamai. Misalnya, salah satu loh yang ditujukan kepada para raja secara kolektif, berbunyi: “Wahai"Wahai raja-raja di bumi! Kami melihat engkau setiap tahun meningkatkan pengeluaranmu, dan membebankannya pada rakyatmu. Ini sesungguhnya, sama sekali dan jelas tidak adil.…Rakyatmu adalah hartamu…jangan sampai engkau menyerahkan rakyatmu ke tangan perampok.…Wahai para penguasa di bumi! Berdamailah di antaramu sendiri, sehingga engkau tidak lagi memerlukan persenjataan, kecuali apa yang dibutuhkan untuk menjaga wilayah-wilayah…dalam kekuasaanmu.…Wahai raja-raja di bumi! Bersatulah, karena dengan demikianlah prahara perselisihan akan berakhir di antaramu, dan rakyatmu akan memperoleh ketenangan…”ketenangan…"
 
Pada tahun [[1868]], Bahá’u’lláhBahá'u'lláh diasingkan ke kota ‘Akká'Akká di [[Palestina]] (sekarang [[Israel]]), yang pada waktu itu dipakai sebagai penjara oleh kekaisaran [[Usmani]]. Pada awalnya, Bahá’u’lláhBahá'u'lláh dipenjarakan di barak di ‘Akká'Akká, tetapi dengan berlalunya waktu kondisi hidupnya semakin membaik, walaupun secara resmi dia masih seorang pesakitan. [[Kitab suci]] yang mengandung kebanyakan hukum Bahá’íBahá'í, ''Kitáb-i-Aqdas'' (“Kitab"Kitab Tersuci”Tersuci"), diturunkan di ‘Akká'Akká. Pada tahun [[1892]], Bahá’u’lláhBahá'u'lláh wafat di Bahjí dekat ‘Akká'Akká, tempat yang menjadi Qiblat agama Bahá’íBahá'í.
 
=== ‘Abdu’l'Abdu'l-Bahá ===
Dalam ''Kitáb-i-‘Ahd'Ahd'', surat wasiatnya, Bahá’u’lláhBahá'u'lláh telah menunjuk putranya, ‘Abdu’l'Abdu'l-Bahá sebagai pemimpin agamanya dan Penafsir tulisannya. Hal itu menjamin agar agama Bahá’íBahá'í tidak mengalami perpecahan.
 
‘Abdu’l'Abdu'l-Bahá telah mengalami pembuangan dan pemenjaraan yang panjang bersama ayahnya. Setelah dia dibebaskan sebagai akibat dari “Revolusi"Revolusi Pemuda Turki”Turki" (pada tahun 1908), dia mengadakan suatu perjalanan besar selama tahun [[1910]]-[[1913]] ke [[Mesir]], [[Inggris]], [[Skotlandia]], [[Perancis]], [[Amerika Serikat]], [[Jerman]], [[Austria]], dan [[Hungaria]], di mana dia mengumumkan prinsip-prinsip ajaran Bahá’íBahá'í. ‘Abdu’l'Abdu'l-Bahá juga mengirimkan ribuan surat ke masyarakat-masyarakat Bahá’íBahá'í setempat di Iran, dengan akibat umat itu yang dahulu miskin dan hina menjadi berpendidikan dan mandiri. ‘Abdu’l'Abdu'l-Bahá wafat di Haifa pada tahun [[1921]], dan kini dikuburkan di salah satu ruang dari Makam Sang Báb.
 
=== Shoghi Effendi dan Balai Keadilan Sedunia ===
Dalam Surat Wasiat ‘Abdu’l'Abdu'l-Bahá, cucunya, [[Shoghi Effendi]] ditunjuk sebagai “Wali"Wali Agama Tuhan”Tuhan". Selama masa hidupnya, Shoghi Effendi menterjemahkan banyak tulisan suci Bahá’íBahá'í, melaksanakan berbagai rencana global untuk pengembangan masyarakat Bahá’íBahá'í, mengembangkan Pusat Bahá’íBahá'í Sedunia, melakukan surat-menyurat dengan banyak masyarakat dan individu Bahá’íBahá'í di seluruh dunia, dan membangun struktur administrasi Bahá’íBahá'í yang mempersiapkan jalan untuk didirikannya Balai Keadilan Sedunia. Shoghi Effendi meninggal pada tahun [[1957]].
 
Menurut ''[[Kitáb-i-Aqdas]]'', urusan masyarakat Bahá’íBahá'í setempat dan nasional harus ditangani oleh badan-badan musyawarah yang sekarang dinamakan “Majelis"Majelis Rohani”Rohani", yang terdiri dari sembilan anggota yang dipilih secara demokratis. Pada tingkat internasional, ''Kitáb-i-Aqdas'' menetapkan sebuah lembaga yang dinamakan “Balai"Balai Keadilan Sedunia”Sedunia", yang dipilih oleh para anggota Majelis-majelis Rohani Nasional di seluruh dunia. Balai Keadilan Sedunia telah dipilih untuk pertama kalinya pada tahun 1963, dan sejak itu dipilih tiap lima tahun sekali. Selain berlaku sebagai pemimpin agama Bahá’íBahá'í, Balai Keadilan Sedunia diberi fungsi khusus oleh Bahá’u’lláhBahá'u'lláh untuk membuat hukum-hukum yang tidak ditetapkan dalam ''Kitáb-i-Aqdas''; aspek ini dianggap penting karena memberi agama Bahá’íBahá'í fleksibilitas untuk menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan persatuannya.
 
== Kehidupan masyarakat ==
=== Hukum Bahá’íBahá'í ===
Kebanyakan hukum Bahá’íBahá'í terdapat dalam ''Kitáb-i-Aqdas'' tetapi hukum-hukum itu akan diterapkan secara bertahap sesuai dengan keadaan masyarakat. Beberapa hukum Bahá’íBahá'í yang sudah berlaku secara umum adalah yang berikut ini:
 
* Sembahyang wajib Bahá’íBahá'í.
* Membaca tulisan suci tiap hari.
* Dilarang bergunjing dan memfitnah.
* Menjalankan puasa Bahá’íBahá'í tiap tahun.
* Minuman beralkohol dan obat bius dilarang, kecuali untuk perawatan medis.
* Hubungan seksual di luar pernikahan tidak diperbolehkan, begitu juga hubungan homoseksual.
* Dilarang berjudi.
 
Dalam ajaran Bahá’íBahá'í, memisahkan diri dari dunia tidak diperbolehkan, tetapi sebaliknya manusia harus bekerja. Melakukan pekerjaan yang berguna dianggap beribadah.
 
=== Perkawinan ===
Perkawinan Bahá’íBahá'í adalah bersatunya seorang [[laki-laki]] dengan seorang [[perempuan]]. Tujuannya terutama bersifat [[rohani]] dan adalah demi keselarasan, persahabatan, dan persatuan pasangan itu. Ajaran Bahá’íBahá'í menyebutkan perkawinan sebagai benteng kesejahteraan dan keselamatan dan menempatkan lembaga keluarga sebagai pondasi struktur [[masyarakat]] [[manusia]]. Bahá’u’lláhBahá'u'lláh sangat memuji lembaga perkawinan dan menyatakannya sebagai perintah abadi [[Tuhan]]. Perceraian diperbolehkan, tetapi hanya setelah pasangan tinggal satu tahun terpisah, sambil mencoba menyelesaikan perselisihannya.
 
Dua orang Bahá’íBahá'í yang ingin menikah harus saling mempelajari karakter mereka dan saling mengenal sebelum mengambil keputusan untuk menikah, dan ketika mereka menikah, maksud mereka harus untuk membuat suatu ikatan yang kekal. Orang tua tidak boleh memilih jodoh bagi anak-anak mereka, tetapi begitu dua orang memutuskan untuk menikah, pasangan itu wajib mendapatkan persetujuan dari semua orang tua, meskipun salah seorang dari pasangan itu tidak beragama Bahá’íBahá'í. Upacara Bahá’íBahá'í sangat sederhana; satu-satunya kewajiban adalah pembacaan ayat dari ''Kitáb-i-Aqdas'' yang berikut ini, oleh mempelai pria dan mempelai wanita, di depan dua orang saksi: "Kita semua, sesungguhnya, tunduk akan Kehendak [[Tuhan]]."
 
=== Administrasi ===
Kalender Bahá’íBahá'í berdasarkan [[kalender]] yang telah ditetapkan Sang Báb. Satu tahun terdiri dari 19 [[bulan]] yang masing-masing terdiri dari 19 [[hari]], ditambah 4 atau 5 hari sisipan yang membuatnya satu tahun matahari penuh. Tahun Baru Bahá’íBahá'í, yang namanya “Naw"Naw-Rúz”Rúz", sama dengan Tahun Baru tradisional [[Iran]], yang jatuh pada ekuinoks tanggal [[21 Maret]], pada akhir bulan puasa Bahá’íBahá'í.
 
Urusan masyarakat setempat ditangani oleh Majelis Rohani Setempat, yang dipilih tiap tahun oleh para mukmin. Pemilihan itu harus dilakukan tanpa nominasi, partai, atau [[kampanye]] pada kenyataannya, semua orang dewasa adalah calon—dan dalam suasana penuh doa dan meditasi. Pada awal tiap bulan Bahá’íBahá'í, ada pertemuan seluruh masyarakat setempat yang namanya “selamatan"selamatan sembilan belas hari”hari". Di samping bertujuan berdoa bersama dan sosial, selamatan sembilan belas hari itu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berinteraksi dengan Majelis Rohani Setempat, untuk mengajukan usulan dan bermusyawarah bersama.
 
Majelis Rohani Nasional juga dipilih tiap tahun dengan cara yang sama, tetapi melalui dua tahap, yaitu para mukmin di seluruh negeri memilih wakil-wakil yang kemudian memilih para anggota Majelis Rohani Nasional. Sebagaimana telah disebutkan, para anggota Majelis-majelis Rohani Nasional di seluruh dunia memilih Balai Keadilan Sedunia tiap lima tahun.
 
Di samping badan-badan musyawarah itu, ada pula beberapa individu yang ditunjuk untuk waktu tertentu, yang mendidik dan membantu masyarakat Bahá’íBahá'í, terutama dalam hal pengembangan dan perlindungan agama. Tetapi individu-individu ini bukannya berfungsi sebagai pendeta, yang tidak ada dalam agama Bahá’íBahá'í.
 
=== Rumah ibadah ===
Rumah ibadah Bahá’íBahá'í dinamakan "[[Mashriqu’lMashriqu'l-Adhkár]]" (“Tempat"Tempat-terbit pujian kepada [[Tuhan]]"), yakni tempat untuk berdoa, meditasi dan melantunkan ayat-ayat suci Bahá’íBahá'í dan agama-agama lain. Rumah ibadah Bahá’íBahá'í ini terbuka bagi orang-orang dari semua [[agama]].
 
Rumah ibadah Bahá’íBahá'í bertemakan ketunggalan: harus mempunyai sembilan sisi dengan sebuah kubah di tengahnya, dan direncanakan untuk masa depan sebagai pusat dari berbagai lembaga sosial bagi masyarakat setempat, termasuk rumah sakit, universitas, rumah jompo, dan lain sebagainya. Sampai sekarang di seluruh dunia ada tujuh Rumah ibadah Bahá’í—diBahá'í—di New Delhi, India; Kampala, Uganda; Frankfort, Jerman; Wilmette, Illinois, Amerika Serikat; Panama City, Panama; Apia, Samoa Barat; dan Sydney, Australia.
 
=== Kegiatan ===
Di samping [[sembahyang]] wajib, yang dilakukan secara perseorangan, dan selamatan sembilan belas hari, ada pula kegiatan doa bersama, yang terbuka bagi orang dari semua agama, di mana doa-doa dibacakan dari tulisan suci berbagai agama. Masyarakat Bahá’íBahá'í setempat juga melakukan pendidikan kerohanian bagi anak-anak serta suatu program pendidikan bagi orang dewasa dan pemuda yang dipelajari melalui kelompok-kelompok belajar. Program ini, yang pada awalnya dikembangkan oleh Institut Ruhi di [[Kolombia]], [[Amerika Selatan]], membahas berbagai tema, seperti kehidupan roh, doa, pendidikan anak-anak, pendidikan remaja, riwayat hidup Sang Báb dan Bahá’u’lláhBahá'u'lláh, dan pengabdian sebagai dasar dari kehidupan. Kegiatan kelompok belajar dan kelas anak-anak juga terbuka bagi orang-orang dari agama apa saja yang ingin ikut serta.
 
Ada sembilan hari besar yang dirayakan oleh masyarakat Bahá’íBahá'í, yang memperingati peristiwa-peristiwa khusus dalam sejarah Bahá’íBahá'í.
 
Apabila masyarakat Bahá’íBahá'í sudah cukup besar di suatu tempat, mereka didorong untuk merencanakan dan melakukan proyek-proyek pengembangan sosial dan ekonomi untuk membantu menangani berbagai masalah yang dihadapi masyarakat umum. Sampai sekarang kebanyakan proyek ini dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
 
=== Perserikatan Bangsa-Bangsa ===
Umat Bahá’íBahá'í telah mendukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak permulaannya. Bahá’íBahá'í International Community (“Masyarakat"Masyarakat Internasional Bahá’í”Bahá'í"), suatu badan yang berada di bawah arahan Balai Keadilan Sedunia, memiliki status “hak"hak berkonsultasi”berkonsultasi" dengan organisasi-organisasi PBB yang berikut ini:
 
* [[United Nations Economic and Social Council]] (ECOSOC)
* [[United Nations Children’sChildren's Fund]] (UNICEF)
* [[World Health Organization]] (WHO)
* [[United Nations Development Fund for Women]] (UNIFEM)
* [[United Nations Environment Program]] (UNEP)
 
Bahá’íBahá'í International Community memiliki kantor di Perserikatan Bangsa-Bangsa di [[New York]] dan [[Jenewa]], juga perwakilan di komisi-komisi PBB regional serta kantor-kantor lainnya di Addis Ababa, [[Bangkok]], [[Nairobi]], [[Roma]], [[Santiago]] dan [[Wina]]. Pada tahun-tahun terakhir ini suatu “Kantor"Kantor Lingkungan Hidup”Hidup" dan “Kantor"Kantor untuk Kemajuan Kaum Perempuan”Perempuan" telah didirikan sebagai bagian dari Kantor PBB Bahá’íBahá'í International Community itu. Agama Bahá’íBahá'í juga telah bekerja bersama dalam mengembangkan program-program dengan berbagai instansi [[PBB]] lainnya. Dalam ''Millennium Forum'' dari Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun [[2000]], seorang Bahá’íBahá'í menjadi satu-satunya orang non-pemerintah yang diundang untuk memberikan pidato.
 
== Baha'i di Indonesia==
Baha’iBaha'i masuk ke [[Indonesia]] sekitar tahun 1878, dibawa oleh dua orang pedagang dari Persia dan [[Turki]], yaitu
Jamal Effendi dan Mustafa Rumi. Dalam situs resmi agama Baha'i di Indonesia,
dijelaskan, agama Baha’iBaha'i adalah agama yang independen dan bersifat universal, bukan sekte dari agama lain. Namun, berapa jumlah pemeluk Baha'i di Indonesia hingga saat ini tidak diketahui dengan pasti.
 
Pada tanggal 24 Juli 2014, [[Menteri Agama]] [[Lukman Hakim Saifuddin]] menegaskan melalui akun Twitternya bahwa ia tengah mengkaji Baha'i apakah bisa diterima sebagai agama baru di Indonesia atau tidak. Kajian ini dilakukan setelah Menteri Dalam Negeri [[Gamawan Fauzi]] mengirimkan surat yang mempertanyaan perihal Baha'i ini.<ref>[http://m.news.viva.co.id/news/read/524495-apa-itu-agama-baha-i Berita di Vivanews.com]</ref>
 
== Pranala luar ==
* {{en}}[http://reference.bahai.org/en Bahá’í Reference Library] Website ini menyediakan banyak tulisan Bahá’í dalam terjemahan bahasa Inggris, juga dalam bahasa aslinya (Arab dan Farsi), yang dapat dibaca atau di-''download''.
* {{en}} [http://www.bahai.org The Bahá’ís]
* {{id}} [http://www.bahaiindonesia.org Website Resmi Agama Bahai di Indonesia]
*
 
== Referensi ==
{{reflist}}
* Bahá’u’lláh, ''Gleanings from the Writings of Bahá’u’lláh''.
 
* ‘Abdu’l-Bahá, ''Paris Talks''.
== Bacaan lanjutan ==
* Bahá’u’lláhBahá'u'lláh, ''Gleanings from the Writings of Bahá’u’lláhBahá'u'lláh''.
* ‘Abdu’l'Abdu'l-Bahá, ''Paris Talks''.
* Shoghi Effendi, ''God Passes By''.
* ''The Promise of World Peace'', a statement by the Universal House of Justice.
* ''One Common Faith'', a statement prepared under the direction of the Universal House of Justice.
* World Centre Publications, ''The Bahá’íBahá'í World 2004-2005''.
* ''Bahá’u’lláhBahá'u'lláh and the New Era'' by John Esslemont.
* ''The Dawnbreakers'' by Nabíl-i-A’zamA'zam.
* ''The Revelation of Bahá’u’lláhBahá'u'lláh'' by Adib Taherzadeh.
 
== Pranala luar ==
[[Kategori:Baha'i| ]]
* {{id}} [http://www.bahaiindonesia.org WebsiteSitus Resmiweb Agamaresmi Bahaiagama Baha'i di Indonesia]
* {{en}} [http://www.bahai.org The Bahá’ísBahá'ís]
 
[[Kategori:Baha'i| ]]
{{Link FA|ar}}
{{Link FA|ast}}
{{Link FA|en}}
{{Link FA|eo}}
{{Link FA|es}}
{{Link FA|uk}}
{{Link GA|fi}}
{{Link GA|lt}}
{{Link GA|zh}}