Biarawati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rotlink (bicara | kontrib)
k fixing dead links
Ign christian (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Sisters (Daughters of Mary) Roman Catholic Singing.jpg|thumb|Paduan suara biarawati [[Katolik Roma]]]]
'''Biarawati''' (berdasarkan kata [[biara]] dengan akhiran [[-wati]]) adalah seorang [[perempuan]] yang secara sukarela meninggalkan kehidupan duniawi dan memfokuskan hidupnya untuk kehidupan [[agama]] di suatu [[biara]] atau [[tempat ibadah]]. Istilah ini dapat ditemui di berbagai agama seperti [[Katolik Roma]], Kristen Timur (Kristen Ortodoks, Ortodoks Oriental, dll), [[Anglikan]], [[Jain]], [[Lutheran]], dan [[Buddhisme]].
 
Biarawati dalam agama Katolik adalah perempuan yang tergabung dalam suatu [[tarekat]] atau [[Ordo keagamaan katolik|ordo religius]]. Di Indonesia para biarawati biasanya dipanggil '''suster''' (Belanda: ''zuster'', saudara perempuan). Para suster biasanya bekerja di bidang pendidikan (formal dan nonformal), kesehatan, dan pelayanan sosial di lingkungan gereja atau masyarakat umum seperti suster-suster CB, SSPS, JMJ, SMSJ, SND, PRR, dsb). Ada juga pada beberapa tarekat religius biarawati yang mengkhususkan kepada pelayanan religius melalui doa (dalam [[gereja Katolik]] dikenal dengan biara suster kontemplatif) seperti suster-suster Ordo Karmel Tak Berkasut (OCD) dan Suster SSPS Adorasi Abadi.
 
Seperti halnya [[pastor]], biarawati tidak menikah karena telah mengucapkan atau mendeklarasikan 3 kaul yakni kaul kemurnian, kaul ketaatan, dan kaul kemiskinan dalam suatu komunitas [[Monastisisme#Monastisisme_Kristiani|religius]].
 
== Kaul-kaul ==
[[Kaul]] adalah janji sukarela kepada Allah, untuk melaksanakan suatu tindakan yang lebih sempurna. Kaul merupakan dasar hidup membiara yang disahkan oleh Gereja, di mana para anggota yang terhimpun dalam suatu komunitas religius memutuskan untuk memperjuangkan kesempurnaan lewat sarana-sarana ketiga kaul religius, yakni kaul kemiskinan, kemurnian, dan ketaatan, yang diamalkan sesuai dengan peraturan.
 
=== Kaul kemiskinan ===
Baris 19:
 
 
Dari ketiga kaul itu juga berlaku bagi [[pastor|imam]] biarawan, misalnya : CM, [[C.D.D.|CDD]], [[Yesuit|SJ]], [[Serikat Sabda Allah|SVD]], [[Oblat Maria Imakulata|OMI]], [[Misionaris Keluarga Kudus|MSF]], [[Karmelit|OCarm]], [[C.I.C.M.|CICM]], OCap[[Kapusin|OFM Cap]], dan sebagainya. Kita perlu memahami bahwa imam-imam [[projo]] (pr), [[dioses]], bukanlah imam-imam biarawan.
 
Tiga [[kaul]] yang menjadi dasar kehidupan seorang biarawan-biarawati merupakan cara mewujudkan iman yang radikal sesuai nasihat [[Injil]]. Gereja berkeyakinan bahwa tiga hal itulah yang menjadi inti dari nasihat [[Injil]] yang diwartakan [[Yesus]].
 
== Lihat pula ==
Baris 41:
 
[[Kategori:Pemimpin agama]]
[[Kategori:Ordo dan Serikat Katolik Roma]]