Adu penalti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Penentuan kejuaraan internasional besar yang pertama kali ditentukan dengan adu penalti adalah pada [[final]] [[Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA]] [[1976]], yaitu antara {{timnas|Cekoslowakia}} melawan {{timnas|Jerman Barat}}. {{Timnas|Cekoslowakia}} menang dengan 5-3.
 
Tigaempat [[final]] [[Piala Dunia FIFA]] tercatat harus diselesaikan dengan adu penalti: [[final]] [[Piala Dunia 1994]] di Stadion "[[Rose Bowl]]" [[Pasadena]], [[California]], [[Amerika Serikat|AS]] antara {{Timnas|Brasil}} dan {{Timnas|Italia}} (dimenangi oleh [[Brasil]] dengan 3-2); [[final]] Piala Dunia Putri [[1999]] di stadion yang sama antara tim [[Amerika Serikat|AS]] dan [[RRT|Tiongkok]] ([[Amerika Serikat|AS]] menang dengan 5-4); dan [[Piala Dunia FIFA 2006#Final|final Piala Dunia FIFA 2006]] di Stadion Olimpiade [[Berlin]], [[Jerman]], yang dimenangi oleh {{Timnas|Italia}} dengan menundukkan {{Timnas|Perancis}} 5-3 setelah keadaan imbang 1-1 hingga [[perpanjangan waktu]] usai. dan piala dunia putri 2011 antara tim Jepang dan Amerika serikat di Commerzbank arena Jerman ( jepang menang 3-1 ) setelah keadaan imbang 2 -2 hingga perpanjangan waktu
 
 
Beberapa liga di dunia pernah menggunakan adu penalti untuk menghindari seri. Sekitar tahun 1980-an, Liga [[Hungaria]], [[Yugoslavia]], dan [[Norwegia]], mencoba adu penalti bila hasil pertandingan seri, dengan format sama seperti format nilai [[J. League]] dibawah. Peraturan ini kemudian dihapus. Di [[Amerika Serikat]], [[Major League Soccer]] juga pernah menggunakan adu penalti untuk menghindari hasil seri. Sementara di [[Asia]], Jepang dengan [[J. League]] juga pernah menggunakan adu penalti bila pertandingan [[seri]] tidak dapat diselesaikan dengan perpanjangan waktu dengan format perolehan nilai 3 poin untuk kemenangan di waktu normal, 2 poin kemenangan di waktu tambahan, 1 poin untuk kemenangan dalam adu penalti, dan 0 poin untuk kekalahan.