Endospora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Febri Gunawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Febri Gunawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Endospora''' merupakan sebuah fasa yang dilakukan oleh beberapa bakteri, seperti ''[[Bacillus]]'' dan ''[[Clostridium]]'' memproduksi bentuk pertahanan hidup pada kondisi yang tidak menguntungkan. Proses ini dikenal sebagai sporulasi. Spora bakteri berbeda dengan [[spora]] pada [[jamur,]]. padaSpora bakteri sporanya tidak mempunyai fungsi sebagai alat reproduksi. Endospora ini tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim seperti suhu yang tinggi, kekeringan, senyawa kimia beracun ([[disinfektan]], [[antibiotik]]) dan [[radiasi]] sinar UV. Endospora dapat disebut sebagai fase tidur dari bakteri. Endospora mampu bertahan sampai kondisi lingkungan kembali menguntungkan, kemudian membentuk proses germinasi, dan membentuk bakteri sel tunggal.<ref name="satu">{{en}} Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. ''Brock Biology of Microorganisms''. Ed ke-13. New York: Pearson.</ref>
 
==Struktur==
Ketika dilakukan pengamatan menggunakan mikroskop cahaya, struktur ini sangat [[refraktif]] karena [[impermeabel]] terhadap pewarna yang umumnya digunakan untuk pengamatan bakteri. Strukturnya harus diamati oleh [[malakit green]] sehingga pewarna ini akan meresap ke dalam struktur ini dan dibantu dengan ''steam''. Pengamatan menggunakan [[mikroskop elektron]] menunjukkan perbedaan yang sangat besar antara sel vegetatif dan endospora. Endospora memiliki lapisan terluar, yaitu [[eksosporium]]. Di dalamnya terdapat beberapa lapisan [[protein]]. Dibawah eksosporium terdapat [[korteks]], yang terdiri atas [[peptidoglikan]] yang terhubung silang secara longgar. Di dalam korteks, terdapat sebuah inti, yang mengandung dinding inti, [[membran sitoplasma]], [[sitoplasma]], [[nukleoid]], [[ribosom]], dan beberapa seluler yang esensial.<ref name="satu"/>
==Mekanisme==
Mekanisme terjadinya sporulasi adalah sebagai berikut:
# Pada tahap pertama bakteri membentuk [[filamen aksial]]. Pembentukan filamen aksial tidak berlangsung lama.
# Pembentukan [[septum]] asimetris, menghasilkan sel induk dan calon sel pra-spora. Masing-masing sel menerima DNA anakan.
# Selanjutnya terjadi [[fagositosis]] sel prasporapra-spora oleh sel induk, sehingga sel prasporapra-spora menjadi bentukan yang disebut protoplas.
# Tahap ketiga adalah perkembangan protoplas yang disebut perkembangan spora-awal (''forespore''). Pada perkembangan spora-awal belum terbentuk peptidoglikan, sehingga bentuk spora-awal tidak beraturan (amorfusamorf).
# Pembentukan korteks (peptidoglikan). Spora-awal menyintesis peptidoglikan, sehingga spora-awal mempunyai bentuk pasti. Pembentukan peptidoglikan oleh spora-awal disebut juga pembentukan korteks.
# Pembentukan pembungkus (''coat''). Spora-awal menyintesis berlapis-lapis pembungkus spora. Pembungkus spora disintesis baik secara terus-menerus maupun terputus-putus, sehingga tampak seperti penebalan korteks. Material korteks dan pembungkus spora berbeda.
# Pematangan spora. Spora bakteri menyintesis [[asam dipokolinat]] dan melakukan pengambilan kalsium. Dua komponen ini merupakan karakteristik resistensi dan dormansi endospora.
# Tahap terakhir adalah pelepasan spora. Terjadi [[lisis]] sel induk, sehingga spora yang telah matang keluar. Tidak ada aktivitas metabolicmetabolik yang terjadi sampai spora siap untuk melakukan [[germinasi]]. Proses sporulasi ini biasanya berlangsung sekitar 15 jam.