Suku Dayak Bakumpai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 102:
# [[Panglima Wangkang]], panglima Dayak di Barito Kuala dalam [[Perang Banjar]].
# [[Panglima Batur]], Pahlawan [[Perang Banjar]]
# Pambakal [[Kendet]] (Damang Kendet), ayah dari Panglima Wangkang, pejuang melawan terhadap kolonial Belanda di [[Distrik Bakumpai|daerah Bakumpai]], [[Barito Kuala]].
# [[Tumenggung Surapati]], adalah Panglima Dayak dari garis keturunan Dayak Siang yang menumpas Belanda dan menenggelamkan kapal Perang Onrust di desa Lalutong Tuwur, [[Barito Utara]]. Tumenggung Surapati adalah penerus perjuangan dalam perang Banjar dibawah pimpinan Pangeran Antasari, tetapi Perang yang dipimpin Surapati jauh lebih dahsyat dengan apa yang lebih dikenal [[Perang Barito]] tahun 1896 (...)Bangkai kapal perang Onrust masih ada sebagai bukti dari sejarah perlawanan orang-orang Dayak di bumi Kalimantan.
# [[Hasan Basri (ulama)|KH. Hasan Basri]], Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia, berasal dari suku bakumpai, dari orang tua yang berasal dari [[Muara Teweh]] ( [[Kalimantan Tengah]]) dan [[Marabahan]] ([[Kalimantan Selatan]]).
# [[Asmawi Agani|Drs H. Asmawi Agani]] mantan Gubernur [[Kalimantan Tengah]]
# H. Nadalsyah Bupati Barito Utara.
# TuainiH. MA,gNadalsyah Kepala Departemen AgamaBupati [[Kabupaten Barito Utara]].
# Tuaini M,Ag Kepala Departemen Agama [[Kabupaten Barito Utara]].
# [[Z.A. Maulani]], Kepala [[BIN]]
# Prof. Anwari Dilmy, Rektor Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) ke 1. Berasal dari suku bakumpai di kota Marabahan, merupakan keturunan ke 5 dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, seorang ulama besar di Kalimantan Selatan.