Taufik Hidayat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Aldnonymous (bicara | kontrib)
Bagian paling pendek di bawah.
Baris 65:
 
'''Taufik Hidayat''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|10|8|1981}}) adalah mantan pemain [[bulu tangkis]] tunggal putra untuk [[Indonesia]]. Awalnya ia bermain di klub SGS Elektrik Bandung. Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada [[Olimpiade Athena 2004]] dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari [[Korea Selatan]] di babak final. Pada [[21 Agustus]] [[2005]], dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan pemain peringkat 1 dunia, [[Lin Dan]] di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar [[Kejuaraan Dunia BWF]] dan [[Olimpiade]] secara berturut-turut. Selain itu, ia juga memegang gelar juara tunggal putra ''[[Asian Games]]'' 2002 di Busan dan 2006 di Doha.
 
Ia juga telah enam kali menjuarai [[Indonesia Terbuka]]: [[Indonesia Terbuka 1999|1999]], [[Indonesia Terbuka 2000|2000]], [[Indonesia Terbuka 2002|2002]], [[Indonesia Terbuka 2003|2003]], [[Indonesia Terbuka 2004|2004]], dan [[Indonesia Terbuka 2006|2006]].
 
Taufik mundur dari Pelatnas Cipayung pada 30 Januari 2009. Setelah itu ia menjadi pemain profesional. Pada November 2012, Taufik membangun sebuah pusat pelatihan bulu tangkis yang bernama Taufik Hidayat Arena (THA), berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur. Taufik juga menjadi bintang iklan Yonex dalam pengadaan alat bulu tangkis.
 
Ia juga telah enam kali menjuarai [[Indonesia Terbuka]]: [[Indonesia Terbuka 1999|1999]], [[Indonesia Terbuka 2000|2000]], [[Indonesia Terbuka 2002|2002]], [[Indonesia Terbuka 2003|2003]], [[Indonesia Terbuka 2004|2004]], dan [[Indonesia Terbuka 2006|2006]].
 
== Kehidupan pribadi ==