Liwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 180.252.106.15 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Kenrick95Bot
//Media//
Baris 41:
Beberapa bangunan peninggalan Belanda sebetulnya utuh sebelum gempa tektonik berkekuatan 6,5 skala Richter menghantam kota ini, [[15 Februari]] [[1994]]. Kini, beberapa peninggalan Belanda masih dapat kita lihat seperti tangsi yang kini menjadi Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Balik Bukit dan pesanggrahan (kini Hotel Sindalapai).
 
== Media ==
 
=== Televisi ===
Saat ini, hanya ada 1 channel TV yang bisa diakses tanpa parabola di kota ini, yaitu [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] (channel 44 UHF) dikarenakan lokasi kota ini berada di [[Balik Bukit, Lampung Barat|Balik Bukit]] sehingga mengakibatkan sinyal TV lain tidak dapat tembus.
 
=== Radio ===
Sampai sekarang, hanya ada 2 stasiun radio yang mengudara di kota ini, yaitu Radio Swara Praja 98.6 FM dan Radio Mahameru 104.5 FM. yang keduanya menjangkau seluruh wilayah kota Liwa dan beberapa wilayah Lampung Barat dan Pesisir Barat.
== Asal-usul nama ==
Tentang asal usul nama Liwa, Liwa berasal dari kata Al Liwa (bahas arab : Bendera), menurut sejarah secara turun temurun, setelah kemenangan Paksi Pak melawan penguasa Skala Brak kuno, para maulana dari empat kepaksian (Kepaksian Belunguh, Pernong, Bejalan diway, dan Nyerupa) menancapkan bendera kemenangan di puncak gunung pesagi, bendera kemenangan yang dimaksud bernama Al Liwa. Liwa juga nama salah satu marga dari 84 [[marga di Lampung]]