Jatinegara, Jakarta Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 36.70.145.109 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Hariadhi
Baris 28:
 
== Daftar Tempat Penting ==
* Gereja Koinonia (dahulu dikenal sebagai "Gereja Bethel") (Circa 1911).
* Gereja Katholik Santo Joseph Matraman (Circa 1923).
* Gereja Kristen Pasundan (dahulu dikenal sebagai "Gereja Rehoboth") (1886)
* Bekas Gedung Wedana Meester Cornelis. Gedung bekas kediaman Meester Cornelis ini secara bergantian dikuasai pejuang RI yang tergabung dalam Kesatuan Laskar Rakyat Jakarta. Terakhir gedung ini dikuasai Kodim. Setelah dikosongkan oleh Kodim 0505, pada tahun 2005 bagian sayap gedung digunakan untuk kantor Pemuda Panca Marga (PPM). Selanjutnya gedung ini diambil alih Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta. Pada Mei 2010 gedung ini nyaris roboh dan tidak dirawat<ref name="gedungmester" />.
* Penjara Cipinang.
* Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin (Fu De Gong) Pasar Mester ( Akhir Abad Ke-19)
* Kelenteng Thien Pao Tong Jatinegara Timur 102 (Circa 1920)
* Pasar Induk Beras Cipinang.
* Pasar Mester.
* Pasar Rawa Bening (Bursa Batu Akik Jakarta) setelah direnovasi dan diresmikan pada tanggal 12 Mei 2010 oleh Gubernur DKI Jakarta, [[Fauzi Bowo]]. Sekarang dikenal sebagai '''Jakarta Gems Center (JGC)''' Rawabening. JGC adalah pusat perbelanjaan batu permata terbesar di Indonesia, bahkan di Asia. Terletak di jalan Bekasi Barat, di depan stasiun Jatinegara, terdapat lebih dari 1.330 kios penjual berbagai jenis batu permata, kristal, batu-batuan, cincin, fosil, bahkan barang antik dan mistik. JGC berkembang pesat dan selalu dipenuhi wisatawan lokal dan internasional. Setiap hari jumlah pengunjung dapat mencapai 1.000 orang, terutama di hari Sabtu-Minggu. JGC yang berupa bangunan empat lantai relatif bersih dan aman, modern, dan memiliki tempat parkir yang memadai.
* [[Stasiun Jatinegara]].
* Penjara Cipinang.
 
== Daftar Kelurahan ==