Al-Andalus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Relly Komaruzaman (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 180.246.113.151
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
artikel yang dipermasalahkan Mimihitam
Baris 2:
{{History of Spain}}
[[Berkas:Mosque of Cordoba Spain.jpg|thumb|right|300px|Interior [[Masjid Kordoba]] atau ''mezquita'', peninggalan dari Al-Andalus yang kini dijadikan [[katedral]] [[Katolik Roma]].]]
'''Al-Andalus''' ([[Bahasa Arab{{lang-ar|Arab]]: '''<big>الأندلس</big>'''}} ''al-andalus'') adalah nama dari bagian [[Semenanjung Iberia]] ([[Spanyol]] dan [[Portugal]]) yang diperintah oleh orang [[Islam]], atau orang [[Moor]], dalam berbagai waktu antara tahun [[711]] dan [[1492]].<ref>"Andalus, al-" ''Oxford Dictionary of Islam''. John L. Esposito, Ed. Oxford University Press. 2003. Oxford Reference Online. Oxford University Press. Accessed [[12 June]], 2006.</ref> Al-Andalus juga sering disebut '''Andalusia''', namun penggunaan ini memiliki keambiguan dengan wilayah administratif di Spanyol modern [[Andalusia]].
 
Masa kekuasaan Islam di Iberia dimulai sejak [[Pertempuran Guadalete]], ketika pasukan Umayyah pimpinan [[TariqThariq bin Ziyad|Tariq ibn Ziyad]] mengalahkan orang-orang [[Visigoth]] yang menguasai Iberia. Awalnya Al-Andalus merupakan provinsi dari [[Kekhalifahan]] [[Umayyah]] ([[711]]-[[750]]), lalu berubah menjadi [[Keamiran Kordoba|sebuah keamiran]] ([[750]]-[[929]]), [[Kekhalifahan Kordoba|sebuah kekhalifahan]] sendiri ([[929]]-[[1031]]), dan akhirnya "[[taifa]]" yaitu kerajaan-kerajaan kecil pecahan dari kekhalifahan tersebut (1031-1492).
 
Karena pada akhirnya orang-orang [[Kristen]] berhasil [[Reconquista|merebut kembali]] Iberia dari tangan umat Islam (''Reconquista'' secara harfiah "penaklukkan ulang"), nama ''Al-Andalus'' umumnya tidak merujuk kepada Iberia secara umum, tapi kepada daerah-daerah yang dikuasai para Muslim pada zaman dahulu. Pada [[1236]], benteng terakhir umat Islam di Spanyol, [[Granada]] menyatakan tunduk kepada [[Fernando III dari Kastilia]], dan menjadi negara bawahan Kastilia, hingga pada [[1492]] [[Muhammad XII dari Granada|Muhammad XII]] menyerah sepenuhnnya kepada ''[[Los Reyes Católicos]]'' (Kerajaan Katolik Spanyol) yang dipimpin oleh [[Fernando II dari Aragon]] dan [[Isabel I dari Kastilia]]. Sedangkan kekuasaan Islam di [[Portugal]] berakhir pada [[1249]] dengan ditaklukkannya [[Algarve]] oleh [[Afonso III dari Portugal|Afonso III]]. Kekalahan penguasa Muslim kemudian diikuti oleh [[Inkuisisi Spanyol|penganiyaan dan pengusiran]] terhadap kaum [[Muslim]] dan [[Yahudi]] di Spanyol.<ref>{{cite book |last=Zagorin |first=Perez |authorlink=Perez Zagorin |title=How the Idea of Religious Toleration Came to the West |year=2003 |url=http://press.princeton.edu/chapters/s7638.html |publisher=Princeton University Press |isbn=0691092702 }}</ref>
Baris 21:
=== Penaklukan dan masa-masa awal ===
{{main|Penaklukan Umayyah di Hispania}}
Sebelum kedatangan umat Islam, daerah Iberia merupakan kerajaan [[Hispania]] yang dikuasai oleh orang [[Kristen]] [[Visigoth]]. Pada 711, pasukan Umayyah yang sebagian besar merupakan bangsa [[Moor]] dari Afrika Barat Laut, menyerbu Hispania dipimpin [[jenderal]] [[Thariq bin Ziyad]], dan di bawah perintah dari [[Kekhalifahan Umayyah]] di [[Damsyik|Damaskus]]. Pasukan ini mendarat di [[Gibraltar]] pada [[30 April]], dan terus menuju utara. Setelah mengalahkan [[Raja]] [[Roderikus]] dari Visigoth dalam [[Pertempuran Guadalete]] (711), kekuasaan Islam terus berkembang hingga pada 719 hanya daerah [[Galisia (Spanyol)|Galisia]], [[Basque]] dan [[Asturias]] yang tidak tunduk kepada kekuasaan Islam. Setelah itu, pasukan Islam menyeberangi [[Pirenia]] untuk menaklukkan [[Perancis]], namun berhasil dihentikan oleh kaum [[Frank]] dalam [[pertempuran Tours]] (732). Daerah yang dikuasai Muslim Umayyah ini disebut provinsi Al-Andalus, terdiri dari Spanyol, Portugal dan Perancis selatan sekarang.
 
Pada awalnya, Al-Andalus dikuasai oleh seorang [[Wali Al-Andalus|wali (gubernur)]] yang ditunjuk oleh Khalifah di DamsyikDamaskus, dengan masa jabatan biasanya 3 tahun. Pada periode ini stabilitas politik negeri [[Spanyol]] belum tercapai secara sempurna, gangguan-gangguan masih terjadi, baik datang dari dalam maupun dari luar. Gangguan dari luar datang dari sisa-sisa musuh Islam yang bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang memang tidak pernah mau tunduk kepada pemerintahan Islam. Gerakan ini terus memperkuat diri, dan akhirnya berhasil mendirikan [[Kerajaan Asturias]], yang berhasil mengalahkan kaum Muslimin dalam [[Pertempuran Covadonga]] pada tahun [[721]].
 
Gangguan dari dalam antara lain berupa perselisihan di antara elite penguasa, terutama akibat perbedaan etnis dan golongan. Di samping itu, terdapat perbedaan pandangan antara [[khalifah]] di [[DamsyikDamaskus]] dan gubernur Afrika Utara yang berpusat di [[Al-Qairawan]]. Masing-masing mengaku bahwa merekalah yang paling berhak menguasai daerah Iberia.
 
Oleh karena itu, terjadi dua puluh kali pergantian wali (gubernur) [[Spanyol]] dalam jangka waktu yang amat singkat. Perbedaan pandangan politik itu menyebabkan seringnya terjadi perang saudara. Hal ini ada hubungannya dengan perbedaan etnis, terutama, antara [[suku Berber]] asal [[Afrika Utara]] dan [[bangsa Arab|Arab]]. Di dalam etnis Arab sendiri terdapat dua golongan yang terus-menerus bersaing, yaitu [[Quraisy]] (Arab Utara) dan Arab Yamani ([[Arab Selatan]]). Perbedaan etnis ini seringkali menimbulkan konflik politik, terutama ketika tidak ada figur yang tangguh. Itulah sebabnya di Iberia pada saat itu tidak ada gubernur yang mampu mempertahankan kekuasaannya untuk jangka waktu yang agak lama.
 
Pada tahun [[740-an]], terjadi perang saudara yang menyebabkan melemahnya kekuasaan khalifah. Pada [[746]], [[Yusuf bin Abdurrahman Al-Fihri|Yusuf Al-Fihri]] memenangkan perang saudara tersebut, menjadi seorang penguasa yang tidak terikat kepada pemerintahan di DamsyikDamaskus.
 
Karena seringnya terjadi konflik internal dan berperang menghadapi musuh dari luar, maka dalam periode ini kaum Muslimin di Al-Andalus belum memasuki kegiatan pembangunan di bidang peradaban dan kebudayaan.
Baris 89:
Al-Andalus merupakan pusat kunci peradaban Yahudi pada [[Abad Pertengahan]], dan menghasilkan ilmuwan-ilmuwan ternama, seperti [[Moses Maimonides|Maimonides]], [[rabbi]], [[filsuf]], dan [[dokter]] yang menjadi ikon masa keemasan Yahudi di Al-Andalus. Masyarakat Yahudi di Al-Andalus juga merupakan salah satu masyarakat Yahudi yang paling stabil dan paling makmur. Sedangkan umat Kristen di Al-Andalus disebut kaum [[Muzarab]]. Kaum Muzarab merupakan keturunan orang Kristen terdahulu di Spanyol yang tetap memeluk Kristen namun mengadopsi budaya Arab.<ref name="bbc" /> Bahasa mereka, [[Bahasa Muzarab]], merupakan [[bahasa Roman]] yang dipengaruhi oleh [[bahasa Arab]] dan dituliskan dalam [[abjad Arab]].
 
[[María Rosa Menocal]], spesialis sastra Iberia di [[Universitas Yale]], berpendapat bahwa "toleransi merupakan aspek melekat pada masyarakat Andalus".<ref>[http://www.twbookmark.com/books/52/0316566888/press_release.html The Ornament of the World by María Rosa Menocal], Accessed,diakses [[12 JuneJuni]], [[2006]].</ref> Dalam bukunya ''The Ornament of the World'' ([[2003]]), Menocal berpendapat bahwa sebagai ''[[dzimmi]]'', agama minoritas di Al-Andalus diberikan hak yang lebih terbatas daripada umat Muslim, namun masih lebih baik daripada di daerah Eropa yang dikuasai Kristen. Orang-orang Yahudi dan sekte-sekte Kristen yang dianggap terlarang datang dari seluruh Eropa ke Al-Andalus, tempat mereka menerima [[toleransi]].
 
[[Bernard Lewis]] memiliki pandangan yang berbeda, dan berpendapat bahwa "klaim toleransi yang sekarang banyak didengar dari apologis Muslim, dan khususnya apologis untuk Islam, merupakan hal baru dan tidak diketahui asal-usulnya."<ref name="blewis">''The Jews in Islam'', bab 1 hal. 4</ref> Lewis menolak bahwa Muslim dan non-Muslim diberikan perlakuan sama pada masa lalu. Ia juga mengatakan "bagaimana mungkin orang yang memeluk agama yang benar dan orang yang menolaknya dipelakukan sama? Ini merupakan hal yang mustahil secara teologi maupun logika"<ref name="blewis"/>
Baris 129:
 
==== Filosofi dan kebudayaan Yahudi ====
[[Berkas:Maimonides-2.jpg|thumb|120px|Maimonides, filsuf dan dokter Yahudi terkenal dari Al-Andalus.]]
Dengan adanya toleransi terhadap Yahudi di Al-Andalus, dan mundurnya pusat kebudayaan Yahudi di [[Babilonia]], Al-Andalus menjadi pusat pemikiran-pemikiran intelektual Yahudi. Penulis-penulis seperti [[Judah Halevi]] ([[1086]]-[[1145]]) dan [[Dunash ben Labrat]] ([[920]]-[[990]]) memiliki sumbangan terhadap kehidupan Al-Andalus, dan lebih penting lagi memberikan sumbangan bagi perkembangan filosofi Yahudi. Puncak dari filsafat Yahudi adalah pemikir Yahudi asal Al-Andalus [[Moses Maimonides|Maimonides]] ([[1135]]-[[1205]]), yang menerbitkan karya-karyanya di [[Maroko]] dan [[Mesir]], karena menghindari dinasti Muwahidun yang berkuasa dengan keras di Al-Andalus. Ia mengarang buku ''Panduan bagi yang Bingung'', dan memperbaharui hukum Yahudi, sehingga dijuluki "[[Musa]] baru" (nama depan Maimonides sendiri adalah Moses/Musa).<ref name="bbc"/>
 
Baris 159:
 
==== Kordoba ====
Kordoba adalah salah satu kota utama Visigoth, yang kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah. Oleh penguasa Muslim, kota ini dibangun dan diperindah. Jembatan besar dibangun di atas sungai yang mengalir di tengah kota. Taman-taman dibangun untuk menghiasi ibukota Al-Andalus tersebut. Pohon-pohon dan bunga-bunga diimpor dari Timur. Di seputar ibu kota berdiri istana-istana yang megah yang semakin mempercantik pemandangan, setiap istana dan taman diberi nama tersendiri dan di puncaknya terpancang Istana DamsyikDamaskus. Di antara kebanggaan kota Kordoba lainnya adalah Masjid Agung Kordoba. Menurut Ibnu ad-Dala'i, terdapat 491 [[masjid]] di sana. Disamping itu, ciri khusus kota-kota [[Islam]] adalah adanya tempat-tempat pemandian. Di Kordoba saja terdapat sekitar 900 pemandian. Di sekitarnya berdiri perkampungan-perkampungan yang indah. Karena air sungai tak dapat diminum, penguasa Muslim mendirikan saluran air dari pegunungan yang panjangnya 80&nbsp;km.
 
==== Granada ====
Baris 176:
=== Faktor penyebab kemunduran ===
* Konflik dengan kerajaan Kristen. Para penguasa Muslim tidak melakukan [[Islamisasi]] secara sempurna. Mereka sudah merasa puas dengan taklukannya dan membiarkan mereka mempertahankan hukum dan adat mereka, termasuk posisi hirarki tradisional, asal tidak ada perlawanan bersenjata. Namun, kehadiran Muslim Arab telah memperkuat rasa kebangsaan orang-orang Kristen Iberia. Hal itu menyebabkan kehidupan negara Islam di Iberia tidak pernah berhenti dari pertentangan antara dengan kerajaan-kerajaan Kristen.
* Tidak adanya ideologi pemersatu. Kalau di tempat-tempat lain para [[muallaf]] diperlakukan sebagai orang Islam yang sederajat, di Iberia, sebagaimana politik yang dijalankan Bani Umayyah di DamsyikDamaskus, orang-orang Arab tidak pernah menerima orang-orang pribumi. Setidak-tidaknya sampai [[abad ke-10]], mereka masih memberi istilah '''ibad'' dan [[Muwallad]] kepada para muallaf itu, suatu ungkapan yang dinilai merendahkan. Akibatnya, kelompok-kelompok etnis non-Arab yang ada sering menggerogoti dan merusak perdamaian. Hal itu mendatangkan dampak besar terhadap sejarah sosio-ekonomi negeri tersebut.
* Kesulitan ekonomi. Di paruh kedua masa Islam di Iberia, para penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat "serius", sehingga lalai membina perekonomian. Akibatnya timbul kesulitan ekonomi yang amat memberatkan dan menpengaruhi kondisi politik dan militer
* Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan. Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan di antara ahli waris. Bahkan, karena inilah kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan Muluk ath-Thawaif muncul. Granada yang merupakan pusat kekuasaan Islam terakhir di Spanyol jatuh ke tangan Penguasa Katolik di antaranya juga disebabkan permasalahan ini.
Baris 190:
Pusat penerjemahan itu adalah Thulaithulah. Setelah pulang ke negerinya, mereka mendirikan sekolah dan universitas yang sama. Universitas di Eropa adalah [[Universitas Paris]] yang didirikan pada tahun [[1231]], tiga puluh tahun setelah meninggalnya Ibnu Rusyd. Di akhir zaman pertengahan Eropa, baru berdiri 18 buah universitas. Di dalam universitas-universitas itu, ilmu yang mereka peroleh dari universitas-universitas Islam diajarkan, seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat. Pemikiran filsafat yang paling banyak dipelajari adalah pemikiran [[Al-Farabi]], [[Ibnu Sina]] dan Ibnu Rusyd.
Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas Eropa yang sudah berlangsung sejak [[abad ke-12]] itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali ([[Renaisans]]) pusaka Yunani di Eropa pada [[abad ke-14]]. Berkembangnya pemikiran Yunani di Eropa kali ini melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan kemudian diterjemahkan kembali ke dalam [[bahasa Latin]]. Walaupun kaum Muslimin akhirnya terusir dari Iberia dengan cara yang sangat kejam, tetapi warisannya telah membidangi gerakan-gerakan penting di Eropa. Gerakan-gerakan itu adalah: kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik ([[Renaisans Yunani]]) pada [[abad ke-14]] yang bermula di [[Italia]], gerakan reformasi pada abad ke-16, rasionalisme pada abad ke-17, dan pencerahan (''aufklärung'') pada [[abad ke-18]].
 
== Daftar pustakaReferensi ==
{{reflist|230em}}
 
== Bacaan lanjutan ==
<div class="references-small">
* {{en}} Al-Djazairi, S.E. ([[2005]]). ''The Hidden Debt to Islamic Civilisation''. Bayt Al-Hikma Press. ISBN 0-9551156-1-2
* [[Mark R. Cohen|Cohen, Mark]] ([[1995]]). ''Under Crescent and Cross: The Jews in the Middle Ages'' [[Princeton University Press]]. ISBN 0-691-01082-X
* {{id}} As-Sulami, Muhammad bin Shamil, editor ([[2002]]). ''[[Al-Bidayah wan Nihayah|Al-Bidayah wan Nihayah: Masa Khulafa'ur Rasyidin]]''. [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]: Darul Haq.[http://www.kajian.net/kajian-audio/eBook/Kitab%20Referensi/Bidayah%20Wan%20Nihayah%20-%20Ibnu%20Katsir.pdf?l=25 edisi online]
* [[Roger J.H. Collins|Collins, Roger]] ([[1989]]). ''The Arab Conquest of Spain, 710–797'', Blackwell. ISBN 0-631-19405-3
* {{ar}} [[Jalaluddin as-Suyuthi|As-Suyuthi, Jalaluddin]]. ''[[Tarikhul Khulafa']]''.[http://futureislam.files.wordpress.com/2012/11/the-history-of-the-khalifahs.pdf]
* Frank, Daniel H. dan [[Oliver Leaman|Leaman, Oliver]] ([[2003]]). ''The Cambridge Companion to Medieval Jewish Philosophy''. [[Cambridge University Press]]. ISBN 0-521-65574-9
* {{de}} Bossong, Georg. 2002. Der Name ''Al-Andalus'': Neue Überlegungen zu einem alten Problem. In David Restle and Dietmar Zaefferer, eds, ''Sounds and systems: studies in structure and change. A festschrift for Theo Vennemann.'' [[Berlin]]: Mouton de Gruyter. hal. 149-164. [http://www.rose.unizh.ch/seminar/personen/bossong/boss_bask_120.pdf edisi online.]
* {{en}}Harzig, [[MarkChristiane, R.Hoerder, Dirk dan Cohen|CohenShubert, Mark]]Adrian ([[19952003]]). ''UnderThe CrescentHistorical and Cross: The JewsPractice in the Middle AgesDiversity''. [[Princeton UniversityBerghahn PressBooks]]. ISBN 01-69157181-01082377-X2
* {{en}} [[RogerHugh J.HN. CollinsKennedy|CollinsKennedy, RogerHugh]] ([[19891996]]). ''TheMuslim ArabSpain Conquestand ofPortugal: Spain,A 710–797Political History of al-Andalus'', BlackwellLongman. ISBN 0-631582-1940549515-36
* {{en}} FrankKraemer, DanielJoel H([[2005]]). danMoses [[OliverMaimonides: Leaman|Leaman,An Oliver]]Intellectual Portrait. In Kenneth Seeskin ([[2003]]Ed.). ''The Cambridge Companion to Medieval Jewish PhilosophyMaimonides''. [[Cambridge University Press]]. ISBN 0-521-6557481974-91
* {{en}} Luscombe, David et al. (Eds.) (2004). ''The New Cambridge Medieval History: Volume 4, c.1024-c.1198, Part 1''. Cambridge University Press. ISBN 0-521-41411-3
* {{de}} [[Heinz Halm|Halm, Heinz]]. 1989. Al-Andalus und Gothica Sors. ''[http://www.degruyter.com/rs/261_264_DEU_h.htm Der Islam]'' 66:252-263.
* {{en}} Marín, Manuela et al. (Eds.). ([[1998]]). ''The Formation of Al-Andalus: History and Society''. Ashgate. ISBN 0-86078-708-7
* {{en}} Hamilton, Michelle M., Sarah J. Portnoy, and David A. Wacks, eds. ''Wine, Women, and Song: Hebrew and Arabic Literature in Medieval Iberia''. [[Newark, Delaware|Newark]]: Juan de la Cuesta Hispanic Monographs, [[2004]].
* {{en}} [[Maria Rosa Menocal|Menocal, María Rosa]] (2002). ''Ornament of the World: How Muslims, Jews, and Christians Created a Culture of Tolerance in Medieval Spain''. [[Back Bay Books]]. ISBN 0-316-16871-8
* {{en}} Harzig, Christiane, Hoerder, Dirk dan Shubert, Adrian ([[2003]]). ''The Historical Practice in Diversity''. [[Berghahn Books]]. ISBN 1-57181-377-2
* {{en}} [[HughBenzion N. KennedyNetanyahu|KennedyNetanyahu, HughBenzion]] ([[1996]]1995). ''MuslimThe SpainOrigins andOf Portugal:The AInquisition PoliticalIn HistoryFifteenth ofCentury al-AndalusSpain''. [[Random House]], LongmanInc. ISBN 0-582679-4951541065-61
* {{en}} O'Callaghan, Joseph F. ([[1975]]). ''A History of Medieval Spain''. [[Cornell University Press]]. ISBN 0-8014-9264-5
* {{en}} Kraemer, Joel ([[1997]]). Comparing Crescent and Cross. ''The Journal of Religion'', 77(3), hal. 449-454. (ulasan buku)
* {{en}} KraemerReilly, JoelBernard F. ([[20051993]]). Moses Maimonides: An Intellectual Portrait. In Kenneth Seeskin (Ed.). ''The Cambridge Companion toMedieval MaimonidesSpains''. Cambridge University Press. ISBN 0-521-8197439741-13
* {{ar}} [[Ibnu Khaldun|Khaldun, Ibnu]]. ''Tarikh Islami''.
* {{es}}{{ar}} Lafuente y Alcántara, Emilio, penerjemah. [[1867]]. ''Ajbar Machmua (colección de tradiciones): crónica anónima del siglo XI / dada a luz por primera vez, traducida y anotada por Emilio Lafuente y Alcántara''. [[Madrid]]: Real Academia de la Historia y Geografía. [http://www.juntadeandalucia.es/cultura/bibliotecavirtualandalucia/consulta/resultados_autores.cmd?campo=idautor&idValor=5772&forma=ficha&posicion=1 edisi online]
* {{en}} Luscombe, David et al. (Eds.) (2004). ''The New Cambridge Medieval History: Volume 4, c.1024-c.1198, Part 1''. Cambridge University Press. ISBN 0-521-41411-3
* {{en}} Marín, Manuela et al. (Eds.). ([[1998]]). ''The Formation of Al-Andalus: History and Society''. Ashgate. ISBN 0-86078-708-7
* {{en}} [[Maria Rosa Menocal|Menocal, María Rosa]] (2002). ''Ornament of the World: How Muslims, Jews, and Christians Created a Culture of Tolerance in Medieval Spain''. [[Back Bay Books]]. ISBN 0-316-16871-8
* {{en}} [[James T. Monreo|Monroe, James T]]. ''Hispano-Arabic Poetry: A Student Anthology''. [[Berkeley, California|Berkeley]]: [[University of California Press]], [[1974]].
* {{en}} [[Benzion Netanyahu|Netanyahu, Benzion]] (1995). ''The Origins Of The Inquisition In Fifteenth Century Spain''. [[Random House]], Inc. ISBN 0-679-41065-1
* {{en}} O'Callaghan, Joseph F. ([[1975]]). ''A History of Medieval Spain''. [[Cornell University Press]]. ISBN 0-8014-9264-5
* {{en}} Reilly, Bernard F. ([[1993]]). ''The Medieval Spains''. Cambridge University Press. ISBN 0-521-39741-3
* Roth, Norman ([[1994]]). ''Jews, Visigoths and Muslims in Medieval Spain: Cooperation and Conflict''. Brill. ISBN 90-04-06131-2
* {{id}} Syuaib, Joesoef (1997). ''Sejarah Daulat Umayyah II di Cordova''. Jakarta: PT. Bulan Bintang.
* {{es}} [[Claudio Sánchez-Albornoz|Sánchez-Albornoz, Claudio]] (1974) ''El Islam de España y el Occidente''. Madrid.
* {{en}} [[Ilan Stavans|Stavans, Ilan]] (2003). ''The Scroll and the Cross: 1,000 Years of Jewish-Hispanic Literature''. [[London]]: Routledge. ISBN 0-415-92930-X
* {{id}} Syuaib, Joesoef (1997). ''Sejarah Daulat Umayyah II di Cordova''. Jakarta: PT. Bulan Bintang.
* {{en}} Wasserstein, David J. (1995). Jewish élites in Al-Andalus. In Daniel Frank (Ed.). ''The Jews of Medieval Islam: Community, Society and Identity''. Brill. ISBN 90-04-10404-6
* {{en}} [[Ilan Stavans|Stavans, Ilan]] (2003). ''The Scroll and the Cross: 1,000 Years of Jewish-Hispanic Literature''. [[London]]: Routledge. ISBN 0-415-92930-X
* {{en}} Wasserstein, David J. (1995). Jewish élites in Al-Andalus. In Daniel Frank (Ed.). ''The Jews of Medieval Islam: Community, Society and Identity''. Brill. ISBN 90-04-10404-6
</div>
 
== Dokumenter ==
<div class="references-small">
* [[Rageh Omaar|Omaar, Rageh]], ''[http://www.bbc.co.uk/bbcfour/documentaries/features/islamic-history-europe.shtml An Islamic History of Europe]''. video dokumenter, [[BBC]] Four: Agustus 2005.
* [http://www.islamicspain.tv Cities of Light: The Rise and Fall of Islamic Spain]
</div>
 
== Catatan kaki ==
{{reflist|2}}
 
{{Featured article}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Al-Andalus}}
* {{es}} [http://www.juntadeandalucia.es/cultura/bibliotecavirtualandalucia/consulta/resultados_autores.cmd?campo=idautor&idValor=5772&forma=ficha&posicion=1 Terjemahan karya Ajbar Machmu'a, oleh Lafuente 1867]
* {{en}} [http://www.unesco.org/culture/al-andalus/html_eng/article.shtml UNESCO: The routes of al-Andalus] (dari situs web [[UNESCO]])
* {{en}} [http://www.muslimheritage.com/uploads/Main_Spain1.pdf Spain's Islamic Legacy] oleh Prof. S.M. Ghazanfar, di ''muslimheritage.com'']
* {{en}} [http://libro.uca.edu/payne1/payne2.htm A History of Spain and Portugal, Chapter Two: Al-Andalus] oleh Stanley G. Payne
* {{en}} [http://www.paradoxplace.com/Photo%20Pages/Spain/Spain_History/Al-Andalus_Chronology.htm Garis waktu dan gambar-gambar mengenai Al-Andalus]
 
{{Bani Umayyah}}
 
Baris 251 ⟶ 234:
[[Kategori:Al-Andalus| ]]
 
{{Featured article}}
{{Link FA|en}}
{{Link FA|pt}}