Al-Andalus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Relly Komaruzaman (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 180.246.113.151 |
artikel yang dipermasalahkan Mimihitam |
||
Baris 2:
{{History of Spain}}
[[Berkas:Mosque of Cordoba Spain.jpg|thumb|right|300px|Interior [[Masjid Kordoba]] atau ''mezquita'', peninggalan dari Al-Andalus yang kini dijadikan [[katedral]] [[Katolik Roma]].]]
'''Al-Andalus''' (
Masa kekuasaan Islam di Iberia dimulai sejak [[Pertempuran Guadalete]], ketika pasukan Umayyah pimpinan [[
Karena pada akhirnya orang-orang [[Kristen]] berhasil [[Reconquista|merebut kembali]] Iberia dari tangan umat Islam (''Reconquista'' secara harfiah "penaklukkan ulang"), nama ''Al-Andalus'' umumnya tidak merujuk kepada Iberia secara umum, tapi kepada daerah-daerah yang dikuasai para Muslim pada zaman dahulu. Pada [[1236]], benteng terakhir umat Islam di Spanyol, [[Granada]] menyatakan tunduk kepada [[Fernando III dari Kastilia]], dan menjadi negara bawahan Kastilia, hingga pada [[1492]] [[Muhammad XII dari Granada|Muhammad XII]] menyerah sepenuhnnya kepada ''[[Los Reyes Católicos]]'' (Kerajaan Katolik Spanyol) yang dipimpin oleh [[Fernando II dari Aragon]] dan [[Isabel I dari Kastilia]]. Sedangkan kekuasaan Islam di [[Portugal]] berakhir pada [[1249]] dengan ditaklukkannya [[Algarve]] oleh [[Afonso III dari Portugal|Afonso III]]. Kekalahan penguasa Muslim kemudian diikuti oleh [[Inkuisisi Spanyol|penganiyaan dan pengusiran]] terhadap kaum [[Muslim]] dan [[Yahudi]] di Spanyol.<ref>{{cite book |last=Zagorin |first=Perez |authorlink=Perez Zagorin |title=How the Idea of Religious Toleration Came to the West |year=2003 |url=http://press.princeton.edu/chapters/s7638.html |publisher=Princeton University Press |isbn=0691092702 }}</ref>
Baris 21:
=== Penaklukan dan masa-masa awal ===
{{main|Penaklukan Umayyah di Hispania}}
Sebelum kedatangan umat Islam, daerah Iberia merupakan kerajaan [[Hispania]] yang dikuasai oleh orang [[Kristen]] [[Visigoth]]. Pada 711, pasukan Umayyah yang sebagian besar merupakan bangsa [[Moor]] dari Afrika Barat Laut, menyerbu Hispania dipimpin [[jenderal]] [[Thariq bin Ziyad]], dan di bawah perintah dari [[Kekhalifahan Umayyah]] di [[
Pada awalnya, Al-Andalus dikuasai oleh seorang [[Wali Al-Andalus|wali (gubernur)]] yang ditunjuk oleh Khalifah di
Gangguan dari dalam antara lain berupa perselisihan di antara elite penguasa, terutama akibat perbedaan etnis dan golongan. Di samping itu, terdapat perbedaan pandangan antara [[khalifah]] di [[
Oleh karena itu, terjadi dua puluh kali pergantian wali (gubernur) [[Spanyol]] dalam jangka waktu yang amat singkat. Perbedaan pandangan politik itu menyebabkan seringnya terjadi perang saudara. Hal ini ada hubungannya dengan perbedaan etnis, terutama, antara [[suku Berber]] asal [[Afrika Utara]] dan [[bangsa Arab|Arab]]. Di dalam etnis Arab sendiri terdapat dua golongan yang terus-menerus bersaing, yaitu [[Quraisy]] (Arab Utara) dan Arab Yamani ([[Arab Selatan]]). Perbedaan etnis ini seringkali menimbulkan konflik politik, terutama ketika tidak ada figur yang tangguh. Itulah sebabnya di Iberia pada saat itu tidak ada gubernur yang mampu mempertahankan kekuasaannya untuk jangka waktu yang agak lama.
Pada tahun [[740-an]], terjadi perang saudara yang menyebabkan melemahnya kekuasaan khalifah. Pada [[746]], [[Yusuf bin Abdurrahman Al-Fihri|Yusuf Al-Fihri]] memenangkan perang saudara tersebut, menjadi seorang penguasa yang tidak terikat kepada pemerintahan di
Karena seringnya terjadi konflik internal dan berperang menghadapi musuh dari luar, maka dalam periode ini kaum Muslimin di Al-Andalus belum memasuki kegiatan pembangunan di bidang peradaban dan kebudayaan.
Baris 89:
Al-Andalus merupakan pusat kunci peradaban Yahudi pada [[Abad Pertengahan]], dan menghasilkan ilmuwan-ilmuwan ternama, seperti [[Moses Maimonides|Maimonides]], [[rabbi]], [[filsuf]], dan [[dokter]] yang menjadi ikon masa keemasan Yahudi di Al-Andalus. Masyarakat Yahudi di Al-Andalus juga merupakan salah satu masyarakat Yahudi yang paling stabil dan paling makmur. Sedangkan umat Kristen di Al-Andalus disebut kaum [[Muzarab]]. Kaum Muzarab merupakan keturunan orang Kristen terdahulu di Spanyol yang tetap memeluk Kristen namun mengadopsi budaya Arab.<ref name="bbc" /> Bahasa mereka, [[Bahasa Muzarab]], merupakan [[bahasa Roman]] yang dipengaruhi oleh [[bahasa Arab]] dan dituliskan dalam [[abjad Arab]].
[[María Rosa Menocal]], spesialis sastra Iberia di [[Universitas Yale]], berpendapat bahwa "toleransi merupakan aspek melekat pada masyarakat Andalus".<ref>[http://www.twbookmark.com/books/52/0316566888/press_release.html The Ornament of the World by María Rosa Menocal],
[[Bernard Lewis]] memiliki pandangan yang berbeda, dan berpendapat bahwa "klaim toleransi yang sekarang banyak didengar dari apologis Muslim, dan khususnya apologis untuk Islam, merupakan hal baru dan tidak diketahui asal-usulnya."<ref name="blewis">''The Jews in Islam'', bab 1 hal. 4</ref> Lewis menolak bahwa Muslim dan non-Muslim diberikan perlakuan sama pada masa lalu. Ia juga mengatakan "bagaimana mungkin orang yang memeluk agama yang benar dan orang yang menolaknya dipelakukan sama? Ini merupakan hal yang mustahil secara teologi maupun logika"<ref name="blewis"/>
Baris 129:
==== Filosofi dan kebudayaan Yahudi ====
[[Berkas:Maimonides-2.jpg|thumb|120px|Maimonides, filsuf dan dokter Yahudi terkenal dari Al-Andalus.]]
Dengan adanya toleransi terhadap Yahudi di Al-Andalus, dan mundurnya pusat kebudayaan Yahudi di [[Babilonia]], Al-Andalus menjadi pusat pemikiran-pemikiran intelektual Yahudi. Penulis-penulis seperti [[Judah Halevi]] ([[1086]]-[[1145]]) dan [[Dunash ben Labrat]] ([[920]]-[[990]]) memiliki sumbangan terhadap kehidupan Al-Andalus, dan lebih penting lagi memberikan sumbangan bagi perkembangan filosofi Yahudi. Puncak dari filsafat Yahudi adalah pemikir Yahudi asal Al-Andalus [[Moses Maimonides|Maimonides]] ([[1135]]-[[1205]]), yang menerbitkan karya-karyanya di [[Maroko]] dan [[Mesir]], karena menghindari dinasti Muwahidun yang berkuasa dengan keras di Al-Andalus. Ia mengarang buku ''Panduan bagi yang Bingung'', dan memperbaharui hukum Yahudi, sehingga dijuluki "[[Musa]] baru" (nama depan Maimonides sendiri adalah Moses/Musa).<ref name="bbc"/>
Baris 159:
==== Kordoba ====
Kordoba adalah salah satu kota utama Visigoth, yang kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah. Oleh penguasa Muslim, kota ini dibangun dan diperindah. Jembatan besar dibangun di atas sungai yang mengalir di tengah kota. Taman-taman dibangun untuk menghiasi ibukota Al-Andalus tersebut. Pohon-pohon dan bunga-bunga diimpor dari Timur. Di seputar ibu kota berdiri istana-istana yang megah yang semakin mempercantik pemandangan, setiap istana dan taman diberi nama tersendiri dan di puncaknya terpancang Istana
==== Granada ====
Baris 176:
=== Faktor penyebab kemunduran ===
* Konflik dengan kerajaan Kristen. Para penguasa Muslim tidak melakukan [[Islamisasi]] secara sempurna. Mereka sudah merasa puas dengan taklukannya dan membiarkan mereka mempertahankan hukum dan adat mereka, termasuk posisi hirarki tradisional, asal tidak ada perlawanan bersenjata. Namun, kehadiran Muslim Arab telah memperkuat rasa kebangsaan orang-orang Kristen Iberia. Hal itu menyebabkan kehidupan negara Islam di Iberia tidak pernah berhenti dari pertentangan antara dengan kerajaan-kerajaan Kristen.
* Tidak adanya ideologi pemersatu. Kalau di tempat-tempat lain para [[muallaf]] diperlakukan sebagai orang Islam yang sederajat, di Iberia, sebagaimana politik yang dijalankan Bani Umayyah di
* Kesulitan ekonomi. Di paruh kedua masa Islam di Iberia, para penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat "serius", sehingga lalai membina perekonomian. Akibatnya timbul kesulitan ekonomi yang amat memberatkan dan menpengaruhi kondisi politik dan militer
* Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan. Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan di antara ahli waris. Bahkan, karena inilah kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan Muluk ath-Thawaif muncul. Granada yang merupakan pusat kekuasaan Islam terakhir di Spanyol jatuh ke tangan Penguasa Katolik di antaranya juga disebabkan permasalahan ini.
Baris 190:
Pusat penerjemahan itu adalah Thulaithulah. Setelah pulang ke negerinya, mereka mendirikan sekolah dan universitas yang sama. Universitas di Eropa adalah [[Universitas Paris]] yang didirikan pada tahun [[1231]], tiga puluh tahun setelah meninggalnya Ibnu Rusyd. Di akhir zaman pertengahan Eropa, baru berdiri 18 buah universitas. Di dalam universitas-universitas itu, ilmu yang mereka peroleh dari universitas-universitas Islam diajarkan, seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat. Pemikiran filsafat yang paling banyak dipelajari adalah pemikiran [[Al-Farabi]], [[Ibnu Sina]] dan Ibnu Rusyd.
Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas Eropa yang sudah berlangsung sejak [[abad ke-12]] itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali ([[Renaisans]]) pusaka Yunani di Eropa pada [[abad ke-14]]. Berkembangnya pemikiran Yunani di Eropa kali ini melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan kemudian diterjemahkan kembali ke dalam [[bahasa Latin]]. Walaupun kaum Muslimin akhirnya terusir dari Iberia dengan cara yang sangat kejam, tetapi warisannya telah membidangi gerakan-gerakan penting di Eropa. Gerakan-gerakan itu adalah: kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik ([[Renaisans Yunani]]) pada [[abad ke-14]] yang bermula di [[Italia]], gerakan reformasi pada abad ke-16, rasionalisme pada abad ke-17, dan pencerahan (''aufklärung'') pada [[abad ke-18]].
==
== Bacaan lanjutan ==
<div class="references-small">
*
* [[Mark R. Cohen|Cohen, Mark]] ([[1995]]). ''Under Crescent and Cross: The Jews in the Middle Ages'' [[Princeton University Press]]. ISBN 0-691-01082-X
* [[Roger J.H. Collins|Collins, Roger]] ([[1989]]). ''The Arab Conquest of Spain, 710–797'', Blackwell. ISBN 0-631-19405-3
* Frank, Daniel H. dan [[Oliver Leaman|Leaman, Oliver]] ([[2003]]). ''The Cambridge Companion to Medieval Jewish Philosophy''. [[Cambridge University Press]]. ISBN 0-521-65574-9
*
*
*
*
*
*
*
*
*
▲* {{en}} Luscombe, David et al. (Eds.) (2004). ''The New Cambridge Medieval History: Volume 4, c.1024-c.1198, Part 1''. Cambridge University Press. ISBN 0-521-41411-3
▲* {{en}} Marín, Manuela et al. (Eds.). ([[1998]]). ''The Formation of Al-Andalus: History and Society''. Ashgate. ISBN 0-86078-708-7
▲* {{en}} [[Maria Rosa Menocal|Menocal, María Rosa]] (2002). ''Ornament of the World: How Muslims, Jews, and Christians Created a Culture of Tolerance in Medieval Spain''. [[Back Bay Books]]. ISBN 0-316-16871-8
▲* {{en}} O'Callaghan, Joseph F. ([[1975]]). ''A History of Medieval Spain''. [[Cornell University Press]]. ISBN 0-8014-9264-5
* Roth, Norman ([[1994]]). ''Jews, Visigoths and Muslims in Medieval Spain: Cooperation and Conflict''. Brill. ISBN 90-04-06131-2
*
*
▲* {{id}} Syuaib, Joesoef (1997). ''Sejarah Daulat Umayyah II di Cordova''. Jakarta: PT. Bulan Bintang.
*
▲* {{en}} [[Ilan Stavans|Stavans, Ilan]] (2003). ''The Scroll and the Cross: 1,000 Years of Jewish-Hispanic Literature''. [[London]]: Routledge. ISBN 0-415-92930-X
▲* {{en}} Wasserstein, David J. (1995). Jewish élites in Al-Andalus. In Daniel Frank (Ed.). ''The Jews of Medieval Islam: Community, Society and Identity''. Brill. ISBN 90-04-10404-6
</div>
▲{{reflist|2}}
{{Featured article}}▼
== Pranala luar ==
{{commonscat|Al-Andalus}}
* {{es}} [http://www.juntadeandalucia.es/cultura/bibliotecavirtualandalucia/consulta/resultados_autores.cmd?campo=idautor&idValor=5772&forma=ficha&posicion=1 Terjemahan karya Ajbar Machmu'a, oleh Lafuente 1867]
* {{en}} [http://www.unesco.org/culture/al-andalus/html_eng/article.shtml UNESCO: The routes of al-Andalus]
* {{en}} [http://www.muslimheritage.com/uploads/Main_Spain1.pdf Spain's Islamic Legacy
* {{en}} [http://libro.uca.edu/payne1/payne2.htm A History of Spain and Portugal, Chapter Two: Al-Andalus] oleh Stanley G. Payne
* {{en}} [http://www.paradoxplace.com/Photo%20Pages/Spain/Spain_History/Al-Andalus_Chronology.htm Garis waktu dan gambar-gambar mengenai Al-Andalus]
{{Bani Umayyah}}
Baris 251 ⟶ 234:
[[Kategori:Al-Andalus| ]]
▲{{Featured article}}
{{Link FA|en}}
{{Link FA|pt}}
|