Gunung Purei, Barito Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
|luas=- km²
|penduduk=3.362 jiwa (31 Desember 2012)
|kelurahan= 11 Desa/-
|nama camat= B.P.GIRSANG, SP
|kepadatan= 2 jiwa/km²
Baris 11:
|provinsi=Kalimantan Tengah
}}
'''Kecamatan Gunung Purei''' atau yang biasa disingkat dengan nama (kec.GP)merupakan sebuah kecamatan yang terletak di hulu [[''Sungai Teweh]]''.Kecamatan Gunung Purei beribukota di Desa Lampeong II, jarak antara Ibukota Kecamatan menuju Ibukota Kabupaten ±118 Km(melalui jalur 2, simpang km 30 Mtw-Kandui)
 
== Geografi ==
Baris 27:
Kecamatan Gunung purei terdiri atas 11 desa, antara lain:<br>
'''Desa'''
<div style="column-count:21;-moz-column-count:21;-webkit-column-count:21">
# Baok
# Berong
Baris 40:
# Tanjung Harapan
 
'''== Sumber Daya Alam (SDA) di [['''Kecamatan Gunung Purei]]''' ==
 
Sumber daya alam yang terdapat di kecamatan ini diantaranya hasil perkebunan(sayur-sayuran,buah-buahan), rotan, karet,dll. Kecamatan ini juga memiliki 1 jenis hasil alam musiman yang khas dan sangat langka ditemukan, yakni "Madu Asli" yang biasa disebut oleh masyarakat setempat dengan sebutan "Wanyi / Danum Banyi". Bagi sebagian masyarakat [[Kecamatan Gunung Purei]] Madu merupakan penghasilan musiman yang cukumcukup memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Madu Asli ini biasanya dijual perliter dengan harga RP.150.000;00(untuk di luar wilayah Kec.G.Purei).
'''Sumber Daya Alam (SDA)di [[Kecamatan Gunung Purei]]'''
 
'''Rumah== IbadahSumber Daya Manusia (SDM) di [['''Kecamatan Gunung Purei]]''' ==
Sumber daya alam yang terdapat di kecamatan ini diantaranya hasil perkebunan(sayur-sayuran,buah-buahan), rotan, karet,dll. Kecamatan ini juga memiliki 1 jenis hasil alam musiman yang khas dan sangat langka ditemukan, yakni "Madu Asli" yang biasa disebut oleh masyarakat setempat dengan sebutan "Wanyi / Danum Banyi". Bagi sebagian masyarakat [[Kecamatan Gunung Purei]] Madu merupakan penghasilan musiman yang cukum memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Madu Asli ini biasanya dijual perliter dengan harga RP.150.000;00(untuk di luar wilayah Kec.G.Purei).
 
'''''(Sedang dalam tahap pencarian Data)'''''
 
'''Sumber== DayaSuku ManusiaBangsa (SDM)di [['''Kecamatan Gunung Purei]]''' ==
1. '''Suku Dayak Taboyan''', merupakan suku asli dan dominan di [[Kecamatan Gunung Purei]]. [[Suku Dayak Taboyan]] menjadi mayoritas di semua desa di kecamatan ini terkecuali di 2 desa, yakni: di Desa [[Lampeong II]] dan Desa [[Linon Besi II]] yang penduduknya mayoritas berasal dari [[Suku Dayak Bakumpai]].
 
2. [['''Suku Dayak Bakumpai]]''', merupakan suku terbanyak ke-2 setelah suku [[Suku Dayak taboyan]] di [[Kecamatan Gunung Purei]]. Pada umumnya [[Suku Dayak Bakumpai]] di kecamatan ini tinggal di Desa [[Lampeong II]] dan Desa [[Linon Besi II]]. [[Suku Dayak Bakumpai]] pertama kali datang ke [[Kecamatan Gunung purei]] diperkirakan pada pertengahan Abad ke-18 Masehi. Faktor utama datangnya masyarakat [[Suku Dayak Bakumpai]] ke wilayah ini adalah untuk melakukan perdagangan. Pada masa sekarang [[Suku Dayak Bakumpai]] di kecamatan ini populasinya sekitar ±765 jiwa.
'''(Sedang dalam tahap pencarian Data)'''
 
3. '''Suku Lainnya''' yang terdapat di [[Kecamatan Gunung purei]], antar lain: suku [[Jawa]], suku [[Banjar]], suku [[Dayak Maanyan]], dan suku pendatang yang berasal dari [[Etnis Nusa Tenggara]].
 
'''Suku-Suku== Agama di [['''Kecamatan Gunung Purei]]''' ==
 
1. [[Suku'''Kristen Dayak Taboyan]]Protestan''', merupakan sukuagama asli dan dominanmayoritas di [[Kecamatan Gunung Pureipurei]]. Pada umumnya agama [[SukuKristen Dayak TaboyanProtestan]] menjadidipeluk mayoritasoleh disebagian semuabesar desapenduduk di kecamatanDesa iniLampeong terkecualiI didiperkirakan 2 desa(>60%), yakni:Desa diPayang(±99,98%), Desa [[Lampeong II]] danBerong(±99,99%), Desa [[LinonTambaba(±98,95%) Besidan II]]di yang(Desa penduduknya mayoritas berasal dari [[Suku Dayak Bakumpai]]Baok(<50%).
 
2. [['''Hindu kaharingan]] Kaharingan''', merupakan agama terbanyak ke-2 di [[Kecamatan Gunung purei]]. Pada umumnya agama [[Hindu Kaharingan]] dipeluk oleh sebagian besar penduduk di Desa Baok diperkirakan (±55%>), Muara Mea (99%), Lawarang(98%), Linon Besi I(100%), dan Tanjung harapan (tidak diketahui)*
2. [[Suku Dayak Bakumpai]], merupakan suku terbanyak ke-2 setelah suku [[Suku Dayak taboyan]] di [[Kecamatan Gunung Purei]]. Pada umumnya [[Suku Dayak Bakumpai]] di kecamatan ini tinggal di Desa [[Lampeong II]] dan Desa [[Linon Besi II]]. [[Suku Dayak Bakumpai]] pertama kali datang ke [[Kecamatan Gunung purei]] diperkirakan pada pertengahan Abad ke-18 Masehi. Faktor utama datangnya masyarakat [[Suku Dayak Bakumpai]] ke wilayah ini adalah untuk melakukan perdagangan. Pada masa sekarang [[Suku Dayak Bakumpai]] di kecamatan ini populasinya sekitar ±765 jiwa.
 
3. Suku'''Islam''', merupakan lainnyaagama yang terdapatterbanyak ke-3 di [[Kecamatan Gunung purei]],. antarPada lain:umumnya sukudipeluk [[Jawa]],oleh sukusebagian [[Banjar]],besar sukupenduduk [[Dayakdi Maanyan]],Desa danLampeong sukuII(100%) pendatangdan yangLinon berasalBesi dari [[Etnis Nusa Tenggara]]II(100%).
 
4. [['''Kristen Katholik]]''', merupakan agama yang terbanyak ke-4 di [[Kecamatan Gunung purei]].Penduduk [[Kecamatan Gunung purei]] yang beragama [[Kristen Katholik]] biasanya terdapat di Desa Lampeong I(tidak diketahui)*
 
'''Agama== Fasilitas Umun di [['''Kecamatan Gunung Purei]]''' ==
 
1. '''Rumah Ibadah'''
1. [[Kristen Protestan]], merupakan agama mayoritas di [[Kecamatan Gunung purei]]. Pada umumnya agama [[Kristen Protestan]] dipeluk oleh sebagian besar penduduk di Desa Lampeong I diperkirakan (>60%), Desa Payang(±99,98%), Desa Berong(±99,99%), Desa Tambaba(±98,95%) dan di (Desa Baok(<50%).
 
Di Kecamatan GP terdapat 25 buah rumah ibadah, berikut rinciannya:
2. [[Hindu kaharingan]] , merupakan agama terbanyak ke-2 di [[Kecamatan Gunung purei]]. Pada umumnya agama [[Hindu Kaharingan]] dipeluk oleh sebagian besar penduduk di Desa Baok diperkirakan (±55%>), Muara Mea (99%), Lawarang(98%), Linon Besi I(100%), dan Tanjung harapan (tidak diketahui)*
 
1). 10 buah Gereja Protestan,
3. [[Islam]], merupakan agama yang terbanyak ke-3 di [[Kecamatan Gunung purei]]. Pada umumnya dipeluk oleh sebagian besar penduduk di Desa Lampeong II(100%) dan Linon Besi II(100%).
 
2). 1 buah Gereja Katholik,
4. [[Kristen Katholik]], merupakan agama yang terbanyak ke-4 di [[Kecamatan Gunung purei]].Penduduk [[Kecamatan Gunung purei]] yang beragama [[Kristen Katholik]] biasanya terdapat di Desa Lampeong I(tidak diketahui)*
 
3). 8 buah Balai Basarah (Hindu Kaharingan),
 
4). 3 buah Masjid,
'''Rumah Ibadah di [[Kecamatan Gunung Purei]]'''
 
5). 3 buah Langgar.
Di Kecamatan GP terdapat 25 buah rumah ibadah, berikut rinciannya:
 
2. '''Sarana Kesehatan'''<br>
1. 10 buah Gereja Protestan,
'''''(Sedang dalam tahap pencarian Data)'''''
 
3. '''Sarana Pendidikan'''<br>
2. 1 buah Gereja Katholik,
'''''(Sedang dalam tahap pencarian Data)'''''
 
4. '''Sarana komunikasi'''<br>
3. 8 buah Balai Basarah (Hindu Kaharingan),
'''''(Sedang dalam tahap pencarian Data)'''''
 
5. '''PLN'''<br>
4. 3 buah Masjid,
'''''(Sedang dalam tahap pencarian Data)'''''
 
6. '''PDAM'''<br>
5. 3 buah Langgar.
'''''(Sedang dalam tahap pencarian Data)'''''
 
== Akses Jalan Menuju '''Kecamatan Gunung Purei''' ==
 
'''Akses jalanUntuk menuju [[Kecamatan Gunung Purei]]''' dapat ditempuh melalui 2 jalur, antara lain:
 
1. '''Jalur Pertama''' yakni melalui Jalan Negara Lintas Kal-Tim (simpang Desa Jambu). Keadaan jalan ini cukup baik dibandingkan dengan jalur 2 akan tetapi jarak tempuh jalan ini dari Mtw-Lampeong lebih jauh dibandingkan dengan jalur 2.
Untuk menuju [[Kecamatan Gunung Purei]] dapat ditempuh melalui 2 jalur.
 
12. '''Jalur pertamakedua''' yakni melalui Jalan Negarasimpang Lintaskm Kal30 Mtw-TimKandui. (simpangBila Desadibandingkan Jambu).dengan Keadaanjalur jalan1, memang jalur 2 ini cukupkeadaan jalannya kurang baik. dibandingkanDikarenakan jalurbanyak 2badan jalan yang tidak ada pengerasan. akanAkan tetapi jarak tempuh jalan ini dariantara Mtw-Lampeong melalui jalur ini lebih jauhdekat dibandingkan dengan jalur 21. Jarak antara Ibukota [[Kecamatan Gunung Purei]] dengan [[Kota Muara Teweh]] sejauh ±118 Km melalui jalan simpang km 30 Mtw-Kandui ini.
 
2. Jalur kedua yakni melalui Jalan simpang km 30 Mtw-Kandui. Bila dibandingkan dengan jalur 1, memang jalur 2 ini keadaan jalannya kurang baik. Dikarenakan banyak badan jalan yang tidak ada pengerasan. Akan tetapi jarak tempuh antara Mtw-Lampeong melalui jalur ini lebih dekat dibandingkan dengan jalur 1. Jarak antara Ibukota [[Kecamatan Gunung Purei]] dengan [[Kota Muara Teweh]] sejauh ±118 Km melalui jalan simpang km 30 Mtw-Kandui ini.
 
Untuk menuju kecamatan ini dapat ditempuh menggunakan sepeda motor maupun mobil. Bila musim penghujan diharapkan kepada pengguna mobil Avanza dan sejenisnya (tidak double gardan) agar tidak melalui jalur 2 ini,karena resiko kecelakaan akibat jalan licin sangat tinggi.
 
== PENUTUP ==
 
{Sebelum menuju Desa Lampeong harap "Berdoa Kepada Tuhan" agar selamat di perjalanan}.
 
[['''''Salam sejahteraSejahtera Bagi Kita Sekalian]]'''''
 
--Wikipedia Ensiklopedia Bebas--
[[Salam sejahtera Bagi Kita Sekalian]]
 
{{Gunung Purei, Barito Utara}}
{{Kabupaten Barito Utara}}
 
{{kecamatan-stub}}