Aksara Sunda Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Benedetto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Benedetto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36:
Pada awal tahun 2000-an pada umumnya masyarakat Jawa Barat hanya mengenal adanya satu jenis aksara daerah Jawa Barat yang disebut sebagai Aksara Sunda. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa setidaknya ada empat jenis aksara yang menyandang nama Aksara Sunda, yaitu Aksara Sunda Kuna, [[Aksara Jawa|Aksara Sunda Cacarakan]], [[Pegon|Aksara Sunda Pegon]], dan [[Aksara Sunda Baku]]. Dari empat jenis Aksara Sunda ini, Aksara Sunda Kuna dan Aksara Sunda Baku dapat disebut serupa tapi tak sama. Aksara Sunda Baku merupakan modifikasi Aksara Sunda Kuna yang telah disesuaikan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menuliskan Bahasa Sunda kontemporer. Modifikasi tersebut meliputi penambahan huruf (misalnya huruf va dan fa), pengurangan huruf (misalnya huruf re pepet dan le pepet), dan perubahan bentuk huruf (misalnya huruf na dan ma).
 
<gallery>
Berkas:Aksara_Sunda_Kuno.jpg|Aksara Sunda Kuno sebagaimana digunakan pada naskah-naskah lontar dari Abad XV - XVII.
 
<gallery>
Berkas:Aksara_Sunda_Kuno.jpg|Aksara Sunda Kuno sebagaimana digunakan pada naskah-naskah daun lontar dari Abad XV - XVII.
Berkas:Aksara Sunda Kuno 02.jpg|Perbandingan bentuk huruf antara Aksara Jawa Kuno, Aksara Sunda Kuno, dan Aksara Sunda Baku.
Berkas:Carita_Waruga_Guru.jpg|Facsimile halaman pertama naskah Carita Waruga Guru yang ditemukan di Kabupaten Galuh.
</gallery>