Keimanan dalam Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Heny Sulaeha (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Keimanan sering disalahpahami dengan 'percaya', keimanan dalam Islam diawali dengan usaha-usaha memahami kejadian dan kondisi alam sehingga timbul dari sana pengetahuan akan adanya Yang Mengatur alam semesta ini, dari pengetahuan tersebut kemudian akal akan berusaha memahami esensi dari pengetahuan yang didapatkan. Keimanan dalam ajaran Islam tidak sama dengan [[dogma]] atau persangkaan tapi harus melalui ilmu dan pemahaman.
 
Akhlak merupakan implementasiImplementasi dari sebuah keimanan seseorang adalah ia mampu berakhlak terpuji. Sebaik-baikAllah orangsangat adalahmenyukai hambanya yang mempunyai akhlak terpuji. Akhlak terpuji dalam islam disebut sebagai akhlak mahmudah.Beberapa contoh akhlak terpuji contohnyaantara lain adalah sabarbersikap jujur, ramahbertanggung jawab, tidakamanah, sombongbaik hati, dantawadhu, rajinistiqomah belajardll.
Sebagai umat islam kita mempunyai suri tauladan yang perlu untuk dicontoh atau diikuti yaitu nabi Muhammad SAW. Beliau adalah sebaik-baik manusia yang berakhlak sempurna. Ketika Aisyah ditanya bagaimana akhlak rosul, maka ia menjawab bahwa akhlak rosul adalah Al-quran. Artinya rosul merupakan manusia yang menggambarkan akhlak seperti yang tertera di dalam Al-quran
Percaya diri juga merupakan akhlak yang baik pula
 
 
[10:36] <i>Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan</i>.