Frasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
KENDARIPOS (bicara | kontrib)
k Biografi Muhamad Sywallandra
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan KENDARIPOS (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 112.215.66.70
Baris 1:
{{rapikan}}
'''<!---->'''<!--
'''Frasa''' atau '''fras<!---->e''' adalah sebuah makna [[linguistik]]. Lebih tepatnya, frasa merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari klausa dan kalimat. Frasa adalah kumpulan kata nonpredikatif. Artinya frasa tidak memiliki predikat dalam strukturnya. Itu yang membedakan frasa dari klausa dan kalimat. Simak beberapa contoh frasa di bawah ini:
* ayam hitam saya
* ayam hitam
* ayam saya
* rumah besar itu
* rumah besar putih itu
* rumah besar di atas puncak gunung itu
 
Dalam konstruksi frasa-frasa di atas, tidak ada predikat. Lihat perbedaannya dibandingkan dengan beberapa '''klausa''' di bawah ini:
* ayam saya hitam
* rumah itu besar
* rumah besar itu putih
* rumah putih itu besar
* rumah besar itu di atas puncak gunung
 
Dalam konstruksi-konstruksi klausa di atas, '''hitam''', '''besar''', '''putih''', '''besar''', dan '''di atas puncak gunung''' adalah predikat.
 
== Frasa dan kata majemuk ==
Frase kerap dibedakan dengan [[kata majemuk]]. Makna frasa tidak berbeda dengan makna kata yang menjadi kepala/inti frasa.
 
Misalnya:
 
'''Meja hitam''' tetaplah bermakna meja, tetapi ditambahkan pewatas sifat hitam.
'''Meja kayu''' juga tetap meja, tetapi ditambahkan makna pewatas kayu.
 
Di sisi lain, kata majemuk memiliki makna yang sangat jauh berbeda dengan makna kata-kata yang menjadi unsur-unsurnya, sehingga kata majemuk kerap disebut memiliki makna idiomatis. (disebut kata kiasan)
 
{{Utama|Daftar Kata kiasan}}
 
Misalnya:
 
'''Meja hijau''' dalam bahasa Indonesia lebih bermakna 'sidang atau pengadilan', bukan semata-mata meja yang berwarna hijau.
'''Tangan besi''' lebih bermakna kepemimpinan yang keras alih-alih tangan yang terbuat dari besi.
 
Beberapa jenis '''frasa''':<!--
# ... [[adverbial]]
# ... [[adjektif|adjektival]]
Baris 6 ⟶ 41:
# ... [[preposisional]] -->
 
=== Frasa eksosentris ===
== Muhamad Sawallandra (lahir di Baubau, 20 Februari 1996; umur 17 tahun),
Frasa eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai persamaan distribusi dengan unsurnya. Frasa ini tidak mempunyai unsur pusat. Jadi, frasa eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai UP.
dikenal pula dengan nama populer AGWAL MO, adalah seorang Anak
 
berprestasi dan penulis berkebangsaan Indonesia. Ia memulai kariernya di
Contoh: Sejumlah mahasiswa di teras.
industri hiburan pada usia 13 tahun sebagai seorang penulis cilik.
 
AGWAL telah merilis 4 buku yang berhasil mengantarkan namanya ke deretan
=== Frasa nominal ===
Penulis cilik populer di era 2008-an. Selain penulis, ia juga menjadi
Nominal adalah lawan dari verbal. jika verbal adalah kalimat yang berpredikat "Kata Kerja" maka kalimat nominal berpredikat kata benda atau kata sifat. untuk membentuk kalimat nominal, maka unsur kalimat harus memenuhi Subjek, To Be dan komplemen. misalnya "I am Tired", I=subjek, am=To Be dan Tired=Adjective (Passive voice verb). ini adalah contoh kalimat nominal. arti lain dari nominal adalah rangkaian angka yang menunjukkan jumlah tertentu, kemudian adapula arti nominal sebagai kualifikasi (nominasi).
anak yang juluki banjir prestasi di beberapa Kota besar di jawa seperti
 
jakarta, surabaya, bandung, dan beberapa kota di sulawesi seperti
=== Frasa verbal ===
Makasar dan kendari. Saat menginjak usia remaja, AGWAL mulai terjun ke
Frasa Verbal, frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk kategori verba. Secara morfologis, UP frasa verba biasanya ditandai adanya afiks verba. Secara sintaktis, frasa verba terdapat (dapat diberi) kata ‘sedang’ untuk verba aktif, dan kata ‘sudah’ untuk verba keadaan. Frasa verba tidak dapat diberi kata’ sangat’, dan biasanya menduduki fungsi predikat.
dunia seni peran. Penampilannya di teater drama kolesal di kota kendari
 
(2010) berhasil melambungkan namanya. AGWAL kemudian membintangi sederet
Contoh:
drama dikota kendari  yang menjadikannya artis remaja dengan bayaran
# bekerja keras
termahal saat itu.<br>
# sedang berlari
<br>
 
Seiring dengan melesatnya AGWAL ke puncak
Secara morfologis, kata berlari terdapat afiks ber-, dan secara sintaktis dapat diberi kata ‘sedang’ yang menunjukkan verba aktif.
popularitas, penampilan dan gaya berbusananya menjadi tren di kalangan
 
anak muda. Selain sukses secara komersial, AGWAL merupakan anak
== Pranalar luar ==
berprestadi dengan jumlah penghargaan paling banyak di sulawesi
* [http://pusatbahasa.depdiknas.go.id/kbbi/index.php]
tenggara. Ia telah memenangkan puluhan piagam, termasuk di antaranya : <br>
 
1. The best perfome in teater sulawesi island 2009<br>
{{bahasa-stub}}
2. 5 besar pencipta Cerpen se sulawesi tenggara 2010<br>
 
3. StoryTelling tingkat nasional 2010<br>
4. Penjualan buku terlaris di kota kendari dan beberapa kota besar di jawa (GuineesBookOfRecordIndonesia) 2009-2010<br>
5.
<nowiki> </nowiki>Masuk dalam Nominasi Selebrity Social Media Heello untuk kategory
Listener terbanyak di asia    tenggara (Listener kembaran twiter di Akun
<nowiki> </nowiki>Heello).<br>
6. Juara satu pidato Bahasa inggris di Kota kendari 2008.<br>
7. The Winner of inspiration for the poeple.<br>
8. Pembicara termuda di sulawesi 2008.<br>
9. The best Speak english leguage 2010.<br>
10. Perwakilan Sulawesi tenggara di Kota jakarta dalam lomba Pemilihan Putra pariwisata indonesia.<br>
11. Putra Pariwisata Sulawesi Selatan 2011.<br>
12. Model Pria SMP 2011.<br>
13. Juara satu dalam lomba promosi bahasa wolio di surabaya 2012<br>
14. The winner Social Media Indonesian 2013<br>
15. 16 ANAK MUDA TERBAIK di sulawesi dan AGWALMO menduduki posisi ke 2 ==
[[Kategori:Frasa]]