Pembelajaran elektronik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fajrul Falah (bicara | kontrib)
tambahin ilmu baru
Baris 25:
(4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.
 
Slogan yang selalu diangkat dalam penerapan e-learning, yaitu '''“Content is King, Conversation is Queen”'''. Sudah sepantasnya bagi Penggiat e-learning, untuk selalu berusaha menyajikan konten yang bisa diterima dengan baik, bisa diakses dengan mudah, dan bisa diiikuti dengan menyenangkan.<ref>http://icomlabs.com/</ref>
 
Dalam dunia e-learning, SDM merupakan faktor yang sangat vital dalam
implementasi e-learning. Mengapa demikian? Karena e-learning muncul
justru untuk meningkatkan kualitas SDM, baik itu di perusahaan,
instansi, institusi/dunia pendidikan, maupun di dalam kehidupan
bermasyarakat. Oleh karena itu SDM yang ada perlu dipersiapkan dengan
sebaik-baiknya sebelum e-learning dijalankan.
 
SDM suatu perusahaan/institusi harus mempunyai pola pikir yang menyatakan bahwa e-learning menjadi kebutuhan perusahaan/institusi untuk mencapai visi dan misi perusahaan/institusi itu sendiri, sehingga e-learning harus dilakukan. Cara pandang ini tentunya membawa konsekuensi dan menuntut adanya perubahan, diantaranya adalah perubahan budaya kerja di perusahaan/institusi tersebut. Dalam hal ini manajemen SDM sebagai pengelola SDM yang ada tentunya akan membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan untuk menjalankan e-learning di perusahaan/institusi tersebut.<ref>http://idelearning.com/manajemen-sdm-dalam-e-learning/</ref>
== E-Learning 2.0 ==
Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang baru terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh munculnya teknologi [[Web 2.0]]. Sistem konvensional pembelajaran elektronik biasanya berbasis pada paket pelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan menggunakan teknologi [[Internet]] (biasanya melalui LMS). Peran siswa dalam pembelajaran terdiri dari pembacaan dan mempersiapkan tugas. Kemudian tugas dievaluasi oleh guru. Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki penekanan pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial (social networking) seperti [[blog]], [[wiki]], podcast dan Second Life. Fenomena ini juga telah disebut sebagai ''Long Tail learning''.
Baris 35 ⟶ 45:
* [[Learning Management System]]
== Referensi ==
<references/>[[Kategori:Teknologi informasi]]
 
[[Kategori:Teknologi informasi]]
[[Kategori:Pendidikan]]