Kota Tidore Kepulauan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
→Sejarah: perapihan teks |
||
Baris 30:
== Sejarah ==
Kota ini sudah terkenal sejak zaman penjajahan dahulu karena [[cengkeh]] dan [[pala]]. Bangsa Eropa pertama yang menginjakkan kakinya di Tidore adalah pelaut dari Spanyol yang sampai ke Tidore tahun [[1512]]. Kota ini juga sempat menjadi ibukota provinsi perjuangan Irian Barat. Gubernur pertamanya adalah [[Zainal Abidin Syah]] yang juga Sultan Tidore. Setelah Papua masuk ke wilayah Republik Indonesia, statusnya berubah menjadi ibukota daerah administratif Halmahera tengah dengan ibukota [[Soa Sio Tidore]]. Tahun 1990, status daerah administratif berubah menjadi kabupaten [[Halmahera Tengah]]. Pada tahun 2003, Tidore menjadi kota dengan nomenklaturnya Kota Tidore Kepulauan, dengan penjabat wali kota pertama adalah Drs. [[M. Nur Djauhari]] dan penjabat wali kota kedua adalah Drs. Mahmud Adrias.
== Makanan Khas ==
Makanan khas kota ini yang tidak terdapat di daerah lain di Maluku Utara adalah lapis tidore, kue bilolo dan juga mam raha
serta popeda.
== Tokoh ==
|