Pengendalian banjir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- jaman + zaman)
Baris 6:
Banjir disebabkan oleh banyak faktor: hujan deras, pasang tinggi, salju yang mencair, gelombang tinggi yang tidak biasa, [[tsunami]], atau kegagalan bendungan, tanggul, kolam retensi, atau struktur lain yang mempertahankan air. Banjir dapat diperburuk oleh jumlah peningkatan permukaan tanah atau bencana alam lainnya seperti kebakaran hutan, yang mengurangi pasokan vegetasi yang bisa menyerap hujan.
Banjir periodik terjadi pada banyak sungai, membentuk daerah sekitarnya dikenal sebagai dataran banjir.
Selama masa hujan, sebagian air bertahan dalam kolam atau tanah, sebagian diserap oleh rumput dan vegetasi, sebagian menguap, dan sisanya dikirimkan melalui tanah sebagai [[limpasan permukaan]]. Banjir terjadi ketika kolam, danau, dasar sungai, tanah, dan vegetasi tidak dapat menyerap semua air. Air kemudian mengalir ke atas tanahanah dalam jumlah yang tidak dapat ditampung dalam saluran sungai atau tidak dapat bertahan di kolam alam, danau, dan waduk buatan manusia. Sekitar 30 persen dari seluruh curah hujan menjadi limpasan.<ref name="M"/> dan jumlah itu mungkin meningkat oleh air dari salju yang mencair. Sungai banjir sering disebabkan oleh hujan deras, kadang-kadang meningkat seiring salju terus mencair. Banjir dapat meningkat cepat dengan sedikit atau tanpa peringatan terlebih dahulu, disebut banjir bandang. Banjir bandang biasanya terjadi akibat curah hujan yang tinggi di daerah yang relatif kecil, atau jika kawasan itu sudah jenuh dari curah hujan sebelumnya.
 
===Hembusan angin ke permukaan air===
Baris 67:
 
== Manfaat Banjir ==
== tidak sekolaj ==
Banyak dampak yg disebabkan oleh banjir dari banjir di pemukiman manusia dan terganggunya aktifitas pekerjaan. Namun, banjir juga bisa memberikan manfaat, seperti membuat tanah lebih subur dan memberikan nutrisi bagi yang sangat kekurangan. Periode Banjir menjadi penting untuk kesejahteraan masyarakat zaman dahulu sepanjang Tigris-Efrat Rivers, Sungai Nil, Sungai Indus, Gangga dan Sungai Kuning, dan masih banyak lainnya. Sebagian kelangsungan hidup bergantung pada ilmu hidrologi (ilmu yang memplejari pergerkan air) yang mampu membuat sumber energi baru yang menguntungkan bagi daerah-daerah yang rawan banjir.
 
== LihatyuhuLihat pula ==
== Pranala luar ==