Merpati Nusantara Airlines: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmaditya Irsyad (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Ahmaditya Irsyad (bicara | kontrib)
Baris 30:
 
== Sejarah ==
Bermodal uang sebesar Rp 10 juta dan enam armada pesawat. Merpati Nusantara Airlines berdiri sejak tanggal 6 September [[1962]] ini memulai tugasnya sebagai jembatan udara Indonesia yang beroperasi didaerah terpencil, terutama Indonesia Timur (seperti [[Sulawesi]],[[Papua]] dan [[Nusa Tenggara]]). Selain modal yang telah tersedia, pemerintah juga memberikan landasan hukum dengan mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 1962 tentang pendirian perusahaan negara perhubungan udara daerah dan penerbangan serbaguna Merpati Nusantara, yang disebut juga PN Merpati Nusantara. Disamping tujuan utama mereka yaitu untuk menghubungkan daerah terpencil Indonesia, MNA juga membantu roda ekonomi daerah dalam rangka turut membangun perekonomian nasional di sektor perhubungan udara dengan mengutamakan kepentingan rakyat.
Bermodal Rp 10 juta dan enam pesawat, Merpati Nusantara Airlines memulai usahanya sebagai jembatan [[udara]] yang menghubungkan tempat-tempat terpencil di [[Kalimantan]]. Sejak berdiri, tanggal [[6 September]] [[1962]], sampai sekarang, Merpati mengalami pasang surut. ''"Jembatan Udara Nusantara"'' yang sarat misi ini memang seringkali dihimpit masalah.
 
AwalnyaSecara rinci, awalnya Merpati memiliki armada jenis [[de Havilland]] [[Otter/DHC-3]] empat unit dan [[DC-3|Dakota DC-3]] dua unit, yang merupakan pesawat hibah dari Angkatan Udara Republik Indonesia ([[TNI AU]]). Ketika itu diketahui, modal awal perusahaan berupa uang rupiah lama sejumlah Rp10 juta. Para pilot dan teknisi dipasok dari AURI, [[Garuda Indonesia]] (dulu Garuda Indonesia Airways), dan perusahaan penerbangan sipil lainnya.
Merpati ''"lahir"'' berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun [[1962]] yang menetapkan pendirian perusahaan negara perhubungan udara daerah dan penerbangan serbaguna Merpati Nusantara, yang disebut juga PN Merpati Nusantara. Perusahaan milik negara ini memiliki lapangan usaha, meliputi penyelenggaraan perhubungan udara di daerah-daerah dan penerbangan serbaguna serta memajukan segala sesuatu yang berkaitan dengan angkutan udara dalam arti kata yang seluas-luasnya. Maksud dan tujuannya adalah dalam rangka turut membangun perekonomian nasional di sektor perhubungan udara dengan mengutamakan kepentingan rakyat.
 
[[Berkas:Merpati Nusantara Vickers 953 Vanguard Fitzgerald.jpg|thumb|200px|Sebuah Merpati Nusantara [[Vickers Vanguard]] 953 Tahun 1977]]
[[Berkas:F28MerpatiSlide86.jpg|thumb|250px|right|[[Fokker F28|F-28]] Merpati]]
[[Berkas:B737Merpati.jpg|thumb|250px|right|[[Boeing 737]] Merpati ([[Bandara Soekarno-Hatta]], 2012)]]
Awalnya, Merpati memiliki armada jenis [[de Havilland]] [[Otter/DHC-3]] empat unit dan [[DC-3|Dakota DC-3]] dua unit, yang merupakan pesawat hibah dari Angkatan Udara Republik Indonesia ([[TNI AU]]). Ketika itu diketahui, modal awal perusahaan berupa uang rupiah lama sejumlah Rp10 juta. Para pilot dan teknisi dipasok dari AURI, [[Garuda Indonesia]] (dulu Garuda Indonesia Airways), dan perusahaan penerbangan sipil lainnya.
 
Sebagai direktur utama, ditunjuk Komodor Udara [[Henk Sutoyo Adiputro]] ([[1962]]-[[1966]]), yang membawahi hanya 17 personel. Beberapa bulan kemudian, tahun [[1963]], penerbangan Merpati pun tak hanya di Kalimantan, tapi juga menerbangi rute [[Jakarta]]-[[Semarang]], [[Jakarta]]-[[Tanjung Karang]], dan [[Jakarta]]-[[Balikpapan]].