Prion: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
| Name = Prion
| Image = Histology bse.jpg
| Caption = "Lubang-lubang" mikroskopik ini adalah karakteristik jaringan yang terinfeksi prion, mengakibatkan malfungsimalafungsi seluler.
| ICD10 = {{ICD10|A|81||a|81}}
| ICD9 = {{ICD9|046}}
Baris 8:
'''Prion''' adalah pembawa [[penyakit menular]] yang hanya terdiri dari [[protein]]. Prion tidak dapat dimusnahkan dengan panas, radiasi, atau [[formalin]]. Prion menyebabkan berbagai penyakit degenerasi seperti [[kuru]], ''[[scrapie]]'', ''[[Creutzfeldt-Jakob disease]]'' (CJD), dan ''[[bovine spongiform encephalopathy]]'' (BSE atau ''sapi gila''). Semua penyakit ini menyerang [[otak]] atau sistem saraf lainnya, mematikan, dan belum dapat disembuhkan. Namun sebuah vaksin telah dikembangkan untuk tikus dan sedang dikembangkan lebih lanjut untuk manusia.
 
Dikisahkan, pada tahun [[1997]], ilmuwan [[Amerika Serikat]], [[Stanley B. Prusiner]] meraih Hadiah [[Nobel]] atas penelitiannya terhadap prion ini. Tidak seperti [[viroid]], prion merupakan protein yang tidak dapat be[[replikasi]] namun dapat mengubah protein inang menjadi protein versi prion. Secara hipotetis prion merupakan versi "salah lipat" dari suatu protein yang umumnya terdapat pada sel otak. Jika prion melakukan kontak dengan protein "kembarannya" (yang normal) prion dapat menginduksi protein normal menjadi bentuk abnormal. Reaksi ini terus berlanjut hingga prion terakumulasi dalam jumlah yang membahayakan, lalu menyebabkan malfungsimalafungsi seluler dan akhirnya menyebabkan terjadinya degenerasi otak.<ref>Irnaningtyas. 2013. ''Biologi untuk SMA/MA Kelas X.'' Jakarta: Penerbit Erlangga.</ref>
 
== Referensi ==