Keperawanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Macani Jawanita (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{redirect|Virgin|film berjudul Virgin|[[Virgin (film)]]}}
[[Berkas:Virgin_Enthroned.JPG|thumb|right|250px|[[Lukisan]] berjudul ''Virgin Enthroned'' yang menggambarkan seorang [[wanita]] suci sedang duduk di [[takhta]] yang didampingi dua gadis kecil. Kesuciannya sebanding dengan kedua gadis tersebut dikarenakan kemurnian harga diri tanpa dinodai [[zina]].]]
'''Perawan''' atau '''gadis''' adalah [[perempuan]] yang belum mempunyai [[suami]] atau di beberapa kebudayaan merujuk pada perempuan yangdan belum pernah melakukan [[hubungan seksual]] atau [[sanggamapersetubuhan]]. Secara umum, perawan juga direlasikan dengan kesucian. Untuk [[pria]] yang belum pernah melakukan sanggama disebut [[perjaka]] atau [[jejaka]].
 
== Ciri-ciri ==
Secara [[fisik]], seorang perawan biasanya ditandai dengan utuhnya [[selaput dara]] yang berada pada daerah [[vagina]]. Dan hilangnyaHilangnya keperawanan biasanya disertai dengan keluarnya [[darah]] dari daerah vagina (yang tergantung bentuk dan ketebalan selaput dara) saat mengadakan hubungan seksualpersetubuhan pertama kali. Secara istilah Islami, keperawanan bukan sekadar masih utuhnya selaput dara di vagina, melainkan setiap wanitaperempuan yang belum pernah melakukan aktivitas-aktivitas seksual seperti [[main jari]], [[masturbasi]], dan [[sepong]]. Kesucian dan kehormatan perempuan bagi manusia yang memahami makna kehormatan bukan sebatas berpedoman dengan selaput dara, melainkan perempuan yang tidak pernah ternodai setitik [[zina]]. Biasanya, perempuan yang tidak perawan sebelum menikah memberikan pernyataan bahwa dirinya pernah [[nikah siri]] atau telah menjadi korban suatu kecelakaan sehingga mengakibatkan hilangnya keperawanan. Hal tersebut semata-mata menutupi aibnya dari dosa zina yang pernah dilakukannya, sehingga calon suaminya bersedia menerimanya sebagai istri dan akan menyayanginya sepenuh hati. Strategi klasik tersebut bukanlah hal yang efektif untuk menakhlukkan kaum pria yang terhormat dari berbagai segi kehidupan. Pada umumnya, orang yang berpengetahuan rendah masih terpengaruh dengan kebodohan [[penghibur]] yang mempublikasi hiburan yang membodohi kaum yang mudah terpengaruhi hal-hal yang belum tepat. Akibat dari kebodohan tersebut, maka kenistaan dan siksaan dalam kehidupannya akan tetap berlanjut selama hidupnya.
 
== Persepsi Barat mengenai keperawanan ==
Baris 35 ⟶ 36:
Beberapa orang menganggap keperawanan bukanlah suatu hal yang penting. Berikut ini golongan yang tidak menganggap keperawanan suatu hal yang berharga:
* Kaum laki-laki dan perempuan yang tidak memperdulikan makna keperawanan dikarenakan mereka golongan yang tidak mengerti arti kehormatan dan harga diri. Mereka adalah orang-orang yang bangga berzina di saat pacaran yang penuh sandiwara mengisi kehidupannya sebagaimana drama yang biasa ditonton atau dibaca melalui media massa. Itu semua kebahagiaan sesaat yang setara dengan efek [[narkoba]]. Selain merusak pikiran, kegiatan ini juga merusak perasaan sehingga jiwa juga rusak akibatnya.
* Kaum laki-laki yang secara spiritual, finansial, dan intelektual yang lemah tidak berfokus untuk menyayangi kaum perempuan, targetnya untuk memperistri perempuan yang tidak perawan adalah demi menutup kekurangan kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan materi yang dimiliki oleh perempuan tersebut. Seandainya si perempuan tidak memadai materinya, perempuan tersebut akan dijadikan [[budak]] terselubung tanpa sepengetahuan mereka.
* Kaum laki-laki yang masih lugu dengan dominannya perasaan daripada akal dan belum memahami makna [[mahkota]] kaum perempuan, yakni keperawanan. Setelah pengetahuan telah dimilikinya, kesadaran akan timbul dan menyebabkan rasa cinta menjadi pudar. Kebencian akan mulai nampak, dan kemuliaan sikap dan tindakan tidak diberikan lagi kepada kaum perempuan yang tidak perawan. Jika rencana pernikahan telah dilakukan, pernikahan akan dibatalkan. Jika terlanjur menikah bagi yang memahami undang-undang pernikahan, maka ikatan pernikahan secara sah menurut hukum dibatalkan karena telah terjadi penipuan dalam statusnya pada pengarsipan dokumen pernikahan yang tertulis perawan.
* Kaum laki-laki yang sudah terlalu sering merusak kesucian para perempuan dengan cara menzinai perempuan perawan. Golongan ini pada umumnya tidak mementingkan keperawanan bagi pasangan hidupnya yang sah dan resmi. Golongan inilah yang secara turun-temurun memelihara dan melestarikan perzinaan bagi generasi berikutnya. Pasangan dari kaum laki-laki ini adalah kaum perempuan yang secara [[filosofis]] dikiaskan setara dengan seekor [[anjing]] [[betina]] ({{lang-en|bitch}}). Tidak mengherankan jika dalam bahasa Inggris, kaum perempuan jalang seperti ini disebut ''bitch'' (anjing betina).
 
==Lihat pula==
* [[Bujangan]]
* [[Pacaran]]
* [[Zina]]