Vlad Ţepeş: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 36.81.146.29 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Adhiasa1402
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Menolak 4 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 8227012 oleh Relly Komaruzaman
Baris 25:
Nama balakangnya ''Drăculea'' (juga disebut "Drakulya"), berdasarkan beberapa dokumen, berarti "anak sang [[naga]]", karena ayahnya, [[Vlad II Dracul]], yang menerima julukan tersebut karena ia telah bergabung dengan '''Ordo Naga''' ([[Order of the Dragon]]). ''Dracul'', berasal dari [[bahasa Latin]] ''Draco'', berarti "dragon", adalah berasal dari kata dalam bahasa [[Yunani]] Δράκων (Dracon). Dalam bahasa [[Rumania]], ''Drac'' berarti "iblis".
 
Julukan berikutnya, "Țepeș" ("[[sula|Penyula]]") berasal dari kegemarannya menghukum orang dengan cara di[[sula]]. Dalam bahasa [[Turki Ottoman]], ia dikenal dengan nama "Kazıklı BeyVoyvoda" yang berarti "Pangeran Penyula" julukan yang didapat setelah pasukan Ottoman menemukan "hutan" korban penyulaanya.
 
Selama hidupnya, ia menuliskan namanya pada setiap dokumen dengan nama ''Wladislaus Dragwlya'' atau ''Drakwlya''.<ref>http://hrcak.srce.hr/file/19561</ref>
Baris 70:
Pada tahun 1456, tiga tahun setelah penaklukan Konstantinopel, [[Ottoman]] merebut Hongaria dengan merebut [[Beograd]]. Hunyadi mulai terkonsentrasi dengan penyerangan di [[Serbia]], sementara Vlad dan pengikutnya berangkat ke Wallachia, membebaskan tanah airnya dan membunuh Vladislav II dengan pertarungan satu lawan satu.
 
== Masa pemerintahan ke 2 (1456-62)==
Hal pertama yang Dracula lakukan sebagai penguasa adalah melakukan [[reformasi]] dengan cara menyula (impale).<ref name="Dracula2">Cneajna, Hyphatia.(2010). Dracula: Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib Hal.53-57, 60. Yogyakarta: Navila Idea</ref> Sula sendiri adalah metode pembunuhan dengan cara menusukkan tiang pancang sebesar lengan orang dewasa ke bagian dubur hingga menembus mulut korbannya dan mendirikan pancang tersebut.<ref name="Dracula2"/><ref name="porter"/> Orang-orang pertama yang menjadi korbannya adalah para [[bangsawan]] di [[Wallachia]].<ref name="Dracula2"/><ref name="vampir"/> Sebelum kedatangan Dracula, para bangsawan itu adalah penguasa [[Wallachia]].<ref name="Dracula2"/><ref name="vampir"/> Penguasa takhta [[Wallachia]] hanyalah boneka belaka.<ref name="Dracula2"/> Setelah [[pembunuhan]] para [[bangsawan]] serta [[keluarganya]], Dracula membagikan tanah-tanah bangsawan kepada [[petani]] [[kecil]] yang [[setia]] padanya.<ref name="Dracula2"/> Para bangsawan yang selamat segera melarikan diri atau bungkam setelah kejadian itu.<ref name="Dracula2"/> Ia kemudian dikenal dengan nama Vlad Ţepeş atau Vlad Sang Penyula.<ref name="vampir"/>
 
Semenjak itu ia memperketat semua peraturan di [[Wallachia]] untuk menjamin [[pemerintahan]]nya.<ref name="Dracula2"/><ref name="vampir"/> Ia memberlakukan hukuman berat bagi pelaku kejahatan, ini tentunya membuat [[Wallachia]] menjadi daerah yang aman karena orang-orang takut akan hukuman-hukuman berat tesebut.<ref name="Dracula2"/><ref name="vampir"/>
 
Pada 1459, Paus Pius II menyerukan perang salib baru melawan Ottoman, pada Kongres Mantua. Dalam perang salib ini, pemeran utama dimainkan oleh Matthias Corvinus, anak Yohanes Hunyadi (János Hunyadi), Raja Hongaria. Untuk hal ini, Matthias Corvinus menerima dari Paus 40.000 koin emas, jumlah yang dianggap cukup untuk mengumpulkan tentara sebanyak 12.000 pasukan dan membeli 10 kapal perang Danube. Dalam konteks ini, Vlad bersekutu dengan Matthias Corvinus, dengan harapan Utsmani dapat diusir (Wallachia diklaim sebagai bagian dari Kekaisaran Ottoman oleh Sultan Mehmed II).
 
==== Benteng Poenari ====
Dracula memusatkan semua pemerintahannya di Benteng Poenari.<ref name="Dracula2"/> Benteng ini dibangun dari keringat para pangeran dan keluarganya yang ditawan pada hari [[Paskah]].<ref name="Dracula2"/> Hari itu semua dipaksa untuk mengerjakan pekerjaan kasar membangun [[kastil]] setelah diberi jamuan besar-besaran.<ref name="Dracula"/> Beberapa [[pangeran]] yang melawan ditangkap dan disula di tempat.<ref name="Dracula2"/>
 
[[Benteng]] ini akhirnya dikepung oleh Radu yang menyerang atas perintah Sultan [[Mehmed II]].<ref name="Dracula2"/><ref name="porter"/> Radu adalah [[panglima]] [[perang]] sekaligus [[anggota]] dari kesatuan JanissariYanisari, orde yang dibentuk untuk menandingi Orde Naga (Dracul).<ref name="Dracula2"/><ref name="vampir"/>
Pada akhir 1459, Sultan Ottoman Mehmed II mengirim utusan ke Vlad III untuk mendesak dia agar membayar upeti yang tertunda <ref name=mtcant>{{cite book |last1=Babinger |first1=Franz |title=Mehmed the Conqeror - And his Time |year=1978 |publisher=Princeton University Press |isbn=0691099006}}</ref> dari 10.000 dukat dan 500 orang untuk dijadikan tentara Ottoman. Vlad menolak, karena jika ia telah membayar 'upeti', sebagai pajak itu disebut pada waktu itu, itu akan berarti penerimaan publik dari Wallachia sebagai bagian dari Kekaisaran Ottoman. Vlad, seperti kebanyakan dari pendahulunya dan penerusnya, mempertahankan tujuan agar Wallachia independen. Vlad membunuh utusan Turki dengan dalih bahwa mereka telah menolak untuk menghormatinya dengan mengangkat "topi" mereka kepadanya, dengan cara memaku turban mereka ke kepala mereka.
 
Sementara itu, Sultan menerima laporan intelijen yang mengungkapkan dominasi Vlad di Danube. Ia mengirim Bey dari Nikopolis, Hamza Bey (juga dikenal sebagai Hamza Ceakirdjiba), untuk berdamai dan, jika perlu, menghilangkan Vlad III.
 
Vlad Tepes merencanakan untuk mengatur penyergapan. Hamza Bey, Bey dari Nikopolis, membawa 1000 kavaleri dan ketika mereka melewati jalur sempit utara dari Giurgiu, Vlad meluncurkan serangan mendadak. Pasukan Wallachian mengepung pasukan Turki dan mengalahkan mereka. Rencana Turki 'digagalkan dan hampir semua dari mereka tertangkap dan di sula, dengan Hamza Bey tertusuk di tiang tertinggi untuk menunjukkan pangkatnya.
 
Pada musim dingin 1462, Vlad menyeberangi Danube dan menghancurkan apa yang ada di tanah Bulgaria tepatnya diantara area Serbia dan Laut Hitam. Menyamar sebagai Sipahi Turki dan memanfaatkan kefasihan dalam berbahasa Turki yang ia pelajari saat menjadi sandera, dia lalu menyusup dan menghancurkan pemukiman Ottoman. Dalam sebuah surat kepada Corvinus tanggal 2 Februari, ia menulis:
 
Aku telah membunuh para petani,pria dan wanita, tua dan muda, yang tinggal di Oblucitza dan Novoselo, di mana sungai Danube mengalir ke laut, sampai dengan Rahova, yang terletak dekat Chilia, dari bawah Danube sampai ke tempat-tempat seperti Samovit dan Ghighen. Kami membunuh 23.884 orang Turki (kemungkinan besar Tatar) tidak termasuk mereka yang kita dibakar di dalam rumah mereka atau orang Turki yang kepalanya dipotong oleh tentara kita ... Jadi, Yang Mulia, Anda harus tahu bahwa saya telah melanggar perdamaian dengan dia (Sultan Mehmet II ).
 
Serangan Vlad Impaler dirayakan di kota-kota Saxon di Transylvania, negara negara di Italia dan Paus. Seorang utusan Venetian, setelah mendengar tentang berita di istana Corvinus pada 4 Maret, mengungkapkan kegembiraan besar dan mengatakan bahwa seluruh Kekristenan harus merayakan kampanye sukses Vlad Tepes ini. The Genoa dari Caffa juga berterima kasih kepada Vlad, karena kampanye ini telah menyelamatkan mereka dari serangan sekitar 300 kapal yang sultan direncanakan untuk melawan mereka.
 
Menanggapi hal ini, Sultan Mehmed II mengirim pasukan berjumlah sekitar 60.000 orang tentara dan 30.000 orang laskar, dan pada musim semi tahun 1462 mereka menuju Wallachia. Tentara ini berada di bawah komando seorang jendral Ottoman, Mahmut Pasha dan dalam jajarannya terdapat Radu cel Frumos. Vlad tidak mampu menghentikan pasukan Ottoman yang menyeberangi Danube pada 4 Juni 1462 dan memasuki Wallachia. Dia terus-menerus menjalankan serangan kecil dan penyergapan ke pihak Turki, seperti Serangan malam yang berakibat 15.000 orang pasukan Ottoman tewas. <ref name=florescu/> Hal ini membuat marah Mehmed II, yang kemudian ikut menyeberangi Danube. Radu cel Frumos, saudara Vlad III dan pengambil hati dari Kekaisaran Ottoman, ditinggalkan di Targoviste dengan harapan bahwa ia akan mampu mengumpulkan sebuah gerakan anti-Vlad di Wallachia yang pada akhirnya akan menjadikan Radu cel Frumos sebagai pemimpin baru di wilayah tersebut.
 
[[Benteng]] ini akhirnya dikepung oleh Radu yang menyerang atas perintah Sultan [[Mehmed II]].<ref name="Dracula2"/><ref name="porter"/> Radu adalah [[panglima]] [[perang]] sekaligus [[anggota]] dari kesatuan Janissari, orde yang dibentuk untuk menandingi Orde Naga (Dracul).<ref name="Dracula2"/><ref name="vampir"/>
 
[[Malam]] sebelum penyerangan, seorang hamba Dracula yang dikirim bersamanya ke [[Turki]] dan saat itu melayani Radu, memanahkan pesan agar tuannya kabur.<ref name="Dracula2"/> [[Istri]] Dracula yang menerimanya.<ref name="Dracula2"/> [[Istri]]nya segera memberitahu agar Dracula segera melarikan diri.<ref name="Dracula2"/> Dracula menolak dan bersikeras bertahan.<ref name="Dracula2"/> Istrinya tidak mau menjadi tahanan perang maka ia melompat dari kamar tidurnya dan jatuh di anak [[Sungai Arges]].<ref name="Dracula2"/> Sekarang sungai itu diberi nama Sungai Permaisuri (Răul Doamnei).<ref name="Dracula2"/> Ternyata diketahui setelahnya bahwa saat istrinya melompat bunuh diri, Dracula justru melarikan diri lewat lorong rahasia.<ref name="Dracula2"/>
 
Kekuasaan Vlad jatuh secara keseluruhan dalam waktu tiga dekade dalam periode penaklukan Ottoman di Balkan,pada akhirnya mereka menaklukkan seluruh semenanjung Balkan.
 
== Masa Pengasingan ==