Disleksia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Achmad waisy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Achmad waisy (bicara | kontrib)
Baris 50:
Sedangkan, permulaan publikasi gambar Aqil untuk UKM berawal dari pertemuan keluarga. Secara tidak sengaja, saudara ibunya menyukai gambar-gambar Aqil dan berminat untuk menampilkannya sebagai produk iklan. Darisinilah kemudian Aqil mulai dikenal. Semangat Aqil semakin bertambah saat karyanya ikut dipamerkan dalam acara Jakarta Do art. Sang ibunda, tidak menyangka sama sekali akan terjadi seperti ini. Hebatnya, gambar-gambar Aqil yang diminta oleh beberapa UKM tidak dikenakan biaya sepeserpun. Namun, ada kalanya beberapa UKM memberikan uang jajan kepada Aqil. Memanfaatkan karya-karya Aqil sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi ibundanya.
 
Pada usia menginjak 7 tahun, secara akademis Aqil sebenarnya sudah bisa membaca dan menulis, meski sedikit-sedikit. Tapi dia tidak bisa membaca dan menulis dengan normal. Dia menulis dengan huruf terbalik-balik, begitu pula dengan membaca. Keadaan ini yang membawa Aqil menemukan bakatnya. Sang ibunda, juga membebaskan Aqil untuk beraktivitas seperti bermain bulu tangkis atau hal-hal yang disenanginya. Minggu lusa, tanggal 19 Oktober 2014, Aqil menggelar pameran tunggal karyanya di Taman Wisata Gunung Pancar, Sentul. Melalui pameran ini, sang ibunda, Amalia ingin memberikan motivasi agar keluarga lain yang mengalami hal yang sama untuk bisa bersemangat seperti Aqil.
 
== Referensi ==