Kerajaan Singasari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Kata Kadiri menjadi Kediri |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 46:
== Awal berdiri ==
Menurut ''[[Pararaton]]'', Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan [[Kerajaan Kadiri]]. Yang menjabat sebagai ''akuwu'' (setara camat) Tumapel saat itu adalah [[Tunggul Ametung]]. Ia mati dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama [[Ken Arok]], yang kemudian menjadi akuwu baru. Ken Arok juga yang mengawini istri Tunggul Ametung yang bernama [[Ken Dedes]]. [[Ken Arok]] kemudian berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan [[Kerajaan Kadiri
Pada tahun [[1254]] terjadi perseteruan antara [[Kertajaya]] raja
''[[Nagarakretagama]]'' juga menyebut tahun yang sama untuk pendirian Kerajaan Tumapel, namun tidak menyebutkan adanya nama [[Ken Arok]]. Dalam naskah itu, pendiri kerajaan Tumapel bernama '''Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra''' yang berhasil mengalahkan [[Kertajaya]] raja
[[Prasasti Mula Malurung]] atas nama [[Kertanagara]] tahun [[1255]], menyebutkan kalau pendiri Kerajaan Tumapel adalah '''Bhatara Siwa'''. Mungkin nama ini adalah gelar anumerta dari Ranggah Rajasa, karena dalam ''[[Nagarakretagama]]'' arwah pendiri kerajaan Tumapel tersebut dipuja sebagai [[Siwa]]. Selain itu, ''[[Pararaton]]'' juga menyebutkan bahwa, sebelum maju perang melawan
== Silsilah Wangsa Rajasa ==
[[Berkas:RajakulaRajasa.jpg|thumb|Silsilah Wangsa Rajasa dari sumber prasasti dan naskah kepujanggaan]]
[[Berkas:Rajasa-Dynasty id.svg|thumb|right|320px |Silsilah wangsa Rajasa, keluarga penguasa [[Singhasari]] dan Majapahit. Penguasa ditandai dengan blok warna dalam gambar ini.<ref>{{cite book | last =Bullough | first =Nigel| title =Historic East Java: Remains in Stone <!--Indonesian 50th independence day commemorative edition-->| publisher =ADLine Communications| date =1995 | location =Jakarta| pages =116–117
[[Wangsa Rajasa]] yang didirikan oleh Ken Arok. Keluarga kerajaan ini menjadi penguasa Singhasari, dan berlanjut pada kerajaan [[Majapahit]]. Terdapat perbedaan antara ''[[Pararaton]]'' dan ''[[Nagarakretagama]]'' dalam menyebutkan urutan raja-raja Singhasari.
▲'''Versi Pararaton''' adalah:
# [[Ken Arok]] alias Rajasa Sang Amurwabhumi ([[1222]] - [[1247]])
# [[Anusapati]] ([[1247]] - [[1249]])
Baris 67 ⟶ 65:
# [[Ranggawuni]] alias [[Wisnuwardhana]] ([[1250]] - [[1272]])
# [[Kertanagara]] ([[1272]] - [[1292]])
# Rangga Rajasa Sang Girinathaputra ([[1222]] - [[1227]])
# [[Anusapati]] ([[1227]] - [[1248]])
# [[Wisnuwardhana]] ([[1248]] - [[1254]])
# [[Kertanagara]] ([[1254]] - [[1292]])
Kisah suksesi raja-raja Tumapel versi ''[[Pararaton]]'' diwarnai pertumpahan darah yang dilatari balas dendam. [[Ken Arok]] mati dibunuh [[Anusapati]] (anak tirinya). [[Anusapati]] mati dibunuh [[Tohjaya]] (anak [[Ken Arok]] dari selir). [[Tohjaya]] mati akibat pemberontakan [[Ranggawuni]] (anak [[Anusapati]]). Hanya [[Ranggawuni]] yang digantikan [[Kertanagara]] (putranya) secara damai. Sementara itu versi ''[[Nagarakretagama]]'' tidak menyebutkan adanya pembunuhan antara raja pengganti terhadap raja sebelumnya. Hal ini dapat dimaklumi karena ''[[Nagarakretagama]]'' adalah [[kitab pujian]] untuk [[Hayam Wuruk]] raja [[Majapahit]]. Peristiwa berdarah yang menimpa leluhur [[Hayam Wuruk]] tersebut dianggap sebagai aib.
Di antara para raja di atas hanya [[Wisnuwardhana]] dan [[Kertanagara]] saja yang didapati menerbitkan [[prasasti]] sebagai bukti kesejarahan mereka. Dalam [[Prasasti Mula Malurung]] (yang dikeluarkan [[Kertanagara]] atas perintah [[Wisnuwardhana]]) ternyata menyebut [[Tohjaya]] sebagai raja
== Prasasti Mula Malurung ==
Baris 83 ⟶ 80:
Penemuan [[prasasti Mula Malurung]] memberikan pandangan lain yang berbeda dengan versi ''[[Pararaton]]'' yang selama ini dikenal mengenai sejarah Tumapel.
Kerajaan Tumapel disebutkan didirikan oleh Rajasa yang dijuluki "Bhatara Siwa", setelah menaklukkan
== Pemerintahan bersama ==
Baris 99 ⟶ 96:
Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar [[Jawa]] akhirnya mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun [[1292]] terjadi pemberontakan [[Jayakatwang]] bupati [[Gelanggelang]], yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari [[Kertanagara]] sendiri. Dalam serangan itu [[Kertanagara]] mati terbunuh.
Setelah runtuhnya Singhasari, [[Jayakatwang]] menjadi raja dan membangun ibu kota baru di
== Hubungan dengan Majapahit ==
''Pararaton'', ''Nagarakretagama'', dan [[prasasti Kudadu]] mengisahkan [[Raden Wijaya]] cucu [[Narasingamurti]] yang menjadi menantu [[Kertanagara]] lolos dari maut. Berkat bantuan [[Aria Wiraraja]] (penentang politik [[Kertanagara]]), ia kemudian diampuni oleh [[Jayakatwang]] dan diberi hak mendirikan desa [[Majapahit]].
Pada tahun [[1293]] datang pasukan Mongol yang dipimpin [[Ike Mese]] untuk menaklukkan [[Jawa]]. Mereka dimanfaatkan [[Raden Wijaya]] untuk mengalahkan [[Jayakatwang]] di
[[Raden Wijaya]] kemudian mendirikan [[Kerajaan Majapahit]] sebagai kelanjutan Singhasari, dan menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa Rajasa, yaitu dinasti yang didirikan oleh [[Ken Arok]].
==
* [[Prasasti Mula Malurung]]▼
* [[Kerajaan Kadiri]]▼
* [[Kerajaan Majapahit]]▼
== Referensi ==▼
{{reflist}}▼
== Bacaan lanjutan ==
* Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. ''Sejarah Nasional Indonesia Jilid II''. Jakarta: Balai Pustaka
* Purwadi. 2007. ''Sejarah Raja-Raja Jawa''. Yogyakarta: Media Ilmu
* R.M. Mangkudimedja. 1979. ''Serat Pararaton Jilid 2''. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah
* [[Slamet Muljana]]. 2005. ''Menuju Puncak Kemegahan'' (terbitan ulang 1965). Yogyakarta: LKIS
*
▲== Referensi ==
▲{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.sejarahnasional.org/2012/09/terjemahan-naskah-asli-nagarakertagama_3507.html Terjemahan Naskah Kakawin Nagarakretagama]
* {{id}} [http://www.sejarahnasional.org/2012/09/sejarah-berdirinya-kerajaan-singasari.html Sejarah Berdirinya Kerajaan Singasari berdasarkan Tafsir Sejarah Pararaton]
▲* [[Prasasti Mula Malurung]]
▲* [[Kerajaan Kadiri]]
▲* [[Kerajaan Majapahit]]
{{Kotak_mulai}}
|