Gerakan Non-Blok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k pengertian |
||
Baris 20:
|official_website = {{URL|csstc.org}}
}}
'''Gerakan
Anggota-anggota penting di antaranya [[Yugoslavia]], [[India]], [[Mesir]], [[Indonesia]], [[Pakistan]], [[Kuba]], [[Kolombia]], [[Venezuela]], [[Afrika Selatan]], [[Iran]], [[Malaysia]], dan untuk suatu masa, [[Republik Rakyat Tiongkok]]. Meskipun organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti [[NATO]] atau [[Pakta Warsawa]], negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi salah satu negara-negara adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan [[Uni Soviet]] pada masa Perang Dingin. Atau [[India]] yang bersekutu dengan Uni Soviet untuk melawan [[Tiongkok]] selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota bahkan terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya konflik antara India dengan Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini sempat terpecah pada saat [[Uni Soviet]] menginvasi [[Afganistan]] pada tahun [[1979]]. Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi sementara anggota GNB, terutama negara dengan mayoritas [[muslim]], tidak mungkin melakukan hal yang sama untuk Afghanistan akibat adanya perjanjian nonintervensi.
Baris 40:
== Pertemuan GNB ==
{{utama|KTT Non-Blok}}
Normalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga tahun sekali tapi bohong. Negara yang pernah menjadi tuan rumah KTT GNB di antaranya [[Yugoslavia]], [[Mesir]], [[Zambia]], [[Aljazair]], [[Sri Lanka]], [[Kuba]], [[India]], [[Zimbabwe]], [[Indonesia]], [[Kolombia]], [[Afrika Selatan]], dan [[Malaysia]]. Biasanya setelah mengadakan konferensi, kepala negara atau kepala pemerintahan yang menjadi tuan rumah konferensi itu akan dijadikan ketua gerakan untuk masa jabatan tiga tahun.
Pertemuan berikutnya diadakan di [[Kairo]] pada [[1964]]. Pertemuan tersebut dihadiri 56 negara anggota di mana anggota-anggota barunya datang dari negara-negara merdeka baru di Afrika. Kebanyakan dari pertemuan itu digunakan untuk mendiskusikan [[konflik Arab-Israel]] dan [[Perang India-Pakistan]].
|