Roh Kudus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pemahaman pengamal metode/tarikat Naqsyabaniyah Al-Khalidiyah tentang Ruh Kudus/Ruhul Kudus/Ruh Al-Quds
Baris 104:
Istilah "Roh Kudus" juga dikenali di dalam [[Islam]] tetapi dengan makna yang berbeda. Di dalam Islam, "Roh Kudus" (dalam Islam disebut "Ruhul Kudus") merujuk kepada [[malaikat]] [[Jibril]] yang membawa wahyu [[Allah]] untuk disampaikan kepada para [[nabi]].
 
Terdapat beberapa perbedaan pemahaman di kalangan pemeluk Islam. Bagi pengamal metode keruhanian Islam (Arab: tariqah, Indonesia: tarikat) Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah, Ruh Al-Quds adalah tempat ditanamnya Nuurun 'ala Nuur, Cahaya berlapis Cahaya (QS. An Nur 35), yang merupakan saluran ''(channel) ''berkomunikasi antara Tuhan dan utusanNya. Ruh Al-Quds adalah ruh yang berasal dari urusan ALLAH, yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW dan diteruskan kepada umat dibelakang Beliau. Ruh Al-Quds juga diterima oleh beberapa malaikat utama salah satunya adalah Jibril AS. Tuhan menciptakan Cahaya dan Ruh. Tuhan sendiri disebut Dzat (Esensi) yang tidak terdifinisi, yang tidak serupa dengan apapun yang diciptakanNya. Tidak ada yang setara denganNya. Yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan.
 
== Lihat pula ==