Cik Cik Periuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariefz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ariefz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
Kata ''cik cik'' bermakna bunyi dari dalam periuk, sedangkan ''periuk'' adalah peralatan dapur yang terbuat dari logam atau tanah liat yang digunakan untuk membuat nasi. Kata ''cik cik'' tidak boleh ditulis dengan [[kata hubung|kata penghubung]], karena kata ini bukan merupakan [[kata ulang|kata pengulangan]].
 
Sedangkan, kalimat ''belanga sumping dari jawa'' maksudnya adalah sebuah [[panci]] yang sudah rusak bagian tepinya yang berasal dari [[Jawa]]. Makna [[konotatif]] dari kalimat ini adalah bahwa semua hal yang berasal dari Jawa itu tidak baik, karena masyarakat yang datang ke daerah Sambas adalah tentara Jawa yang memakai pakaian tentara [[Hindia Belanda]].
 
;''Datang nek kecibok bawa' kepiting dua ekok''
Kalimat ''datang nek kecibok'' bermakna bahwa orang yang datang ke daerah Sambas tidak hanya orang Jawa saja, tetapi orang yang berasal dari [[Republik Rakyat Tiongkok|Cina]] juga. Sedangkan, kalimat ''bawa' kepiting dua ekok'' bermakna bahwa seekor kepiting memiliki dua buah capit yang tajam yang digunakan untuk membawa dua niat yang berbeda atau memiliki dua strategi yang saling mengapit kanan dan kiri, maksudnya adalah selalu [[adu domba|mengadu domba]].
 
;''Cak cak bur dalam belanga', idung picak gigi rongak''