Fatahillah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 36.81.171.237 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh EmausBot
k →‎Hubungan antara Sunan Gunung Jati dan Fatahillah: clean up, replaced: beliau → ia (7) using AWB
Baris 12:
Sedangkan Fatahillah adalah seorang Panglima Pasai, bernama Fadhlulah Khan, orang Portugis melafalkannya sebagai Falthehan. Ketika Pasai dan Malaka direbut Portugis, ia hijrah ke tanah Jawa untuk memperkuat armada kesultanan-kesultanan Islam di Jawa (Demak, Cirebon dan Banten) setelah gugurnya Raden Abdul Qadir bin Yunus ([[Pati Unus]], menantu Raden Patah Sultan Demak pertama).
 
Dalam wawancara dengan majalah Gatra di akhir dekade 90, alm. Sultan Sepuh Cirebon juga mengkonfirmasi perbedaan 2 tokoh besar ini dengan menunjukkan bukti 2 makam yang berbeda. Syarif Hidayatullah yang bergelar Sunan Gunung Jati sebenarnya dimakamkan di Gunung Sembung, sementara Fatahillah (yang menjadi menantu beliaumenantunya dan Panglima Perang pengganti Pati Unus) dimakamkan di Gunung Jati.
 
Menurut [[Saleh Danasasmita]] sejarawan Sunda yang menulis sejarah [[Pajajaran]] dalam bab [[Surawisesa]], Fadhlullah Khan masih berkerabat dengan Walisongo karena kakek buyut beliaubuyutnya Zainal Alam Barakat adalah adik dari Nurul Alam Amin (kakek Sunan Gunung Jati) dan kakak dari Ibrahim Zainal Akbar (ayah Sunan Ampel) yang semuanya adalah putra-putra Syekh Maulana Akbar dari Gujarat,India.
 
<!--tanpa sumber
«Ada 2 kemungkinan datangnya Fadhlullah Khan dari [[Pasai]].»
 
Kemungkinan Pertama beliauia sudah menjadi anak buah Pati Unus dan bergabung dengan pelarian Malaka ketika Pati Unus memimpin armada Islam tanah Jawa menyerang Malaka 1513 dan 1521, tetapi beliauia termasuk yang selamat dalam perang besar 1521 (seperti Raden Abdullah putra Pati Unus), setelah Armada Gabungan kembali ke tanah Jawa diangkat menjadi pengganti Pati Unus sebagai Panglima Armada Islam Gabungan tanah Jawa dan dinikahkan oleh Sunan gunung jati dengan putri beliauputrinya, Ratu Ayu janda Pati Unus untuk memperkuat kekerabatan.
 
Kemungkinan ke 2 adalah, beliauia tidak ikut perang Malaka 1513 & 1521, tapi sudah hijrah lebih dulu ke tanah Jawa setelah jatuhnya Pasai 1512, 9 tahun kemudian diangkat oleh Sunan Gunung Jati menggantikan Pati Unus yang gugur setelah dinikahkan dengan Ratu Ayu, putri Sunan Gunung Jati yang ditinggal Pati Unus.
 
Analisa kami<!--???--><!-- mengkompromikan 2 kemungkinan diatas adalah setelah jatuhnya Malaka (1511) kemudian Pasai (1512), bisa dikatakan seluruh tokoh besar dan para Panglima Muslim dari Pasai dan Malaka yang selamat kemudian hijrah ke tanah Jawa sebagai satu-satunya basis Kerajaan Islam yang masih exist (di Asia Tenggara) dan sangat aneh bila kemudian tidak ikut bergabung dengan Armada Islam tanah Jawa pimpinan Pati Unus dalam ekspedisi 1521 yang sangat besar, selain karena dendam yang belum terlampiaskan terhadap Portugis, juga para Tokoh dan Panglima Pasai dan Malaka (yang dalam pengasingan di tanah Jawa) bila tak ikut kewajiban Jihad pasti akan dikucilkan.\
Baris 30:
Kegagalan ekspedisi Malaka (1521) membuat Kesultanan2 Islam di tanah Jawa mengambil sikap defensif dan memancing Portugis untuk datang. Sehingga Bulan Juni 1527, Portugis yang telah merasa diatas angin mencoba menerobos Sunda Kelapa, langsung diluluhlantakkan oleh armada Islam dibawah pimpinan F Kh, kemenangan besar ini kemudian dirayakan sebagai hari lahir Jayakarta dan kemudian disebut Jakarta. F Kh atau Tubagus Pasai diberi gelar baru yaitu Fatahillah (yang berarti Kemenangan Allah SWT).
 
Setelah kemenangan ini F Kh diangkat Sunan Gunung Jati sebagai Penasehat Kesultanan Cirebon, sedangkan kota Jayakarta diserahkan ke menantu FKh, yaitu [[Tubagus Angke]]. Setelah wafatnya Tubagus Angke diserahkan kepada putra beliauputranya yaitu [[Pangeran Jayakarta]] yang kemudian pada 1619 karena kalah dalam konflik dengan [[VOC]], meninggalkan Jayakarta yang [[dibumihanguskan]] yaitu pemusnahan dengan cara pembakaran barang,gedung,bangunan agar tak dapat dipakai oleh musuh.
-->
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Kelahiran 1448]]
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
 
 
{{indo-bio-stub}}