Bahasa Jawa Banten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
Bahasa Jawa di Banten terdapat dua tingkatan. Yaitu tingkatan bebasan (krama) dan standar.<br />
Dalam bahasa Jawa dialek Banten (Jawa Serang), pengucapan huruf 'e', ada dua versi. ada yang diucapkan 'e' saja, seperti pada kata "teman". Dan juga ada yang diucapkan 'a', seperti pada kata "Apa". Daerah yang melafalkan 'a' adalah [[Kragilan, Serang|kecamatan Keragilan]], [[Kibin, Serang|Kibin]], [[Cikande, Serang|Cikande]], [[Kopo, Serang|Kopo]], [[Pamarayan, Serang|Pamarayan]], dan daerah timurnya. Sedangkan daerah yang melafalkan 'e' adalah [[Serang, Serang|kecamatan Serang]], [[Cipocok Jaya, Serang|Cipocok Jaya]], [[Kasemen, Serang|Kasemen]], [[Bojonegara, Serang|Bojonegara]], [[Kramatwatu, Serang|Kramatwatu]], [[Ciruas, Serang|Ciruas]], [[Anyer, Serang|Anyer]], dan seberang baratnya.
Secara teoretis, kata yang menggunakan huruf a tetap dituliskan a, kecuali pengucapannya. misalnya kata "apa' tetap dituliskan "apa" namun untuk wilayah tertentu secara lisan boleh diucapkan dengan 'e'. artinya secara umum penggunaan 'e' hanya untuk bahasa lisan saja.
 
Contoh :
* 'kule', dibaca 'kula' atau 'kule'. (artinya, saya)
Baris 269:
|-
| yang
| sing/saking
| ingkang
|}-
 
 
{{bahasa jawa}}