Muhammad Daud Syah dari Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rotlink (bicara | kontrib)
k fixing dead links
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van de Sultan van Atjeh TMnr 10001853.jpg|thumb|right|Tuanku Muhammad Daud Syah Johan Berdaulat, sultan Aceh yang terakhir.]]
 
'''Muhammad Daud Syah''' merupakan [[Sultan Aceh|Sultan]] [[Kesultanan Aceh|Aceh]] terakhir atau Sultan ke-35. Sultan Daud dinobatkan menjadi [[sultan]] di [[Masjid Indrapuri]],Tua [[Indrapuri, Aceh Besar|Indrapuri]] pada tahun [[1874]]<ref>[http://web.archive.org/20050123102657/www.geocities.com/raihan_rosse/MetodePENELITIAN.htm Uli Roslaini. ''Revitalisasi Bangunan Bersejarah di Banda Aceh'']</ref> sampai menyerah kepada [[Belanda]] pada tanggal [[10 Januari]] [[1903]]. Dimana kemudian ia diasingkan oleh [[Hindia Belanda]] ke [[Pulau Ambon|Ambon]] dan terakhir dipindah ke [[Batavia]] sampai wafatnya pada tanggal [[6 Februari]] [[1939]].<ref name="polem">[http://www.nad.go.id/index.php?option=isi&task=view&id=2293&Itemid=362 Panglima Polem di situs NAD]</ref> Sultan Daud merupakan cucu dari [[Sultan Mansur Syah]], dimana sampai tahun [[1884]] ia merupakan Wali dari Tuanku Hasyim, anak dari Sultan sebelumnya yang juga merupakan pamannya yaitu [[Sultan Mahmud Syah]].<ref>REID, Anthony. '''''Asal Usul Konflik Aceh''': Dari Perebutan Pantai Timur Sumatra hingga Akhir Kerajaan Aceh Abad ke-19''. [[Jakarta]]: [[Yayasan Obor Indonesia]], [[2005]]. Halaman 335. ISBN 979-461-534-X</ref>
<!--
 
===Kemunduran Aceh===
Sejarawan berbeda pendapat dalam hal kapan Perang Aceh berakhir. Beberapa menyatakan pada tahun 1903, ketika Sultan Daud menyerah kepada Belanda. Tetapi sejarawan lainnya menyatakan bahwa perang tersebut tidak benar-benar berhenti pada tahun 1903, karena Belanda tetap menghadapi perang gerilya yang meningkat walaupun semenjak menyerahnya sultan.<ref name="history">{{en}}[http://www.aceh.net/acehinindonesiahistory.html ''History of Aceh'' by Ibrahim Alfian]</ref>