Perceraian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 202.152.202.226) dan mengembalikan revisi 7549988 oleh Relly Komaruzaman
Baris 1:
{{Hubungan dekat}}
'''Perceraian''' adalah berakhirnya suatu [[pernikahan]]. Saat kedua pasangan tak ingin melanjutkan [[kehidupan]] pernikahannya, mereka bisa meminta [[pemerintah]] untuk dipisahkan. Selama perceraian, pasangan tersebut harus memutuskan bagaimana membagi [[harta]] mereka yang diperoleh selama pernikahan seperti [[rumah]], [[mobil]], [[perabotan]] atau [[kontrak]]), dan bagaimana mereka menerima [[biaya]] dan [[kewajiban]] merawat [[anak-anak]] mereka. Banyak [[negara]] yang memiliki [[hukum]] dan [[aturan]] tentang perceraian, dan pasangan itu dapat menyelesaikannya ke [[pengadilan]].
'''Perceraian''' adalah berakhirnya suatu [[pernikahan]].
 
== Jenis perceraian ==
* [[Cerai hidup]] - karena tidak cocok satu sama lain.
* [[Cerai mati]] - karena salah satu pasangan [[meninggal]].
 
== Penyebab perceraian ==
Faktor penyebab perceraian antara lain adalah sebagai berikut:
* Ketidakharmonisan dalam rumah tangga
Alasan tersebut di atas adalah alasan yang paling kerap dikemukakan oleh pasangan suami – istri yang akan bercerai. Ketidakharmonisan bisa disebabkan oleh berbagai hal antara lain, krisis keuangan, krisis akhlak, dan adanya orang ketiga. Dengan kata lain, istilah keharmonisan adalah terlalu umum sehingga memerlukan perincian yang lebih mendetail.
* Krisis moral dan akhlak
Selain ketidakharmonisan dalam rumah tangga, perceraian juga sering memperoleh landasan berupa krisis moral dan akhlak, yang dapat dilalaikannya tanggung jawab baik oleh suami ataupun istri, poligami yang tidak sehat, penganiayaan, pelecehan dan keburukan perilaku lainnya yang dilakukan baik oleh suami ataupun istri, misal mabuk, berzinah, terlibat tindak kriminal, bahkan utang piutang.
* Perzinaan
Di samping itu, masalah lain yang dapat mengakibatkan terjadinya perceraian adalah [[perzinaan]], yaitu hubungan seksual di luar nikah yang dilakukan baik oleh suami maupun istri.
* Pernikahan tanpa cinta
Alasan lainnya yang kerap dikemukakan oleh suami dan istri, untuk mengakhiri sebuah perkawinan adalah bahwa perkawinan mereka telah berlangsung tanpa dilandasi adanya cinta. Untuk mengatasi kesulitan akibat sebuah pernikahan tanpa cinta, pasangan harus merefleksi diri untuk memahami masalah sebenarnya, juga harus berupaya untuk mencoba menciptakan kerjasama dalam menghasilkan keputusan yang terbaik.
* Adanya masalah-masalah dalam perkawinan
Dalam sebuah perkawinan pasti tidak akan lepas dari yang namanya masalah. Masalah dalam perkawinan itu merupakan suatu hal yang biasa, tapi percekcokan yang berlarut-larut dan tidak dapat didamaikan lagi secara otomatis akan disusul dengan pisah ranjang seperti adanya perselingkuhan antara suami istri. Langkah pertama dalam menanggulangi sebuah masalah perkawinan adalah :
# Adanya keterbukaan antara suami–istri
# Berusaha untuk menghargai pasangan
# Jika dalam keluarga ada masalah, sebaiknya diselesaikan secara baik-baik
# Saling menyayangi antara pasangan
 
== Dampak ==
Perceraian sering menimbulkan [[tekanan]] [[batin]] bagi tiap pasangan tersebut. Anak-anak yang terlahir dari pernikahan mereka juga bisa merasakan [[sedih]] bila [[orangtua]] mereka [[bercerai]]. Namun, banyak sumber daya yang bisa membantu orang yang bercerai, seperti [[keluarga|keluarga besar]], [[teman-teman]], [[terapi]], [[konsultan]], [[buku]], dan [[DVD]].
 
== Perceraian menurut agama ==
=== Islam ===
Islam membimbing umatnya agar tidak memecah-belah persaudaraan di antara sesama muslim.
Pernikahan adalah salah satu sunnah Rosulullah S.A.W. yang akanlah kita mendapat pahala jika melakukannya.
 
Perceraian sendiri adalah suatu hal yang halal untuk dilakukan. Namun halnya, jikalau sepasang suami-istri melakukan perceraian, alkisah mengatakan bahwa 'Arsy terguncang sebegitu dahsyatnya. Oleh karena hal tersebut, Allah membenci perceraian, meski telah dikatakan bahwa hal ini adalah halal
 
=== Kristen/Katolik ===
Salah satu [[agama]] yang tidak memperbolehkan adanya perceraian oleh pasangan-pasangan di dalam [[umat]]nya adalah [[Katolik Roma|Kristen Katolik Roma]].
 
Gereja Kristen Katolik Roma menanggapi masalah perceraian sebagai berikut:
Perceraian atau perpisahan tetap/selamanya dalam suatu ikatan pernikahan, memang tidak diperbolehkan dalam ajaran Kristen, karena itu ada tertulis dalam [[Alkitab]] ({{Alkitab|Matius 19:9}}; {{Alkitab|Markus 10:9}}). Karena [[Injil]] merupakan dasar kehidupan umat Kristen, maka tidak ada alasan apapun untuk mengadakan perceraian. Selain itu juga terdapat pengajaran lain di Alkitab mengenai hal ini, misalnya pada [[1 Korintus 7]].
 
== Pranala luar ==
{{Wiktionary}}
* {{id}} [http://www.lbh-apik.or.id/fact-47.htm Prosedur mengajukan gugatan perceraian di pengadilan agama]
* {{id}} [http://www.sahabatwanita.com/membantu-anak-korban-perceraian-orangtua/ Cara membantu anak korban perceraian]
* {{id}} [http://hukumonline.com/klinik/detail/cl1018 Bisakah bercerai karena suami homoseksual?]
* {{id}} [http://www.suratkerja.com/2013/04/download-contoh-format-surat-gugatan-perceraian.html Contoh surat gugatan perceraian]
 
{{hukum-stub}}
 
[[Kategori:Hukum]]