Sedyatmo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Sedijatmo.jpg|right|200px|thumb|Prof. Dr.(HC) Ir. R. M. Sedijatmo Atmohoedojo]]
[[Berkas:1974 03 02 Sedijatmo doktor honoris causa ITB.jpg|jmpl|ka|Prof. Dr.(HC) Ir. Sedijatmo menerima gelar Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Pengetahuan Teknik Pada Hari Lustrum [[Institut Teknologi Bandung]] pada tanggal 2 Maret 1974 di Bandung. Dari kiri ke kanan: Rektor ITB Prof Dr. [[Doddy Achdiat Tisna Amidjaja]], Ibu Supeni Sedijatmo, SH, Prof. Ir. [[Soetedjo]] selaku promotor, Prof. Dr.(HC) Ir. [[Sedijatmo]], dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr. [[Syarief Thayeb]].]]
'''Prof. Dr.(HC) Ir. R. M. Sedyatmo''' atau Sedijatmo<ref name="hc"/> atau Sediyatmo<ref name="go"/> ({{lahirmati|[[Karanganyar]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]|24|10|1909|[[Jakarta Pusat]], [[Indonesia]]|15|7|1984}}) adalah salah satu tokoh insinyur sipil Indonesia, cendekiawan, praktisi, ilmuwan dan [[guru besar]] [[Institut Teknologi Bandung]].
 
Pendidikan dasar dilaluinya di [[HIS]] Solo (1916-1923), dilanjutkan ke [[MULO]] Solo (1923-1927), dan [[AMS]] B di Yogyakarta (1927-1930). Sedyatmo yang sering dijuluki "Si Kancil" karena terkenal karena banyak akalnya menempuh pendidikan di ''[[Technische Hoogeschool te Bandoeng]]'' (THS) (sekarang [[ITB]]) [[Kota Bandung|Bandung]] (1930-1934). Selesai dari [[THS]] pada [[1934]] dengan masa studi tepat empat tahun, Sedyatmo bekerja sebagai insinyur perencanaan di berbagai instansi pemerintah. Sedyatmo dikenal karena menemukan "[[Konstruksi Cakar Ayam]]" pada tahun 1962. Temuan Sedyatmo awalnya digunakan dalam pembuatan [[apron]] Pelabuhan Udara Angkatan Laut Juanda, [[Kota Surabaya|Surabaya]], landasan [[bandara Polonia]], [[Kota Medan|Medan]], dan landasan [[bandara Soekarno-Hatta]], [[Jakarta]]. Hasil temuannya tersebut telah dipatenkan dan dipakai di luar negeri.
 
[[Berkas:1974 03 02 Sedijatmo doktor honoris causa ITB.jpg|jmpl|ka|Prof. Dr.(HC) Ir. Sedijatmo menerima gelar Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Pengetahuan Teknik Pada Hari Lustrum [[Institut Teknologi Bandung]] pada tanggal 2 Maret 1974 di Bandung. Dari kiri ke kanan: Rektor ITB Prof Dr. [[Doddy Achdiat Tisna Amidjaja]], Ibu Supeni Sedijatmo, SH, Prof. Ir. [[Soetedjo]] selaku promotor, Prof. Dr.(HC) Ir. [[Sedijatmo]], dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr. [[Syarief Thayeb]].]]
 
Pada Lustrum ketiga (Dies Natalis ke-15) [[Institut Teknologi Bandung]] tanggal 2 Maret 1974 Sedijatmo menerima penghormatan berupa Doctor Honoris Causa dalam Ilmu pengetahuan Teknik dari Senat [[ITB]], atas dasar penilaian terhadap jasa-jasanya sebagai Insinyur, dengan promotor Prof. Ir. [[Soetedjo]].<ref name="hc">[http://pondasicakarayam.blogspot.com/2010/08/pidato-penerimaan-gelar-doctor-honoris.html Pidato Penerimaan Gelar Doctor Honoris Causa Dalam Ilmu Pengetahuan Teknik]</ref><ref name="go">[http://books.google.co.id/books/about/Pidato_pada_upacara_penerimaan_gelar_Doc.html?id=5gYNHAAACAAJ&redir_esc=y Pidato pada upacara penerimaan gelar Doctor Honoris Causa dalam ilmu pengetahuan teknik, pada tanggal 2 Maret 1974 di aula ITB Bandung]</ref>