Kabupaten Gowa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Masdiko (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
| flora = Markissa Malino
| kepala daerah=[[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Ichsan Yasin Limpo|H. Ichsan Yasin Limpo, SHS.H., MHM.H.]]
| web={{URL|http://www.gowa.go.id/}}
| dau = Rp. 670.579.761.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
}}
 
'''Kabupaten Gowa''' adalah salah satu [[Daerah Tingkat II]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] [[kabupaten]] ini terletak di [[Kota Sungguminasa]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.883,32 km² dan berpenduduk sebanyak ± 652.941 jiwa.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Moskee te Gowa op Celebes. TMnr 60013084.jpg|thumb|Mesjid di Gowa Tahun 1924.]]
Dalam khasanah sejarah nasional, nama [[Gowa]] sudah tidak asing lagi. Mulai abad ke-15, [[Kerajaan Gowa]] merupakan kerajaan maritim yang besar pengaruhnya di perairan Nusantara. Bahkan dari kerajaan ini juga muncul nama [[pahlawan nasional]] yang bergelar Ayam Jantan dari Timur, [[Sultan Hasanuddin]], Raja Gowa XVI yang berani melawan VOC Belanda pada tahun-tahun awal kolonialisasinya di Indonesia. [[Kerajaan Gowa]] memang akhirnya takluk kepada Belanda lewat [[Perjanjian Bungaya]]. Namun meskipun sebagai kerajaan, Gowa tidak lagi berjaya, kerajaan ini mampu memberi warisan terbesarnya, yaitu Pelabuhan Makassar. Pelabuhan yang kemudian berkembang menjadi [[Kota Makassar]] ini dapat disebut anak kandungnya, sedangkan Kerajaan Gowa sendiri merupakan cikal bakal Kabupaten Gowa sekarang.